Setiap orang yang melakukan sesuatu pasti punya tujuan. Termasuk traveling. Secara umum, tujuan traveling adalah untuk mencari kesenangan, menambah pengalaman serta mengusir penat atau semacamnya

Namun belakangan, traveling seperti telah menjadi gaya hidup. Bahkan ada pula yang menjadikan kegiatan ini sebagai pekerjaan

Dengan semakin beragamnya tujuan traveling, sangatlah relevan untuk kemudian menanyakan apa sih sebenarnya yang dicari oleh seseorang yang gemar melakukan traveling

Setiap orang, siapapun itu, boleh saja mengaku sebagai seorang traveler dan itu sah. Namun, traveler sejati tentu punya alasan kuat yang menjadi landasan kenapa ia lebih suka bertualang menghabiskan waktu di luar daripada di rumah. Ada beberapa pertanyaan fundamental yang wajib dijawab oleh siapapun yang mengaku sebagai seorang traveler dan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu pastilah tidak sama untuk setiap traveler karna masing-masing pasti punya alasan dan tujuan yang berbeda

 

Kenapa?

Yang pertama adalah kenapa. Why?

Mari bicara fakta. Traveling itu butuh biaya (yang tidak sedikit) dan juga waktu sehingga tidak semua orang bisa melakukannya. Untuk destinasi tertentu bahkan kita juga harus melakukan persiapan terlebih dulu

Tidak bisa disangkal bahwa traveling akan membuat kita mengeluarkan uang lebih. Mau tidak mau. Sehingga wajar kalau ada yang beranggapan bahwa traveling hanyalah kegiatan untuk menghambur-hamburkan uang. Untuk statement ini kita bisa menyangkal bahwa hidup tak melulu harus diukur dengan materi. Toh memiliki banyak materi juga tak selama membahagiakan

Bagaimana dengan statement seperti ini?: “daripada buat ngelayap, mending uangnya buat amal”

Kembali, semua jawaban ada di dalam dirimu sendiri. Kenapa kamu rela pergi jauh-jauh membuang-buang uang, waktu dan tenaga untuk traveling

 

Apa tujuanmu?

Seperti yang sudah disinggung diatas, tujuan traveling kini semakin beragam. Ada yang sekedar untuk mencari hiburan dan menambah pengalaman. Ada yang untuk mencari inspirasi dan menemukan jati diri. Ada pula yang menjadikannya sebagai profesi

Dalam film Everest, ada seorang pendaki yang bertanya kepada pendaki lain kenapa ia ingin mendaki gunung tertinggi di dunia tersebut meskipun sudah tahu bahwa resikonya sangat tinggi

Nah, sebelum kamu memutuskan untuk menjadikan traveling sebagai kegiatan rutinmu, tanyakan dulu kepada diri sendiri apa sih sebenarnya yang kamu cari dari traveling. Apakah hanya untuk mengikuti trend supaya tidak ketinggalan dari teman, atau memang ada tujuan baik yang ingin dicapai. Hanya diri kita sendiri yang tahu

 

Sampai kapan?

Di buku Titik Nol, Agustinus Wibowo menceritakan bahwa setelah sekian lama melakukan perjalanan ia justru menemukan apa yang selama ini ia cari setelah pulang ke rumah. Di pangkuan ibunya

Pun demikian, ketika ditanya oleh Sarah Sechan tentang tempat mana yang paling berkesan, Don Hasman menjawab bahwa tempat itulah adalah Baduy yang notabene berada di propinsi Banten. Padahal Don Hasman sudah berkeliling dunia sejak masih muda. Hal ini seolah menyadarkan kita bahwa apa yang selama ini kita cari bisa jadi sudah ada di sekeliling kita. Sementara kita mencarinya terlalu jauh

Untuk kamu yang sudah terlanjur berada jauh dari rumah dan masih mencari-cari apa yang kamu cari. Mau sampai kapan?

 

Featured image