Gunung Lawu merupakan salah satu gunung paling unik karna lokasinya berada persis di wilayah berbatasan antara propinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gunung yang memiliki tinggi 3.265 mdpl ini menawarkan banyak keindahan

Keindahan Gunung Lawu tak hanya bisa dinikmati para pendaki saja karna di banyak titik di lereng dan kaki gunung ini terdapat banyak tempat wisata. Antara lain Telaga Sarangan dan Grojogan Sewu yang masing-masing merupakan tempat wisata unggulan di Magetan dan Karanganyar

Tapi, tentu saja, keindahan Gunung Lawu akan dapat kita rasakan secara maksimal kalau kita mendakinya. Gunung Lawu sendiri merupakan gunung yang cukup mainstream. Gunung ini merupakan salah satu objek pendakian favorite para pendaki yang domisili di Jawa Timur, Jawa Tengah serta Jogja. Terdapat tiga jalur pendakian utama yang umum digunakan oleh para pendaki untuk mencapai puncak Hargo Dumilah, titik tertinggi di Gunung Lawu

1. Cemoro Sewu

Jalur Cemoro Sewu merupakan jalur pendakian paling ramai di Gunung Lawu. Lokasi jalur ini secara administratif masuk wilayah Magetan, Jawa Timur. Saking ramainya kita akan menemukan banyak bangunan semi permanen yang digunakan sebagai warung oleh penduduk setempat. Warung-warung tersebut biasanya akan buka pada hari Jum’at, Sabtu dan Minggu dimana jumlah pendaki biasanya akan meningkat. Fyi, Gunung Lawu sendiri sangat terkenal dengan Warung Mbok Yem yang legendaris. Warung ini berada di pos 5 jalur pendakian via Cemoro Sewu

Kondisi medan di jalur Cemoro Sewu sendiri cukup berat karna terdiri atas track batu serta cukup curam. Sebelum melewati pos 5 kita hampir tak akan menemukan track tanah liat. Yang ada hanya batu dan batu. Ada 5 buah pos yang harus kita lewati sebelum sampai ke puncak. Masing-masing pos dapat ditempuh selama 1 s/d 2 jam perjalanan. Mendaki Gunung Lawu via Cemoro Sewu kita baru akan mendapatkan keindahan yang kita cari setelah melewati pos 4. Total waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke puncak sendiri sekitar 6 s/d 8 jam

2. Cemoro Kandang

Lokasi Jalur Cemoro Kandang hanya berjarak beberapa ratus meter dari Cemoro Sewu. Jalur pendakian ini secara administratif masuk wilayah Karanganyar, Jawa Tengah. Mendaki Gunung Lawu via Cemoro Kandang membutuhkan waktu sedikit lebih lama dibandingkan Cemoro Sewu. Terdapat 4 buah pos yang akan kita lewati sebelum sampai ke puncak Hargo Dumilah

Jalur ini kurang direkomendasikan untuk pendaki pemula. Selain jalurnya lebih panjang, kondisi medannya juga sedikit lebih berat dibandingkan Cemoro Sewu. Itulah sebabnya jalur ini cenderung kurang populer dibandingkan Cemoro Sewu

3. Cetho

Jika kondisi fisikmu tidak benar-benar prima, sebaiknya urungkan niat untuk mendaki Gunung Lawu via Cetho. Jalur ini merupakan jalur paling panjang diantara jalur-jalur lain di Gunung Lawu. Butuh waktu lebih dari 10 jam dari titik awal pendakian sampai puncak Hargo Dumilah. Sudah begitu, jalur ini (sampai saat ini) belum tercatat sebagai jalur resmi

Cetho sendiri merupakan nama sebuah candi yang berada di lereng Gunung Lawu. Jalur pendakian berada di samping kompleks candi tersebut. Banyak yang menyebut jalur ini sebagai Semeru nya Jawa Tengah karna kondisi medannya sebelas duabelas dengan jalur pendakian Gunung Semeru via Ranupani. Mulai dari rumput, hutan, vegetasi hingga kontur tanah. Bahkan ada sebuah tanjakan yang bentuknya mirip Tanjakan Cinta di Gunung Semeru, minus Ranu Kumbolo. Meski panjang dan berat, pendaki akan sedikit tertolong karna di sepanjang jalur pendakian via Candi Cetho ini terdapat beberapa sumber air yang dialirkan melalui pipa

*****

Sebenarnya masih ada satu jalur lagi yang bisa kita pilih untuk sampai ke Hargo Dumilah yakni di sekitar kompleks Taman Hutan Raya K.G.P.A.A.Mangkunagoro I yang berada di atas Candi Sukuh. Namun, jalur ini sangat jarang digunakan sehingga informasi mengenai jalur ini juga sangat minim

 

Featured image