Sebagai ibukota propinsi, Semarang adalah kota paling penting di Jawa Tengah. Terlepas dari itu, Semarang merupakan kota yang sangat menarik untuk dikunjungi sebagai tujuan wisata

Semarang adalah salah satu contoh dimana rakyat Indonesia bisa hidup berdampingan dalam keberagaman. Semarang dikenal sebagai kota yang memiliki banyak etnis. Mulai dari China, Arab dan tentu saja, Jawa. Semua hidup saling berdampingan dan melengkapi

Keberagaman kota Semarang akan sangat terlihat dari bangunan-bangunan religi tempat beribadah masing-masing agama. Tak cuma untuk beribadah, bangunan-bangunan tersebut juga dibuka untuk umum agar orang-orang bisa melihat keharmonisan di Semarang

Semarang juga punya banyak bangunan bersejarah yang menjadi saksi peristiwa sejarah di masa lalu. Tak puas rasanya jika hanya mengunjungi satu tempat saja saat traveling ke Semarang. Berikut ini adalah 7 tempat wisata paling terkenal sekaligus paling banyak dicari di Semarang

 

1. Masjid Agung

masjid agung semarang

 

Tempat wisata pertama yang paling dicari di Semarang adalah Masjig Agung Jawa Tengah atau biasa disingkat MAJT. Masjid ini merupakan masjid propinsi

Masjid Agung Jawa Tengah memiliki design arsitektur yang sangat keren dan megah. Perpaduan antara gaya Romawi, Timur Tengah dan Jawa. Tempat ini menjadi salah satu lokasi wisata religi di Semarang. Di halaman depan masjid terdapat bangunan mirip Colosseum di Roma. Bangunan ini memiliki 25 pilar yang menyimbolkan 25 nabi dalam agama Islam. Masjid Agung Jawa Tengah ini memiliki menara yang dinamakan Menara Al Husna dimana menara ini memiliki tinggi 99 meter yang menyimbolkan 99 Asmaul Husna (Nama wajib bagi Allah). Menara ini terdiri atas 19 lantai dimana di lantai paling atas kita bisa melihat keindahan kota Semarang dari ketinggian menggunakan teropong yang disediakan

Di lantai 18 menara tersebut juga terdapat kafe muslim yang bisa diputar 360 derajat. Di kompleks Masjid Agung Jawa Tengah juga terdapat penginapan yang terdiri atas 23 kamar dengan berbagai kelas. Bangunan Masjid Agung Jawa Tengah ini relatif baru karna baru diresmikan pada tahun 2006 oleh presiden RI waktu itu, Pak SBY

 

2. Lawang Sewu

lawang sewu

Lawang Sewu adalah salah satu bangunan bersejarah peninggalan Belanda yang berdiri kokoh di Semarang. Bangunan ini menjadi tempat favorite penggemar fotografi di Semarang untuk hunting foto

Lawang Sewu merupakan bangunan tua yang dibangun pada tahun 1904. Bangunan ini terletak di bundaran Tugu Muda Semarang. Dulunya bangunan ini merupakan kantor pusat Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) (Sekarang PT KAI). Bangunan ini memiliki arsitektur yang unik karna memiliki banyak sekali pintu. Jumlah pintu di bangunan ini mencapai 429 buah dengan daun pintu mencapai 1.200. Itulah sebabnya bangunan ini dinamakan Lawang Sewu yang artinya pintu seribu. Lawang Sewu memiliki ruang bawah tanah yang terkenal angker

 

3. Kawasan Kota Lama

kota lama semarang

Jika di Jakarta ada Kota Tua maka di Semarang ada kawasan serupa yakni Kota Lama. Kawasan ini merupakan kawasan bersejarah yang sangat terkenal di Semarang. Banyak bangunan-bangunan tua penginggalan Belanda yang berdiri kokoh disana. Berjalan-jalan di kawasan ini rasanya seperti di Belanda saja

Kawasan Kota Lama juga merupakan salah satu tempat favorite para penggemar fotografi di Semarang karna tempatnya memang sangat asik. Salah satu landmark favorite di kawasan ini adalah Gereja Blenduk yang berusia lebih dari 2,5 abad

 

4. Kawasan Jalan Pahlawan

Jalan-Pahlawan-Semarang

Jalan Pahlawan adalah salah satu tempat nongkrong favorite di Semarang. Jalan ini pada dasarnya adalah jalan biasa. Tapi, karna suasanaya tongkrongable, maka tempat ini sering dijadikan tempat nongkrong oleh anak-anak muda Semarang

Di sepanjang jalan ini terdapat banyak sekali tempat makan yang menjual berbagai macam kuliner khas Semarang yang membuat perut mendadak jadi lapar. Saat malam hari, terutama weekend, kawasan ini akan menjadi sangat ramai. Jl. Pahlawan sendiri merupakan salah satu jalan yang sampai ke Kawasan Simpang Lima Semarang

 

5. Klenteng Sam Poo Kong

Klenteng Sam Poo Kong

Untuk kamu yang menyukai budaya China, tempat yang satu ini tak boleh kamu lewatkan saat main ke Semarang. Klenteng Sam Poo Kong merupakan sebuah bangunan bersejarah lain yang bisa kamu temukan di Semarang. Sekaligus salah satu bukti bahwa Semarang memiliki banyak etnis yang hidup berdampingan

Klenteng Sam Poo Kong adalah sebuah petilasan penjelajah Islam asal China, Laksamana Cheng Ho. Laksamana Cheng Ho merupakan salah satu pembawa etnis China di Semarang. Menurut cerita yang beredar, Laksamana Cheng Ho melakukan pelayaran melewati laut Jawa. Namun, dalam perjalanannya banyak pasukannya yang jatuh sakit sehingga ia memutuskan untuk singgah sejenak. Konon, setelah Laksamana Cheng Ho melanjutkan perjalanan, banyak pasukannya yang tinggal dan menikah dengan penduduk setempat

 

6. Pagoda Buddhagaya Watugong

Pagoda Buddhagaya Watugong

Bangunan bersejarah lain yang bisa ditemui di Semarang adalah Vihara Buddhagaya Watugong. Sebuah tempat ibadah umat Buddha sekaligus tempat wisata religi yang cukup terkenal di Semaang. Bangunan ini terdiri atas beberapa bagian yang terdiri atas pagoda dan vihara

Bangunan yang menjadi daya tarik utama tempat ini adalah Pagoda Avalokitesvara yang memiliki tinggi sekitar 45 meter dan terdiri atas 7 tingkat. Pagoda ini memiliki arti pagoda cinta dan kasih sayang dan dipersembahkan untuk menghormati salah satu dewi paling terkenal dalam ajaran Buddha, Dewi Kwan Im. Pagoda Avalokitesvara sendiri merupakan pagoda tertinggi yang ada di Indonesia

 

7. Kawasan Pecinan

pecinan

Wisata kota di Semarang menjadi semakin semarak dengan adanya Kompleks Pecinan. Kawasan ini merupakan kawasan yang banyak dihuni oleh keturunan China yang tinggal di Semarang. Itulah sebabnya kawasan ini disebut Kawasan Pecinan

Di kawasan ini terdapat banyak hal yang menggambarkan budaya China. Bangunan-bangunan dengan arsitektur China banyak ditemukan di kawasan ini. Di sekitar kompleks pecinan juga terdapat banyak klenteng yang merupakan salah satu ciri kebudayaan China. Kawasan Pecinan juga merupakan salah satu bukti banyaknya etnis di Semarang yang hidup dalam harmoni