Di kalangan pendaki gunung Indonesia Gunung Semeru merupakan salah satu yang wajib untuk didaki, minimal sekali seumur hidup. Itu karna gunung ini tidak hanya indah namun juga memiliki legenda serta sejarah yang panjang.

Gunung Semeru sendiri berada di antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang di Jawa Timur. Gunung ini sangat terkenal dengan puncaknya yang bernama Puncak Mahameru. Selain itu, ada beberapa tempat menarik lain yang membuat gunung ini begitu populer di kalangan pendaki.

Dalam lagunya yang berjudul “Mahameru”, Dewa 19 menyebut bahwa puncak Mahameru adalah puncak abadi para dewa. Legenda gunung ini memang ada kaitannya dengan dewa-dewa dalam mitologi Hindu. Itulah salah satu hal yang membuat gunung ini terasa spesial.

Keindahan Gunung Semeru sesungguhnya sudah terdengar sejak lama. Sejak jaman Orde Lama hingga Orde Baru, sudah banyak mahasiswa pecinta alam yang mendaki gunung ini. Salah satu pendaki yang paling terkenal tentu saja adalah Su Hok Gie. Ia adalah seorang aktivitis yang juga merupakan salah satu pendiri organisasi Mapala UI yang dipercaya sebagai organisasi pecinta alam pertama di Indonesia.

Ada banyak sekali cerita lain terkait Gunung Semeru, yang semuanya akan membuat kita semakin penasaran dengan gunung cantik ini. Berikut ini adalah beberapa fakta menarik tentang Gunung Semeru yang perlu kamu ketahui.

 

1. Merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa

First and foremost. Kita wajib tahu bahwa Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi yang ada ada di Pulau Jawa. Sehingga ketika memutuskan untuk mendaki gunung ini kita sudah tahu terlebih dulu kira-kira seperti apa rasa lelah yang akan kita dapatkan. Meski memiliki banyak keindahan, Gunung Semeru juga bisa menjadi sumber bencana jika kita tidak melakukan persiapan saat mendaki. Adapun tinggi gunung ini adalah 3.676 mdpl. Lebih tinggi dari Gunung Slamet yang merupakan gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa.

2. Salah satu anggota Seven Summits Indonesia

Setiap pendaki tentu sudah tidak asing dengan istilah Seven Summits. Yakni sebuah istilah untuk menyebutkan 7 puncak tertinggi di dunia, yang salah satunya dalah Puncak Cartenz di Papua. Di Indonesia juga dikenal istilah yang sama untuk menyebutkan tujuh puncak tertinggi yang tersebar di seluruh tanah air. Gunung Semeru masuk dalam daftar tersebut.

Dalam daftar Seven Summits Indonesia, Gunung Semeru berada di urutan ke-4 setelah Puncak Cartenz, Gunung Kerinci dan Gunung Rinjani. Tiga gunung lain yang ada dalam daftar tersebut adalah Gunung Latimojong, Gunung Binaiya dan Gunung Bukit Raya.

3. Dibawa dari India oleh para dewa

Seperti yang sudah disinggung di atas, keberadaan Gunung Semeru tak pernah lepas dari legenda. Menurut kepercayan Jawa yang tertulis dalam Tantu Pagelaran, konon Gunung Semeru diangkat dari India oleh para dewa untuk menyeimbangkan Pulau Jawa yang pada waktu itu terombang-ambing di lautan luas. Adapaun gunung yang dipindahkan itu dulu bernama Gunung Meru.

4. Versi mininya ada di Mojokerto

Lanjutan dari poin tiga. Setelah para dewa berhasil meletakkan Gunung Meru di bagian timur Pulau Jawa ternyata kondisi Pulau Jawa masih belum seimbang sehingga mereka memutuskan untuk memotong sebagian dari gunung itu dan meletakannya di bagian lain di wilayah barat laut. Potongan Gunung Meru ini membentuk gunung lain di Jawa Timur yakni Gunung Pawitra atau juga dikenal dengan Gunung Penanggungan. Lokasi Gunung Penanggungan sendiri berada di Kabupaten Mojokerto.

5. Merupakan bapak dari Gunung Agung

Selain dengan Gunung Penanggungan, Gunung Semeru juga memiliki hubungan yang spesial dengan Gunung Agung di Bali. Masyarakat Hindu di Bali percaya bahwa Gunung Semeru adalah bapak dari Gunung Agung yang merupakan salah satu gunung yang disucikan di Bali. Beberapa tahun sekali, masyarakat Hindu di Bali melaksanakan upacara adat tertentu di Gunung Semeru. Namun, upacara adat ini jarang sekali dilakukan. Biasanya upacara tersebut akan dilakuka jika telah ada suara gaib dari dewa Gunung Semeru.

6. Punya danau cantik bernama Ranu Kumbolo

In case you didn’t know. Gunung Semeru punya sebuah danau cantik yang berada pada ketinggian 2.400 mdpl. Danau tersebut adalah Danau Ranu Kumbolo. Danau ini sekaligus menjadi salah satu alasan utama kenapa banyak orang ingin mendaki Gunung Semeru meski medan yang harus dilewati tidaklah mudah.

7. Mitos di Tanjakan Cinta

Ada sebuah tempat di Gunung Semeru yang disebut dengan Tanjakan Cinta. Tanjakan ini akan kita lewati saat melakukan perjalanan ke puncak dari Ranu Kumbolo. Ada sebuah cerita dari mulut ke mulut yang entah benar atau tidak namun dipercaya oleh banyak pendaki.

Katanya, barangsiapa yang melewati tanjakan ini tanpa menoleh ke belakang maka segala keinginannya yang berkaitan dengan cinta akan terpenuhi. Boleh percaya boleh tidak. Namun untuk sekedar seru-seruan, mitos ini boleh juga.

8. Keindahannya pernah diabadikan oleh Dewa 19

Ketika masih diperkuat oleh Ari Lasso, Dewa 19 pernah membuat sebuah lagu berjudul Mahameru. Lagu ini menjadi semacam perwakilan atas keindahan Gunung Semeru, serta perjuangan yang harus dilewati oleh setiap pendaki untuk bisa menikmati segala keindahan yang ada di sana. Berikut ini adalah potongan lirik lagu tersebut.

Mendaki melintas bukit
Berjalan letih menahan menahan berat beban
Bertahan didalam dingin
Berselimut kabut Ranu Kumbolo

 

9. Pendakian pertama dilakukan tahun 1838

Seperti yang sudah disebutkan di atas, keindahan Gunung Semeru sudah terdengar sejak lama. Bahkan sebelum Indonesia merdeka. Menurutmu, siapa orang pertama yang melakukan pendakian ke Gunung Semeru?

Ternyata ia adalah Clignet, seorang ahli geologi asal Belanda. Menurut catatan di WikiPedia, ia melakukan pendakian pada tahun 1838.

 

10. Pendakian hanya boleh sampai Kalimati

Meski punya puncak yang sangat legendaris sehingga membuat banyak orang penasaran, ternyata ada aturan yang menyebutkan bahwa batas aman pendakian Gunung Semeru sebenarnya hanya sampai Kalimati. Pihak taman nasional menetapkan aturan ini karna mendaki sampai puncak memiliki resiko yang sangat tinggi. Aturan ini mirip dengan aturan yang ada di Gunung Merapi di mana para pendaki hanya boleh mendaki sampai Pasar Bubrah.

Namun banyak pendaki yang seolah tak peduli dengan aturan itu karna menurut mereka kurang lengkap rasanya mendaki gunung tapi tak sampai puncak. Perdebatan semacam ini sesungguhnya tak akan pernah ada habisnya dan akan selalu ada. Pilihan selalu di tanganmu.

11. Ada padang bunga lavender yang sebenarnya bukan lavender

Di beberapa titik di Gunung Semeru (terutama Oro-oro Ombo) kita akan menjumpai padang bunga berwarna ungu yang oleh sebagian orang dikira sebagai bunga lavender, padahal bukan. Nama bunga itu sebenarnya adalah Verbena. Bunga ini sendiri memiliki efek negatif baru ekosistem di Gunung Semeru sehingga pihak taman nasional tak melarang pendaki untuk memetiknya, bahkan menyarankan untuk memetik.

Jadi, kalau kamu sedang mendaki Gunung Semeru dan ingin memetik bunga ungu ini, silakan saja. Tapi jangan salah petik bunga edelweis lho ya.

12. Di gunung inilah Su Hok Gie menghembuskan nafas terakhir

Bagi banyak pendaki, terutama yang ikut organisasi Mapala, Su Hok Gie menjadi semacam role model. Itu karna Gie merupakan sosok penting dalam sejarah Mapala. Ia dan beberapa temannya lah yang mendirikan organisasi Mapala UI yang dipercaya sebagai organisasi Mapala pertama di Indonesia. Semasa hidupnya, Gie sering melakukan kritik terhadap pemerintah.

Gie pernah mengutip sebuah kalimat dari seorang filsuf Yunani yang mengatakan bahwa nasib terbaik adalah tidak pernah dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah yang berumur tua. Entah takdir atau bagaimana, Gie meninggal pada usia muda saat mendaki Gunung Semeru. Ia meninggalkan tepat satu hari sebelum merayakan ulang tahunnya yang ke-27.

 

Featured image