Seperti sayur yang kekurangan garam. Begitalah kira-kira rasanya traveling tanpa foto-foto. Hambar. Foto-foto adalah bagian tak terpisahkan dari setiap kegiatan traveling

Dulu, mengabadikan momen liburan hanya bisa dilakukan oleh kalangan tertentu saja karna tak semua orang punya perangkat kamera. Sekarang, hampir semua orang bisa memotret kegiatan liburan berikut pemandangan yang ada menggunakan teknologi kamera di smartphone. Bahkan, kita juga bisa membagikannya dengan mudah ke sosial media dengan sekali sentuh

Sosial media (sekali lagi) merupakan cara paling gampang untuk membagikan foto-foto liburan. Melalui sosial media, mudah saja membuat orang keki melalui foto-foto yang kita bagikan. Sosial media juga tak jarang membuat tempat wisata yang tadinya biasa-biasa saja menjadi demikian heboh dan terkenal. Contoh paling nyata adalah Tebing Kraton di Bandung yang tiba-tiba saja menjadi sangat populer berkat Instagram

Sosial media seperti sebuah pisau bermata dua. Di satu sisi ia bisa sangat bermanfaat untuk mempromosikan tempat wisata tertentu melalui kekuatan viral yang dimilikinya. Di sisi lain, jika tidak digunakan dengan benar ia juga bisa menimbulkan efek yang tidak baik. Pada akhirnya, kita sebagai pengguna dituntut untuk lebih cerdas dalam memanfaatkan sosial media. Termasuk untuk urusan membagikan foto liburan

Meski kelihatannya sangat sepele, hanya tinggal jepret dan share, tetap ada beberapa hal yang harus kita perhatikan sebelum memposting foto liburan ke sosial media

 

Ketahui dulu dimana kita berada dan jangan berlebihan

Masih ingat dengan apa yang terjadi dengan Pulau Sempu beberapa waktu lalu? Pulau itu sempat menuai kontroversi terkait banyaknya sampah yang berserakan di sana. Pulau Sempu yang tadinya cantik menawan berubah menjadi gunungan sampah akibat terlalu banyaknya pengunjung yang tidak bertanggung yang menjadikan Pulau Sempu sebagai ajang bersenang-senang

Kepopuleran Pulau Sempu berawal dari foto di sosial media. Jika tidak ada yang memposting foto Pulau Sempu di sosial media mungkin tidak akan ada yang tahu dimana itu Pulau Sempu. Jangankan tahu lokasinya, tahu namanya saja mungkin tidak

Yang menjadi permasalahan di Pulau Sempu adalah terkait statusnya sebagai sebuah cagar alam yang notabene merupakan tempat yang dilindungi. Pulau Sempu bukanlah sebuah tempat wisata. Meski tempat ini memiliki kecantikan yang begitu memikat, (seharusnya) tidak semua orang boleh berkunjug ke sana kecuali yang berkepentingan. Ironisnya, banyak pihak yang secara terang-terangan seperti mempromosikan Pulau Sempu sebagai sebuah tempat yang katanya disebut surga. Akhirnya, banyak orang-orang (yang sayangnya tak bertanggung jawab) yang datang ke Pulau Sempu dan menjadikan pulau cantik itu menjadi rusak

So, kalau kamu tidak mau melihat pulau-pulau lain (atau apapun) mengalami nasip seperti Pulau Sempu, sebaiknya ketahui terlebih dulu latar belakang tempat yang kita kunjungi. Dan satu lagi, sebaiknya jangan berlebihan dalam memberikan caption foto di sosmed

 

Narsis boleh, tapi jangan berlebihan

Kita bebas mengekspresikan diri di manapun. Termasuk di alam-alam liar macam gunung, tebing, atau pantai. Yang harus diperhatikan adalah, hati-hati saat mengambil pose. Sebaiknya kita tidak memaksakan diri untuk berpose di tempat-tempat yang berbahaya seperti ujung batu atau pinggir jurang

Bukan bermaksud menakut-nakuti. Tapi kira harus berpikir ratusan kali sebelum memutuskan untuk berpose di tempat-tempat berbahaya seperti yang disebutkan diatas. Masih ingkat tragedi maut di Gunung Merapi beberapa waktu lalu, kan? (kalau lupa bisa baca beriatnya disini). Semoga itu bisa menjadi pelajaran untuk kisa semua

 

Don’t be selfish

Jika kita perhatikan foto-foto yang beredar di sosial media, kebanyakan adalah foto narsis yang dilatar belakangi sebuah pemandangan tertentu. Kecuali dari akun fotografer profesional, jarang sekali kita menemukan sebuah objek foto murni tanpa adanya “seorang model”

Narsis boleh saja asalkan tidak berlebihan. Toh, tanpa terlalu banyak upload foto narsis pun orang akan percaya kalau kita benar-benar sedang berada di tempat tersebut

 

Cobalah ambil foto dari angle yang berbeda

It’s all about perspective and angle. Membagikan foto dengan angle yang sama seperti yang diupload oleh kebanyakan orang hanya akan membuat foto kita mudah hilang di lautan time line. Tidak akan ada efek viral yang didapatkan dari foto tersebut

Agar foto yang kita upload mendapat lebih banyak perhatian, cobalah untuk mengambil foto dari angle yang berbeda. Ini memang membutuhkan kejelian dan insting fotografer. Namun bukan berarti kita tidak bisa melakukannya. Coba saja