Dieng adalah tempat yang istimewa. Orang-orang menyebutnya sebagai tanahnya para dewa. Wisata bernuansa alam pegunungan merupakan hal utama yang ditawarkan oleh dataran tinggi yang berada di wilayah Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara ini.

Dataran Tinggi Dieng merupakan tempat terbaik di Jawa Tengah untuk menyaksikan pemandangan matahari terbit. Mengunjungi Dieng tanpa melihat pemandangan sunrise rasanya seperti ada yang kurang.

Pesona Dieng tidak hanya membuat banyak orang ingin berkunjung, namun sekaligus membuat siapapun malas pulang ketika sudah berada di sana. Terlalu banyak tempat wisata menarik di Dieng yang membuat kita males gerak alias mager. Tak hanya sekedar pemandangan indah khas pegunungan, Dieng juga menawarkan wisata sejarah dan budaya. Kompleks Candi Arjuna serta prosesi potong rambut gimbal merupakan objek wisata yang melengkapi keindahan Dieng.

Bisa berkunjung ke Dieng merupakan sebuah anugrah. Maka bersyukurlah kamu yang pernah ke Dieng. Berikut ini adalah 18 tempat wisata pilihan yang bisa kamu kunjungi di Dieng, tanahnya para dewa

 

1. Telaga Warna

Telaga Warna merupakan satu dari beberapa telaga yang dapat kita temui di Dieng. Tempat ini merupakan salah satu objek wisata utama di Dieng. Telaga ini memiliki kandungan sulfur yang tinggi yang menyebabkan warna airnya berubah sewaktu-waktu saat terkena panas sinar matahari. Itulah sebabnya kenapa telaga ini dinamakan Telaga Warna. Telaga Warna berada pada ketinggian sekitar 2.000 mdpl. Telaga ini dikelilingi oleh pemandangan hijau yang indah

 

2. Telaga Pengilon

Telaga Pengilon merupakan tetangga dekat dari Telaga Warna. Lokasinya persis berada di sebelahnya. Kedua telaga ini dipisahkan oleh sebuah rerumputan yang berbentuk seperti rawa. Meski berdekatan, Telaga Pengilon memiliki karakteristik yang berbeda dengan Telaga Warna. Air di Telaga ini tidak memiliki kandungan sulfur seperti di Telaga Warna sehingga terlihat lebih jernih. Warna airnya juga tidak bisa berubah-ubah seperti Telaga Warna

 

3. Telaga Merdada

Telaga Merdada merupakan sebuah telaga terluas yang berada di kawasan Dieng. Yang unik, telaga ini tidak memiliki sumber air alami. Air yang berada di telaga ini merupakan sisa-sisa penampungan air hujan. Jadi, tak heran kalau debet air di telaga ini sangat tergantung pada musim. Saat musim kemarau, volume air di telaga ini akan berkurang cukup drastis. Lokasi telaga ini sendiri berada di Desa Karang Tengah, sekitar 4 km ke arah barat Dieng

 

4. Telaga Cebong

Telaga Cebong merupakan sebuah telaga yang berada di sebelah barat Buki Sikunir. Telaga ini dikelilingi oleh perkebunan milik penduduk dan memiliki suasana yang menenangkan hati. Di sekitar telaga terdapat area camping yang biasa digunakan para traveler berbudget pas-pasan untuk menikmati malam di Dieng. Lokasi telaga ini berada di Desa Sembungan, yakni desa tertinggi di Dieng dan juga dipercaya sebagai desa tertinggi di Pulau Jawa

 

5. Telaga Dringo

Telaga lain yang tidak boleh dilewatkan ketika traveling ke Dieng adalah Telaga Dringo. Telaga ini merupakan telaga tertinggi yang berada di wilayah Dieng. Lokasinya berada di ketinggian 2.222 mdpl. Orang-orang sering menyebut telaga ini sebagai Ranu Kumbolo nya Dieng. Telaga ini juga menjadi salah satu spot camping menarik di kawasan Dieng. Lokasi telaga ini sendiri berada di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Banjarnegara. Untuk bisa sampai ke lokasi telaga kita harus trekking layaknya mendaki gunung

 

6. Kawah Sikidang

Kawah Sikidang merupakan salah satu kawah paling terkenal di kawasan Dieng. Sebuah lubang besar di tanah yang mengeluarkan asap akan menyambut kedatangan kita di Kawah Sikidang. Kawah utama yang ada di tempat ini konon berpindah-pindah dan tidak stuck di satu titik saja. Fenomena inilah yang mendasari penamaan kawah ini. Kawah utama yang berpindah-pindah disamakan dengan sifat kidang (kijang/rusa) yang suka melompat-lompat dan berpindah-pindah. Selain itu, ada sebuah cerita legenda yang melibatkan seorang wanita cantik bernama Shinta Dewi. Menurut cerita, ia dilamar oleh Kidang Garungan yang memiliki badan setengah manusia setengah kidang

Awalnya Shinta Dewi mengiyakan lamaran tersebut karna mas kawin yang diberikan sangat banyak. Namun, setelah mengetahui bentuk asli Kidang Garungan, Shinta Dewi akhirnya berencana membatalkan lamaran tersebut dan mengajukan persyaratan tambahan. Singkatnya, Kidang Garungan murka hingga muncullah lubang besar yang sekarang kita kenal dengan Kawah Sikidang

 

7. Kawah Sileri

Kawah Sileri merupakan kawah vulkanik aktif yang berada di lereng Gunung Pagergedang. Tempat ini berada di Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Banjernegara. Permukaan air di kawah ini selalu diselimuti oleh uap yang merupakan tanda bahwa ada aktivitas vulkanik di sana. Akibat aktivitas vulkanik kawah ini, maka suasana di sekitar Kawah Sileri cenderung hangat

 

8. Kawah Candradimuka

Nama kawah ini tentu tidak terlalu asing di telingamu. Kawah Candradimuka sangat identik dalam cerita pewayangan Jawa. Di kawah inilah konon Gatutkaca mendapatkan kesaktian hingga ia dijuluki sebagai otot kawat balung wesi. Kawah ini sendiri berada di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Banjarnegara

 

9. Bukit Sikunir

Bukit Sikunir merupakan spot favorite di Dieng untuk menyaksikan pemandangan golden sunrise. Titik tertinggi bukit ini berada pada ketinggian 2.263 mdpl sehingga memang sangat ideal untuk menikmati pemandangan matahati terbit. Sayangnya, karna sudah terlalu terkenal, kadang suasana di bukit kelewat ramai (terutama saat berlangsung Festival Dieng) sehingga mungkin kita kurang leluasa dalam menikmati pemandangan sunrise. Lokasi bukit ini sendiri berada di Desa Sembungan. Butuh waktu sekitar 45 menit perjalanan kaki untuk bisa sampai ke puncak Bukit Sikunir

10. Bukit Skoter

Bukit Skoter merupakan alternatif lain untuk menikmati pemandangan sunrise di Dieng jika kamu merasa di Sikunir sudah terlalu ramai. Tempat ini sendiri relatif baru dan belum banyak orang yang tahu. Titik tertinggi bukit ini berada pada ketinggian 2.150 mdpl. Tempat ini dapat dicapai dengan waktu tempuh sekitar 15 menit dari Desa Dieng Kulon di Kecamatan Batur, Banjarnegara. Pemandangan sunrise yang ada di bukit ini tidak kalah cantik dengan tempat-tempat lain di Dieng

 

11. Gardu pandang Tieng

Ada beberapa orang yang tidak mau capek-capek mendaki bukit untuk menikmati keindahan sunrise di Dieng. Jika kamu termasuk orang seperti itu, ada sebuah tempat yang bisa kamu kunjungi untuk menikmati pemandangan sunrise di Dieng yakni Gardu Pandang Tieng. Lokasi tempat ini berada di Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Wonosobo pada ketinggian 1.789 mdpl

 

12. Kompleks Percandian Arjuna

Kompleks Percandian Arjuna merupakan salah satu spot wisata unggulan di Dieng. Di tempat inilah kita bisa menikmati wisata dengan nuansa alam pegunungan sambil belajar sejarah. Di kompleks percandian ini ada beberapa candi bercorak Hindu antara lain Candi Arjuna itu sendiri, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra. Tempat ini juga menjadi venue prosesi cukur rambut gimbal yang biasanya diadakan setiap tahun

Kompleks percandian ini terasa istimewa karna berada di sebuah lembah yang dikelilingi oleh bukit-bukit hijau yang membuat pemandangannya menjadi sangat indah

 

13. Dieng Plateau Theater

Dieng Plateau Theater merupakan tempat terbaik untuk mempelajari semua hal tentang Dieng. Mulai dari kondisi geogratis, budaya masyarakat, sejarah dan beberapa hal lain. Sesuai dengan namanya, tempat ini merupakan ruang pertunjukan yang dapat menampung sekitar 100 orang. Sebuah film pendek berdurasi sekitar 23 menit dengan tema Dieng akan disajikan kepada pengunjung. Dari film itulah kita bisa belajar lebih jauh tentang Dieng. Tempat ini diresmikan oleh mantan presiden SBY pada 9 April 2006

 

14. Museum Dieng Kailasa

Sama seperti Dieng Plateau Theater, Museum Dieng Kailasa juga merupakan tempat yang tepat untuk mengetahui lebih jauh tentang Dieng. Di museum ini disimpan berbagai benda yang berhubungan dengan candi-candi di Dieng. Museum ini sendiri terdiri atas dua bangunan gedung. Bangunan pertama yang didirikan tahun 1984 digunakan untuk menyimpan arca serta benda-benda lain yang merupakan bagian dari candi-candi di Dieng. Sedangkan bangunan kedua yang diresmikan tahun 2008 digunakan untuk menyimpan koleksi-koleksi yang lebih beragam

Lokasi museum ini berada di tak jauh dari Kompleks Percandian Arjuna. Tepatnya di seberang Candi Gatotkaca yang terada di sebelah barat Kompleks Percandian Arjuna

 

15. Batu Ratapan Angin

Spot menarik yang tak boleh dilewatkan di Dieng adalah Batu Ratapan Angin. Tempat ini berupa batu besar yang bisa digunakan untuk menikmati pemandangan Telaga Warna dan Telaga Pengilon. Tempat ini berada di sebelah selatan Telaga Warna dan Telaga Pengilon. Untuk menuju ke tempat ini kita bisa melalui pintu masuk yang berada di dekat Dieng Plateau Theater. Sebuah penunjuk arah sudah tersedia dari pintu parkir Dieng Plateau Theater

 

16. Sumur Jalatunda

Jalatunda merupakan nama sebuah sumur raksasa yang memiliki diameter 90 meter. Sumur ini berada di sebuah bukit. Untuk sampai ke sumur ini kita harus melewati sekitar 257 anak tangga. Lokasi Sumur Jalatunda berada di Desa Wisata Pekasiran, Kecamatan Batur, Banjarnegara. Mitosnya, barang siapa yang berhasil melempar sebuah batu ke sumur ini maka apa yang diharapkan akan terwujud. Syaratnya, batu yang digunakan untuk melempar adalah batu-batu yang dijual oleh anak-anak di sekitar sumur tersebut

 

17. Tuk Bima Lukar

Selagi di Dieng, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi tempat yang satu ini, yakni Tuk Bima Lukar. Tempat ini merupakan salah satu sumber air yang disakralkan di Dieng sekaligus salah satu sumber aliran Sungai Serayu. Tempat ini konon dibuat oleh Bima dalam keadaan telanjang atau dalam Bahasa Jawa juga disebut lukar. Itulah sebabnya tempat ini kemudian dinamakan Tuk Bima Lukar. Lokasi tempat ini berada di sebelah kanan gapura selamat datang di Dieng dari arah Wonosobo

 

18. Gunung Prau

And finally. Inilah tempat terbaik di Dieng untuk menikmati pemandangan golden sunrise. Gunung Prau merupakan titik tertinggi dalam deretan Dataran Tinggi Dieng. Gunung ini memiliki tinggi maksimal 2.565 mdpl dan merupakan salah satu gunung di Jawa yang memiliki pemandangan puncak paling indah. Puncak Gunung Prau berupa padang rumput yang cukup luas dengan gundukan-gundukan bukit yang terlihat sangat cantik. Dari puncak Gunung Prau kita bisa menyaksikan hampir semua gunung di Jawa Tengah. Gunung ini biasa didaki melalui jalur Patak Banteng yang berada di Wonosobo

 

Featured image