Kawasan Malang Raya dikenal sebagai daerah yang memiliki hawa sejuk. Kawasan yang terdiri atas kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu ini dikelilingi oleh kompleks pegunungan sehingga wajar kalau hawa di sana relatif sejuk

Di Malang Raya kita akan dengan mudah menemukan berbagai tempat wisata alam mulai dari gunung, air terjun bahkan pantai. Tak ketinggalan, Malang juga memiliki beberapa museum yang bisa dikunjungi para penggemar wisata sejarah. Objek wisatawa yang ada di Malang memang sangat komplit sehingga wajar kalau daerah ini merupaka salah satu tujuan wisata favorite di Jawa Timur

Salah satu museum paling terkenal yang ada di Malang adalah Museum Brawijaya yang berada di Kota Malang. Museum ini merupakan museum sejarah yang berkaitan dengan perjuangan para pahlawan mengusir penjajahan pada jaman pra-kemerdekaan. Selain Museum Brawijaya, masih ada beberapa museum lain yang bisa dikunjungi di Malang. Here they are

Baca juga: 17 Tempat Wisata di Malang Yang Akan Membuatmu Penasaran

 

1. Museum Sejarah Bentoel

musium-sejarah-bentoel

Foto: https://mitraajijaya.wordpress.com

Para penggemar rokok wajib untuk datang ke museum yang satu ini. Museum Sejarah Bentoel merupakan sebuah museum yang menyimpan seluk beluk tentang rokok merk Bentoel. Rokok ini dulu pernah menjadi rokok yang cukup populer secara nasional. Dan berasal dari Malang

Museum Bentoel beralamat di Jl. Wiromargo No. 32, Kota Malang. Kawasan ini juga sering disebut sebagai Pecinan Kecil. Rokok Benteol sendiri merupakan merk rokok yang sudah eksis sejak jaman penjajahan. Rokok ini dibangun oleh Ong Hok Liong. Di museum Bentoel kamu bisa mengenali sosok Ong Hok Liong melalui patung perunggu yang berada di dalam museum. Museum Sejarah Bentoel sendiri menempati area sekitar 400 m²

 

2. Museum Mpu Purwa

Museum Mpu Purwa

Foto: https://nasionalisrakyatmerdeka.wordpress.com/

Museum ini memiliki nama panjang Balai Penyelamatan Benda Purbakala Mpu Purwa. Sesuai dengan namanya, museum ini digunakan untuk menyelamatkan aset-aset sejarah yang kebanyakan adalah arca. Lokasi museum ini berada di Komplek Perumahan Griya Shanta Jalan Soekarno – Hatta 210, Kota Malang. Dekat dengan Institut Pertanian Malang. Bangunan museumnya memanfaatkan bekas gedung SD Negeri Mojolangu 2

Berbagai arca kuno terdapat di dalam Museum Mpu Purwa. Jumlahnya sekitar 67 arca yang mayoritas merupakan arca Ganesha dan Mahaguru. Museum ini sangat cocok dikunjungi untuk kamu para penggemar sejarah terutama yang berkaitan dengan mitologi Hindu

 

3. Museum Malang Tempo Doeloe

malang tempo doeloe head

Foto: http://alamatpenting.com/

Masih di Kota Malang. Museum lain yang bisa kamu kunjungi di sana adalah Museum Malang Tempoe Doeloe. Museum ini relatif masih baru karna baru saja dibuka Oktober 2012. Museum ini merupakan museum milik perseorang yang sangat mencinta sejarah. Ia adalah Dwi Cahyono. Menurutnya, pembangunan museum ini sudah ia rintis sejak tahun 1996. Setiap ruang di museum ini memiliki tema masing-masing antara lain tema prasejarah, penggalian data arkeologi, Kerajaan Kanjuruhan, Mataram kuno, Kerajaan Singasari, pertapaan Ken Arok, Kerajaan Majapahit, dan benteng Malang (kini Rumah Sakit Umum Daerah dr Sjaiful Anwar)

Untuk pengunjung yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang sejarah kota Malang, museum ini juda memiliki ruang kaleidoskop yang memutar dokudrama tentang sejarah Kota Malang sehingga kita bisa mempelajari sejarah Kota Malang dengan cara yang lebih menyenangkan. Lokasi museum ini berada di belakang gedung Balai Kota Malang. Tepatnya jl. Gajah Mada 2

 

4. Museum Satwa

Museum Satwa

Foto: https://sharontravelogue.wordpress.com

Beralih ke Kota Batu. Di sana ada sebuah museum yang juga tidak kalah menarik untuk dikunjungi. Namanya adalah Museum Satwa. Museum ini adalah bagian dari Jatim Park 2. Museum ini kini telah menjadi icon baru wisata Kota Batu

Museu Satwa dibangun sebagai Lembaga Konservasi Ex-Situ Satwa Liar. Di museum ini kita bisa melihat koleksi satwa yang diawetkan dan fosil-fosil purba yang didatangkan dari berbagai Negara diseluruh benua, seperti benua Amerika, Afrika, Asia, Australia, Eropa, Artik, dan Antartika. Satwa-satwa yang diawetkan di museum ini merupakan satwa yang telah mati bukan karna diburu. Ada pula beberapa replika binatang purba seperti T-Rex, Stegosaurus hingga Mammoth

 

5. Museum Omah Munir

Museum Omah Munir

Foto: Okezone

Museum yang satu ini terbilang unik. Jika pada umumnya sebuah museum menyimpan benda-benda koleksi sejarah dan budaya, Museum Omah Munir menyimpan koleksi yang lain dari yang lain. Museum ini menyajikan informasi tentang berbagai peristiwa pelanggaran HAM yang pernah terjadi di Indonesia. Terutama yang diperjuangkan oleh almarhum Munir. Di museum ini juga terdapat gambar gravity dari beberapa aktivitas 98 yang hilang entah kemana. Antara lain Wiji Thukul, Petrus Bima serta beberapa tokoh lain yang namanya juga ada di lagu Efek Rumah Kaca, Hilang

Bangunan museum ini sendiri berada di Jalan Bukit Berbunga, Kota Batu. Seperti kita tahu bahwa Munir merupakan salah satu pejuang HAM asal Indonesia yang tewas terbunuh dalam perjalanan ke Belanda.

 

6. Museum Angkut

museum angkut

Foto: http://travelingprecils.blogspot.co.id/

Di Kota Batu ada sebuah museum yang mengusung konsep kendaraan. Namanya adalah Museum Angkut. Museum ini merupakan museum yang masih sangat baru karna baru saja diresmikan pada bulan Maret 2014. Tujuan utama pembangunan museum ini adalah untuk mengapresiasi berbagai penemuan di industri otomotif. Pengelola museum ini adalah Jawa Timur Park Group yang juga menaungi Jatim Park

Di Museum Angkut kita bisa melihat berbagai koleksi mobil dan motor dari berbagai negara. Kebanyakan adalah mobil-mobil jadul yang pernah berjaya di masanya. Tidak cuma kendaraan yang digerakkan oleh mesin, kendaraan yang digerakkan oleh binatang seperti kuda ada di Museum Angkut. Komplit

 

7. D’Topeng Kingdom Museum

D'Topeng Kingdom Museum

Foto: http://pediatrik.com/

Masih belum beranjak dari Kota Batu. Museum lain yang bisa kita kunjungi di kota cantik ini adalah D’Topeng Kingdom Museum. Lokasinya masih satu kompleks dengan Museum angkut. Tepatnya di Jl. Terusan Sultan Agung No. 2. Sesuai namanya yang mengandung kata topeng. Di museum ini kita bisa melihat topeng dari berbagai daerah di Indonesia antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, Kalimantan hingga Papua

Meski demikian, bukan hanya topeng saja yang disajikan di museum ini. Berbagai benda koleksi lain juga bisa kita lihat di D’Topeng Kingdom Museum. Termasuk Al-Quran kuno berusia ratusan tahun. Selain koleksi utamanya berupa topeng, secara garis besar museum ini menyajikan rekam jejak peninggalan agama Hindu, Buddha serta Islam di Indonesia

 

8. Museum Zoologi Frater Vianney

Museum Zoologi Frater Vianney

Foto: https://sartikaalfatih.wordpress.com/

Museum yang satu ini sangat cocok dikunjungi oleh para penggemar binatang. Namanya adalah Museum Zoologi Frater Vianney. Zoologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari khusus tentang binatang. Jadi, sudah bisa ditebak kalau isi museum ini merupakan berbagai hal yag berkaitan dengan binatang. Museum zoologi ini memiliki ratusan koleksi spesimen konkologi, ilmu hewan kerang-kerangan darat dan laut, serta herpetologi (ilmu tentang biologi ular). Koleksi-koleksi tersebut sudah terklasifikasi secara lengkap

Pengelolaan museum ini bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur dan menerima titipan hewan untuk dirawat. Lokasi museum sendiri berada di Jl. Raya Karangwidoro 7 Karangbesuki, Dau, Kabupaten Malang

 

9. Museum Kesehatan Jiwa RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat

Museum Kesehatan Jiwa lawang

Foto: http://alamatpenting.com/

Museum yang satu ini juga unik karna menyimpan berbagai benda koleksi yang tidak biasa. Museum Kesehatan Jiwa RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat merupakan satu-satunya museum di Indonesia yang menyimpan koleksi peralatan rumah sakit jiwa. Agak ngeri tapi mengunjungi museum ini akan membuat kita memiliki wawasan baru yang berkaitan dengan rumah sakit jiwa

Beberapa koleksi yang ada di rumah sakit ini antara lain ranjang khusus untuk pasien, pasung tangan yang digunakan untuk mencegah pasian agar tidak kabur serta berbagai peralatan lain yang berkaitan dengan rumah sakit jiwa. Museum yang diresmikan 23 Juni 2009 ini berada satu area dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang

 

10. Museum Musik Indonesia

Museum Musik Indonesia

Foto: http://surabaya.panduanwisata.id/

Jauh sebelum era musik digital seperti sekarang, Industri musik Indonesia pernah sangat berjaya pada era kaset tape dan CD. Mereka yang kangen dengan benda-benda bermau musik seperti piringan hitam, kaset tape, CD, pemutar musik jadul hingga instrumen musik lawas bisa berkunjung ke Museum Musik Indonesia untuk bernostalgia. Museum Musik Indonesia adalah museum yang berupaya untuk menghargai sejarah musik yang pernah ada di Indonesia

Museum ini didirikan oleh komunitas Galeri Malang Bernyanyi (GMB). Ribuan koleksi telah berhasil dikumpulkan oleh Museum Musik Indonesia. Beberapa musisi sangat mengapresiasi keberadaan museum ini. Beberapa musisi Indonesia yang pernah berkunjung ke sana antara lain Ian Antono, Ahmad Albar, Sylvia Saartje, hingga White Shoes and the Couples Company. Tidak cuma koleksi dari tanah air, beberapa koleksi dari luar negeri juga ada di Museum Musik Indonesia