Papua memiliki alam yang sangat indah dan kaya. Tidak perlu diragukan lagi. Tapi, kita juga tahu bahwa tidak banyak rakyat Papua yang benar-benar mendapatkan benefit dar kekayaan alam di tanah mereka sendiri
Ketidakadilan itu sudah lama kita dengar melalui kasus Freeport yang sampai kini mayoritas sahamnya masih dikuasai asing
Satu lagi kekayaan alam Papua yang juga banyak dimanfaatkan oleh pihak luar adalah Puncak Carstensz. Pemanfaatan yang dimaksud disini adalah pembukaan paket pendakian ke Puncak Carstensz. Sebagai anggota dari Seven Summits dunia, tentu banyak pendaki dari berbagai belahan dunia yang ingin melakukan pendakian ke Puncak Carstensz. Hal ini kemudian membuat banyak operator pendakian yang menjual paket pendakian ke Puncak Carstensz yang sayangnya justru banyak berasal dari luar Papua
Maximus Tipagau adalah salah satu orang Papua yang tak mau kalau keindahan dan kekayaan tanahnya hanya dimanfaatkan oleh orang luar. Menyadari potensi pendakian Puncak Carstensz akan memberinya profit ia akhirnya membuka sebuah operator pendakian Adventure Carstensz pada tahun 2008. Operator ini tidak cuma melayani guide ke Puncak Carstensz namun juga beberapa tempat eksotis lain di Papua
Paket pendakian ia jual di kisaran 40 hingga 50 juta untuk pendaki lokal (Indonesia) serta 10.000 dolar untuk pendaki asing. Meskipun angka itu cukup “wah” namun ia bilang bahwa keuntungan yang di dapat tidak terlalu banyak. Pendakian ke Puncak Carstensz memang terkenal mahal
Menurut Maximus, yang berusia 30-an tahun, ia adalah orang Papu pertama yang menjual paket pendakian ke Puncak Carstensz
Maximus sendiri merupakan anak dari panglima perang dari Suku Moni. Namun, ia tidak mau mengikuti jejak sang ayah yang menjadi panglima perang. Ia lebih memilih untuk menjadi orang yang memiliki peran dalam memakmurkan sukunya yang berada di Desa Ugimba. Menurutnya, dengan menjual paket pendakian ke Puncak Carstensz ia telah berperan dalam memakmurkan Suku Moni di desa Ugimpa karna ia bisa mengajarkan warga di sana menjadi porter atau melayani turis
Desa Ugimpa sendiri merupakan salah satu jalur pendakian ke Puncak Carstensz. Namun, operator yang di jalankan Maximus juga melayani pendaki yang ingin melakukan pendakian melalui jalur lain: Sugapa dan Soangama. Menurut pengakuan Maximus ia sudah mengantarkan banyak pendaki dari berbagai negara ke Puncak Carstensz. Bulan Agustus lalu ia bahkan dipercaya sebagai ketua Ekspedisi Jurnalis ke Puncak Carstensz
Maju terus ya, Maximus