Membicarakan tambang memang menimbulkan dilema. Di sisi lain kita membutuhkan hasil tambang untuk keperluan hidup. Di sisi lain proses tambang yang berlebihan akan merusak lingkungan. Namun kita tidak akan membahas itu disini. Kita akan membicarakan angle lain terkait tambang

Ada beberapa tempat di Indonesia yang dulu merupakan lahan tambang namun kini sudah dipensiunkan dan berubah menjadi tempat yang fotogenik. Beberapa bahkan dikelola untuk menjadi sebuah tempat wisata. Tentu saja tempat-tempat tersebut tidak direncanakan terlebih dulu. Prosesnya terjadi secara alamiah akibat proses penambangan yang dilakukan secara terus-menerus

Seandainya bisa, kita tentu ingin mengembalikan kondisi bekas lahan tambang seperti sedia kala. Tapi yah, bagaimana lagi. Manusia tak punya kuasa untuk itu. Lagipula, tidak semua bekas lahan tambang terlihat mengerikan. Berikut ini adalah 5 tempat yang merupakan bekas lahan tambang yang berubah menjadi tempat yang sangat fotogenik. Satu hal yang tidak boleh kamu lupakan ketika berencana mengunjungi tempat-tempat dibawah ini adalah satu: kamera

 

1. Brown Canyon, Semarang

Brown Canyon Semarang

Foto: semarangplus.com

Ada sebuah tempat di Semarang yang sering disebut dengan Brown Canyon. Nama tersebut diambil karna suasana yang ada di sana mirip dengan Grand Canyon di Amerika yang juga dipenuhi oleh batu-batu cadas. Brown Canyon merupakan area penambangan batu dan tanah. Hingga saat ini pun proses penambangan masih berlangsung di area tersebut. Hasil tambang dari kawasan ini biasanya digunakan untuk keperluan pembangunan di Semarang dan sekitarnya. Proses penambangan di tempat ini sudah terjadi selama sekitar 10 tahun dan masih berlanjut. Jika berkunjung ke sana saat siang hari kita akan menemukan kendaraan yang mengangkut hasil tambang

Proses penambangan yang dilakukan secara terus-menerus tersebut akhirnya menyisakan tebing-tebing batu yang terlihat sangat fotogenik. Tempat ini banyak dikunjungi para penggemar fotografi di Semarang dan sekitarnya untuk hunting foto. Warga Semarang yang hobi gowes juga cukup sering ke tempat ini. Biasanya mereka akan datang ke tempat ini saat sore hari. Sambil hunting foto, sambil menikmati suasana sore di Semarang. Lokasi tempat ini berada di Desa Rowosari, Meteseh, Semarang Timur

 

2. Tebing Breksi, Sleman

tebing breksi 2

Foto: @rahmat_yunanto

Kasus yang terjadi di Tebing Breksi ini serupa Brown Canyon di Semarang. Tempat ini dulu merupakan lahan tambang batu yang kini berubah menjadi tempat yang sangat fotogenik. Lokasi tempat ini masih berada berada di kawasan cagar budaya Candi Ijo. Jaraknya sekitar 1 km. Jadi, kalau kamu sedang jalan-jalan ke Candi Ijo jangan lewatkan kesempatan untuk mampir ke tempat ini. Di area Tebing Breksi ini sendiri ada sebuah tempat pertunjukan berupa panggung terbuka. Tempat yang dinamakan Tlatar Seneng tersebut diresmikan oleh gubernur Jogja, Sultan Hamengku Buwono X pada pertengahan 2015 lalu

 

3. Bukit Jamur, Gresik

bukit jamur 3

Foto: @indriya9515

Tempat yang satu ini sangat unik. Dulu tempat ini juga merupakan lahan tambang batu namun kini telah dipensiunkan. Namun, kawasan lain di sekitar Bukit Jamur saat ini masih aktif ditambang. Yang menjadikan tempat ini sangat unik adalah sisa-sisa tambang batu yang berbentuk seperti jamur. Sehingga tempat ini kemudian dinamakan Bukit Jamur. Tempat ini hanya dibuka untuk umum pada hari Minggu. Bukit Jamur merupakan lahan milik pribadi namun saat ini pengelolaanya bekerja sama dengan warga desa setempat yakni Desa Bungah, Kecamatan Bungah. Tempat ini berjarak sekitar 20 km dari pusat kota Gresik. Tempat ini pernah dijadikan lokasi syuting acara petualangan My Trip My Adventure di Trans TV. Luas blok yang disebut dengan Bukit Jamur ini sekitar 3 hektar. Jumlah batu yang bentuknya mirip jamur ada sekitar 40 dengan ukuran yang bervariasi. Ada yang tingginya mencapai 7 meter

 

4. Stone Garden, Bandung Barat

stone garden

Foto: http://walterpinem.me/

Tempat yang satu ini berada di Bandung Barat. Stone Garden mulai muncul ke permukaan sekitar akhir 2014. Tempatnya yang unik membuat banyak anak-anak muda di Bandung dan sekitarnya datang berkunjung. Untuk sekedar foto-foto atau keperluan lain. Stone Garden berada di Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat. Tempat ini berada di kawasan perbukitan kapur yang terjadi akibat proses mengeringnya laut dangkal sekitar 20-30 juta tahun yang lalu. Di kawasan ini terdapat situs megalitikum Goa Pawon. Kawasan di sekitar perbukitan tempat Stone Garden berada merupakan area pertambangan pasir dan batu kapur. Saat berkunjung ke sana kita akan mendapati asap-asap yang berasal dari beberapa pabrik di sekitar Stone Garden. Blok yang disebut Stone Garden sendiri memiliki luas sekitar 2 hektar dan telah ditetapkan sebagai geopark. Besar kemungkinan bahwa blok ini dulu juga merupakan lahan tambang yang kini telah dipensiunkan

 

5. Danau Kaolin, Belitung

danau kaolin 2

Foto: http://www.putrinyanormal.com/

Tempat yang satu ini berada di pulaunya Laskar Pelangi, Belitung. Namanya adalah Danau Kaolin. Dinamakan demikian karna tempat ini merupakan bekas penambangan kaolin yakni sejenis tanah liat yang biasa digunakan untuk bahan kosmestik, obata-obatan serta porselin. Kawasan di Danau Kaolin ini juga masih aktif di Tambang. Bekas penambangan tersebut kemudian menyisakan lubang-lubang besar di tanah yang berisi air. Yang menarik, air yang berada di Danau Kaolin ini berwarna biru toska. Perpaduan tanah yang berwarna putih serta air yang biru toska ini mengingatkan kita pada Kawah Putih di Ciwidey. Danau Kaolin ini dapat dicapai sekitar 15 menit dari pusat kota Tanjung Pandan. Lokasinya berada di pinggir jalan raya sehingga mudah diakses

 

Featured image