Pernah kepikiran bagaiamana asiknya menikmati udara sejuk khas pegunungan sambil menjelajahi bangunan-bangunan candi yang sarat akan nilai sejarah?. Di Jawa Tengah, kita bisa melakukannya.

Ada beberapa candi di Jawa Tengah yang lokasinya kebetulan berada persis di lereng gunung. Mengunjunginya akan membuat kita mendapatkan dua hal sekaligus: wisata alam dan wisata sejarah.

Kita tidak akan membicarakan Candi Arjuna di Dieng. Meski candi itu memang berada di dataran tinggi, namun lokasinya bukan di lereng gunung. Yang akan kita bicarakan adalah dua buah candi di Kabupaten Karanganyar serta enam candi di Kabupaten Semarang.

Sebelum memutuskan untuk mengunjungi salah satu candi yang akan kita sebutkan, pastikan kendaraan benar-benar dalam kondisi siap tempur karna kita akan melewati jalanan yang naik turun, khas pegunungan.

So, berikut ini adalah 8 candi tersebut.

1. Candi Cetho

WP_20141025_049

Kita mulai dari Candi Cetho di Karanganyar. Candi ini merupakan sebuah candi bercorak Hindu yang berada di lereng Gunung Lawu sebelah barat. Candi ini merupakan salah satu peninggalan dari kerajaan Majapahit yang notebene berpusat di Jawa Timur. Candi Cetho dibangun pada abad ke-15 menjelang masa akhir kejayaan Majapahit. Lokasi candi ini secara detail berada di Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi pada ketinggian 1.496 mdpl. Candi Cetho sendiri juga merupakan salah satu jalur pendakian ke puncak Gunung Lawu dan memiliki track paling panjang.

Bangunan utama candi berada di ujung belakang kompleks, yakni sebuah candi yang ukurannya sebenarnya tidak terlalu besar. Dalam perjalanan menuju bangunan utama kita akan menemukan beberapa arca, salah satunya adalah sebuah arca nyleneh yang menyimbolkan organ intim laki-laki. Yang istimewa dari candi ini adalah lokasinya yang berada persis di atas Perkebunan Teh Kemuning yang merupakan satu-satunya perkebunan teh di kawasasn Solo Raya.

2. Candi Sukuh

sukuh_arca

Candi Sukuh merupakan saudara dari Candi Cetho. Candi ini juga merupakan candi Hindu peninggalan Kerajaan Majapahit dan dibangun pada periode yang sama. Jika di Candi Cetho kita akan menemukan sebuah arca yang cukup vulgar, maka di Candi Sukuh ini lebih parah lagi. Akan ada beberapa arca dan juga relief serupa yang akan kita termukan di Candi Sukuh. Salah satunya adalah seperti yang terlihat pada gambar di atas.

Candi Sukuh sendiri berjarak sekitar 4 km dari Candi Cetho. Lokasi candi ini masuk wilayah Dukuh Sukuh, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Lokasi candi berada di lereng Gunung Lawu pada ketinggian 1.186 mdpl. Bangunan utama di kompleks ini merupakan sebuah candi yang bentuknya mirip Chichen Itza di Meksiko. Candi Sukuh ini merupakan salah satu objek yang cukup populer untuk foto komersial dan pre-wedding. Kompleks taman yang ada di sekitar candi tertata dengan sangat rapi.

3 – 8. Candi Gedong Songo

20160828_121515

Di lereng Gunung Ungaran di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang terdapat sebuah kompleks percandian yang dikenal dengan nama Gedong Songo. Di kompleks percandian ini sebenarnya terdapat 9 buah candi namun yang masih utuh dan berbentuk candi hanya ada 5, plus sebuah candi perwara. Jadi, ada 6 buah candi yang akan kamu temukan di kompleks percandian Gedong Songo.

Candi Gedong Songo sendiri berada pada ketinggian 1.200 mdpl. Jarak antara satu candi dengan candi lain di kompleks ini cukup jauh. Untuk memudahkan pengunjung, dinas terkait telah melengkapi kompleks candi dengan pavement. Kompleks candi Gedong Songo ini akan menjadi tempat yang sangat menyenangkan untuk mereka yang punya hobi jalan kaki. Kapan lagi bisa jalan kaki di pavement sambil menikmati alam pegunungan, plus mampir ke candi-candi yang bersejarah.

Gedong Songo sendiri merupakan sebuah kompleks percandian Hindu yang ditemukan oleh Stamford Raffles, salah satu gubernur Hindia Belanda paling terkenal sekaligus orang yang dipercaya sebagai pendiri negara Singapura. Raffles menemukan candi ini pada tahun 1804.