Sejak jaman dulu Gunung Semeru telah menjadi gunung favorite para pendaki di Indonesia. Gunung ini tidak hanya menyajikan pemandangan alam yang indah namun juga sebagai sumber inspirasi dan penuh cerita

Jika kamu adalah pecinta alam sejati tentu kamu tidak asing dengan sosok Su Hok Gie yang meninggal di Gunung Semeru. Cerita tentang Su Hok Gie ini semakin membuat Gunung Semeru sebagai salah satu gunung yang memiliki sejarah

Setiap bagian di Gunung Semeru adalah keindahan. Kita tidak perlu sampai ke puncak untuk menyaksikan keindahan dari Gunung Semeru. Ada sebuah danau alami di Gunung Semeru yang mampu mengobati rasa lelah sekaligus merupakan tempat paling indah di Gunung Semeru. Danau tersebut adalah danau Ranu Kumbolo yang ada di ketinggian sekitar 2.400 mdpl

Nah, tepat di atas Ranu Kumbolo ada sebuah tanjakan yang oleh para pendaki disebut sebagai Tanjakan Cinta. Dinamakan demikian karna jika dilihat dari bawah tanjakan ini diapit oleh dua bukit yang menyerupai bentuk hati. Selain itu, ada sebuah mitos yang turut membuat tempat ini layak disebut sebagai Tanjakan Cinta

Mitos tersebut mengatakan bahwa barang siapa yang bisa melewati tanjakan ini tanpa menengok ke belakang maka semua keinginannya tentang cinta akan terpenuhi. Syaratnya, kita wajib mengingat-ingat nama orang yang kita taksir jika ingin melaksanakan misi mengejar cinta di tanjakan ini

Kamu boleh percaya boleh tidak tentang mitos ini. Yang jelas, keberadaan mitos ini telah membuat banyak pendaki penasaran dan ingin membuktikan kebenarannya. Jikapun mitos tersebut tidak benar, toh hal itu telah membuat suasana pendakian ke Gunung Semeru semakin menyenangkan

Dari Tanjakan Cinta ini kita bisa menyaksikan pemandangan danau Rambu Kumbolo beserta bukit-bukit hijau di sekelilingnya. Indah sekali

Sebagai sebuah track yang menanjak, melewati Tanjakan Cinta tentu membutuhkan kesabaran dan kekuatan. Tidak perlu buru-buru saat melewati tanjakan ini. Jalanlah perlahan dan nikmati sensasi perjalanan melewati tanjakan ini. Entah kita ingin melaksanakan misi “pengejaran cinta” atau tidak, melewati tanjakan ini tetap menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan

 

Featured image