Kota Batu yang berada di Jawa Timur merupakan sebuah kota yang sangat indah dan menarik. Suasana di kota ini sedikit mirip dengan Kota Salatiga di Jawa Tengah.

Jika di tengah-tengah kota Salatiga kita bisa menyaksikan keindahan Gunung Merbabu, maka dari alun-alun Kota Batu kita bisa menyakasikan keindahan Gunung Panderman

Sebagai sebuah gunung yang memiliki pemandangan indah, Gunung Panderman tentu saja menjadi salah satu tujuan pendakian yang disukai oleh banyak orang. Kabar baiknya, gunung ini termasuk gunung yang ramah untuk pendaki pemula. Tingginya “hanya” 2.045 mdpl. Sedangkan untuk para pendaki senior, Gunung Panderman bisa dijadikan tempat melepas rindu jika hati sedang rindu pada gunung

Tinggi Gunung Panderman memang tidak sampai 3.000 mdpl namun gunung ini memiliki pemandangan dan suasana pendakian yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Puncak Gunung Panderman dikenal dengan nama Puncak Basundara. Saat ini pendakian Gunung Panderman dapat dilakukan melalui dua jalur yakni via Curah Banteng serta Toyomerto. Dari dua jalur pendakian ini jalur Toyomerto adalah yang paling sering digunakan oleh para pendaki karna track-nya lebih mudah. Jalur Curah Banteng biasanya dipilih oleh mereka yang memang memiliki minat khusus seperti organisasi pecinta alam atau semacamnya

Satu hal yang perlu dicatat adalah bahwa kita harus menyiapkan fisik yang prima karna meski tracknya terbilang friendly untuk pendaki pemula, di beberapa bagian kita akan melewati tanjakan yang cukup curam. Di artikel ini akan dibahas pendakian Gunung Panderman via Toyomerto

latar ombo

Latar Ombo

Foto: http://infopendaki.com/

 

Transportasi ke Toyomerto

Toyomerto merupakan sebuah dusun yang berada di desa Pesanggrahan, kemacatan Batu. Untuk menuju ke dusun ini sangat mudah.

Dari alun-alun Kota Batu kita bisa berjalan ke arah barat. Sampai di perempatan kedua ambil kiri. Selanjutnya, kita akan sampai di sebuah perempatan. Di kanan jalan akan ada gapura “Wisata Panderman”. Gapura ini adalah gapura masuk menuju desa Pesanggrahan. Ikuti jalan utama tersebut hingga sampai ke sebuah pertigaan. Ambil kanan. Check point Gunung Panderman tidak jauh dari situ

Setelah melakukan registrasi di base camp pendakian kita bisa melanjutkan perjalanan. Di awal-awal pendakian kita akan dihadapkan pada track yang tidak terlalu curam. Setelah berjalan sekitar satu jam kita akan tiba di pos pertama yang merupakan sumber air. Inilah satu-satunya sumber air yang akan kita dapatkan di track pendakian Gunung Panderman via Toyomerto. Setelah ini kita tidak akan menemukan sumber air lagi sampai di puncak

Dari pos satu, perjalanan kemudian dilanjutkan menuju pos 2 (Latar Ombo) yang membutuhkan waktu sekitar satu jam. Dari pos dua perjalanan kemudian dilanjutkan menuju ke pos 3 (Watu Gede). Juga dengan estimasi waktu sekitar satu jam. Dari pos tiga perjalanan kemudian dilanjutkan ke puncak Basundara dengan estimasi waktu sekitar setengah jam. Jadi, jika ditotal, pendakian ke Gunung Panderman membutuhkan waktu kurang dari 4 jam. Berikut ini adalah peta pendakian Gunung Panderman via Toyomerto

peta-jalur-pendakian-gunung-panderman

Foto: http://infopendaki.com

 

Sedangkan berikut ini adalah rangkuman pendakian ke Gunung Panderman

  • Base camp – Pos 1 Sumber Air (1330 mdpl: 1 jam)
  • Pos 1 – Pos 2 Latar Ombo (1600 mdpl: 1 jam)
  • Pos 2 – Pos 3 Watu Gede (1730 mdpl: 1 jam)
  • Pos 3 – Puncak Basundara (2045 mdpl: 30 menit)

 

Featured image