Kota Solo sangat identik dengan kebudayaan Jawa, sedangkan kebudayaan Jawa sendiri tidak pernah lepas dari batik. Di Solo ada sebuah museum yang khusus mengoleksi berbagai model batik. Museum tersebut adalah Museum Batik Danar Hadi

Dari museum ini kita akan tahu bahwa ternyata batik terdiri dari berbagai model. Penamaan batik biasanya berdasarkan pada daerah asal batik yang bersangkutan

Sejarah Museum Batik Danar Hadi sendiri cukup panjang dimulai sejak tahun 1967. Museum ini didirikan oleh H. Santosa Doellah bersama dengan istrinya, Hj. Danarsih Santosa. Kecintaan pasangan ini terhadap batik sebagai identitas budaya membuat keduanya mendirikan museum ini. Nama Danar Dari sendiri merupakan gabungan dari dua buah nama: Danarsih dan H.Hadipriyono (ayah ibu Danarsih)

Museum Danar Hadi mempunya banyak koleksi batik. Tidak hanya batik lokal tapi juga dari berbagai negara. Masing-masing batik ditempatkan pada galeri-galeri yang membuat siapa saja bisa melihat-lihat sekaligus belajar sejarah batik

b

Adapun batik-batik yang dikoleksi oleh museum ini adalah batik-batik antik yang didapat dari masa penjajahan Belanda dan Jepang sampai dengan Indonesia merdeka. Sehingga kita bisa sejenak membayangkan berbagai model busana tempo dulu saat negara kita masih dijajah oleh Belanda dan Jepang. Di museum ini kamu akan menemukan berbagai jenis batik seperti batik kraton, batik Belanda, batik China, bati Hokokai dan tentu saja batik Indonesia

Lokasi Museum Batik Danar Hadi sendiri sangat mudah diakses karna berada di jalan utama Solo yakni jalan Slamet Riyadi, tepatnya nomor 261-263. Jika kamu datang dari luar kota, kamu juga bisa jalan-jalan di City Walk yang berada sepanjang jalan Slamet Riyadi sebelum mampir ke museum ini. Dari City Walk ini kamu bisa menikmati suasana kota Solo sambil berjalan kaki santai

Di Museum Danar Hadi selain melihat-lihat koleksi batik kamu juga bisa menyaksikan proses pembuatan batik di workshop yang ada disana. Adapun koleksi batik tua yang ada di museum ini antar lain:

  • Batik Belanda ( 1840-1910)
  • Batik Cina (sebelum 1910 dan setelah 1910)
  • Batik Djawa Hokokai (1942-1945)
  • Batik Kraton (batik dari istana keraton Solo dan Jogja)
  • Batik Indonesia (1950)
  • Batik Wonogiren (1966-1975)

Berikut ini adalah informasi tambahan mengenai Museum Batik Danar Hadi

  • Tiket:
    • Umum: Rp. 25.000
    • Pelajar: Rp. 10.000
  • Buka: Senin s/d Minggu 09.00 – 16.30
Tampilkan peta

Temukan tempat wisata menarik lainnya di Solo