Gunung Tambora memang tak setenar Gunung Rinjani maupun Semeru. Namun, sejarah panjang yang dimilikinya serta indahnya pesona alam Sumbawa menjadikan Gunung Tambora sebagai salah satu tujuan pendakian yang menarik

Tambora adalah salah satu gunung cantik yang berada di propinsi Nusa Tenggara Barat, selain Gunung Rinjani yang terkenal itu. Lokasinya berada di Pulau Sumbawa. Yang menjadikan gunung ini berbeda dengan gunung-gunung lain di Indonesia adalah tentang sejarah yang dimilikinya

Sekitar dua ratus tahun yang lalu, Gunung Tambora bergejolak sangat hebat. Letusan tersebut adalah salah satu yang terbesar dalam sejarah perabadan manusia. Efeknya tidak hanya dirasakan di hampir semua wilayah Indonesia, namun juga sebagai besar belahan bumi utara. Termasuk Amerika. Korban pun berjatuhan, bencana tak dapat dihindari

Efek letusan Gunung Tambora bisa dibaca disini

Hingga kini, banyak kajian-kajian serta buku yang khusus membahas tentang Tambora

Setelah peristiwa kelam tersebut, Tambora kini telah berubah menjadi sebuah gunung yang ramah. Tanah di sekitarnya berubah menjadi lebih subur. Pemandangan alamnya juga terlihat sangat cantik. Dengan sejarahnya yang panjang tersebut, para pendaki seharusnya menjadikan Gunung Tambora sebagai gunung impian.

Berikut ini adalah 5 alasan kenapa kamu harus menjadikan Gunung Tambora sebagai tujuan pendakian berikutnya

 

1. Memiliki sejarah yang sangat panjang

Seperti yang telah disinggung diatas, Gunung Tambora memiliki sejarah letusan yang sangat panjang. Letusan yang terjadi 2 abad yang lalu tersebut adalah salah satu yang paling buruk dalam sejarah peradaban manusia

Puncak letusan Gunung Tambora terjadi pada bulan April 1815. Letusan tersebut turut menghancurkan tiga kerajaan yang waktu itu ada di Nusa Tenggara Barat yakni Kerajaan Tambora, Kerajaan Pekat dan Kerajaan Sanggar. Jumlah korban jiwa yang meninggal mencapai lebih dari 70.000 jiwa. Saking dahsyatnya letusan Gunung Tambora, efeknya tidak hanya dirasakaan di Indonesia. Namun juga sebagian besar wilayah di bagian bumi utara. Tahun dimana Gunung Tambora meletus tersebut sering disebut sebagai tahun tanpa musim panas. Sebagai gambaran, akibat letusan Gunung Tambora, terjadi perubahan iklim di permukaan bumi secara besar-besaran antara tahun 1816 sampai 1818. Suhu permukaan Bumi waktu itu sekitar -0,51, -0,44 dan -0,29 °C

 

2. Bukan termasuk gunung mainstream

Kegiatan mendaki gunung kini semakin digemari oleh banyak orang. Ada beberapa orang yang kurang suka dengan hal ini karna menganggap mendaki gunung kini menjadi sangat mainstream. Tidak seperti dulu

Kita boleh saja tidak senang dengan semakin banyaknya pendaki-pendaki baru, tapi kita juga harus ingat bahwa mendaki adalah hak semua orang. Keindahan alam Indonesia tidak hanya milik kalangan tertentu saja. Siapapun boleh menikmati dan menjaganya. Kalau kamu termasuk orang yang kurang suka dengan semakin banyaknya pendaki baru, cobalah untuk mendaki gunung-gunung yang belum terlalu ramai. Masih banyak gunung-gunung di Indonesia yang relatif sepi dari aktivitas pendakian. Salah satunya adala Gunung Tambora

 

3. Memiliki pemandangan yang sangat indah

Sumbawa adalah tetangga dari Pulau Lombok, salah satu pulau tercantik di Indonesia. Keindahan alam di Pulau Sumbawa tak mau kalah dengan sang tetangga. Pemandangan hijau yang indah adalah sajian yang akan bisa kita saksikan di Sumbawa

Keindahan itu akan bisa kita lihat dari Gunung Tambora. Selain bisa melihat keindahan alam Tambora dari puncak, kita juga bisa melihat dari dekat kawah Tambora yang pernah bergejolak dua abad silam

 

4. Kamu akan menjadi pendaki yang sebenarnya

Pendaki sejati adalah mereka yang melakukan pendakian karna panggilan hati. Bukan karna ingin mengikuti trend dan tak mau ketinggalan dengan teman. Bukan pula karna ingin mencari foto-foto terbaik untuk dipamerkan di media sosial. Pendaki sejati adalah mereka yang menjadikan aktivitas pendakian sebagai ajang untuk belajar dan berusaha mendekatkan diri dengan alam

Gunung Tambora adalah sebuah gunung yang memiliki sejarah letusan dengan dampak yang sangat dahsyat. Mendaki gunung ini kita akan semakin sadar bahwa gunung adalah salah satu elemen penting di Bumi untuk menjaga keseimbangan alam. Kita akan sadar bahwa dampak dari letusan gunung berapi bisa sangat dahsyat sehingga kita akan semakin mawas diri dan semakin sadar untuk menjaga alam

 

5. Karna gunungnya masih ada

Sebelum meletus, Gunung Tambora adalah gunung api tertinggi di Indonesia. Tingginya mencapai 4.300 mdpl. Mengalahkan Gunung Kerinci yang “hanya” 3.805 mdpl. Setelah meletus tahun 1815, tinggi Gunung Tambora tinggal menyisakan 2.851 mdpl

Ya, hingga saat ini Gunung Tambora masih berdiri kokoh. Mungkin itu semacam kode dari alam untuk mengingatkan kita tentang peristiwa sejarah letusan Gunung Tambora di masa lalu. Sekaligus kode agar kita senantiasa menjaga alam di sekitarnya

 

Featured image