Gunung Semeru merupakan sebuah gunung yang menjadi salah satu primadona di Indonesia. Bagi para pendaki di Indonesia, Semeru memiliki arti lebih dari sekedar gunung. Semeru adalah awal dari sebuah cerita.

Kita semua tentu tahu bahwa nama gunung ini semakin terkenal sejak diangkatnya novel 5cm karangan Donny Dirgantoro ke layar lebar. Cerita yang ada dalam novel serta film tersebut berhasil mempengaruhi sebagian besar penggemar 5cm untuk mendaki Gunung Semeru.

Semeru memang punya daya tarik yang luar biasa. Dari jaman dulu, gunung ini selalu menghadirkan cerita dan inspirasi. Soe Hok Gie, seorang pecinta alam dan juga aktivis pada masa orde baru meninggal di gunung ini. Hal itulah yang menjadikan gunung ini menjadi salah satu gunung legendaris di Indonesia. Keindahan alam gunung ini juga menjadi inspirasi untuk berkarya. Selain novel 5cm yang sangat populer itu, ada beberapa novel lain yang terinspirasi dari gunung yang sama. Band legendaris asal Surabaya, Dewa 19 bahkan punya lagu khusus berjudul Mahameru.

Gunung Semeru memang sumber inspirasi yang memiliki banyak cerita.

Semeru sendiri adalah sebuah gunung berapi yang berada di propinsi Jawa Timur. Gunung legendaris ini berada di antara kabupaten Malang dan Lumajang. Lokasinya masuk dalam kompleks Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Semeru merupakan gunung api tertinggi nomor tiga di Indonesia setelah Gunung Kerinci dan Rinjani. Di pulau Jawa, Gunung Rinjani adalah yang paling tinggi. Tinggi gunung ini sekitar 3.676 mdpl.

 

Informasi terkait Gunung Semeru

  • Tinggi: 3.676 mdpl
  • Jenis: Stratovolcano
  • Lokasi: Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur
  • Letusan terakhir: 2008

 

Gunung Semeru yang punya banyak cerita

5cm dari Donny Dirgantoro serta Mahameru dari Dewa 19 adalah contoh dua karya terkenal yang terinpirasi dari keindahan Gunung Semeru. Selain dua karya ini, masih banyak karya-karya lain yang terinspirasi dari gunung tertinggi di Pulau Jawa ini.

Entah sudah berapa banyak cerita yang lahir dari gunung ini. Ada beberapa tempat yang nampaknya menyumbang porsi terbanyak dalam cerita-cerita tentang Semeru. Dua dari bagian itu mungkin adalah Danau Ranu Kumbolo serta Tanjakan Cinta.

Danau Ranu Kumbolo mampu menghadirkan pesona alam yang cantik luar biasa. Sementara Tanjakan Cinta mampu menghadirkan mitos yang dipercaya oleh sebagian besar pendaki. Katanya, barang siapa yang berhasil melewati tanjakan ini tanpa menoleh ke belakang, semua keinginan dalam percintaan akan terpenuni. Lokasi Tanjakan Cinta ini kebetulan berdekatan dengan Ranu Kumbolo, jadi kedua tempat ini seperti saling melengkapi.

tanjakan cinta semeru

Foto: http://server-10001.multipers.com

 

Gunung Semeru bagi umat Hindu

Keberadaan Gunung Semeru memiliki arti yang cukup penting bagi umat Hindu di tanah air, khususnya di Pulau Bali. Gunung ini dipercaya sebagai bapak dari Gunung Agung yang ada di Bali. Semeru sendiri tak pernah lepas dari cerita tentang dewa-dewa.

Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, asal muasal gunung ini adalah dari India. Konon, pada jaman dulu pulau Jawa sempat terombang-ambing di lautan sehingga para dewa memutuskan untuk memaku Pulau Jawa agar tidak terombang-ambing oleh lautan. Caranya adalah dengan memindahkan Gunung Meru yang berada di India ke Pulau Jawa. Saat Gunung Meru telah diletakkan, ternyata Pulau Jawa tetap miring sehingga para dewa memotong Gunung Meru dan meletakkan potongan tersebut di bagian barat laut. Potongan ini kemudia dikenal dengan nama Gunung Pawitra yang sekarang lebih dikenal dengan Gunung Penanggungan. Sedangkan bagian utama Gunung Meru itulah yang sekarang menjadi Gunung Semeru.

Yah begitulah, Gunung Semeru memang memiliki cerita dan legenda yang panjang dan beragam.

 

Pendakian Gunung Semeru

Seperti yang telah disinggung diatas, Gunung Semeru adalah salah satu primadona dalam dunia pendakian di Indonesia. Sejarah mencatat bahwa pendakian gunung ini telah dimulai sejak tahun 1838. Pendakian pertama Gunung Semeru dilakukan oleh seorang ahli geologi asal Belanda bernama Clignet.

Di era orde baru, pendakian Gunung Semeru dipopulerkan oleh Su Hok Gie, seorang mahasiswa pencinta alam dari Universitas Indonesia dan juga seoang aktivis politik. Sayang, malang tak dapat ditolak. Gie dan seorang temannya meninggal dalam perjalanan karna menghirup gas beracun. Peristiwa itu menjadikan Su Hok Gie sebagai salah satu tokoh favorite di kalangan mahasiswa pecinta alam di tanah air. Hampir semua mahasiswa pecinta alam mengenal Su Hok Gie.

Di era modern, pendakian Gunung Semeru dipopulerkan oleh sebuah novel berjudul 5cm. Novel ini ditulis oleh Donny Dirgantoro. Novel ini menceritakan tentang lima orang sahabat yang bermimpi untuk menginjakkan kaki di tanah tertinggi di Pulau Jawa, Puncak Mahamewu. Novel tersebut akhirnya diangkat ke layar lebar dan membuat cerita dalam novel tersebut semakin dikenal oleh banyak orang. Secara tidak langsung, cerita novel dan film 5cm turut mempengaruhi para pendaki pemula (yang menonton film 5cm) untuk melakukan pendakian ke Gunung Semeru.

lavender semeru

Foto: https://indonesia360derajat.wordpress.com/

Pendakian Gunung Semeru biasa dilakukan melalui jalur Ranu Pani. Ranu Pani adalah desa terakhir di kaki Gunung Semeru. Untuk menuju ke Ranu Pani para pendaki biasanya menyewa mobil jip/4WD dari terminal Tumpang. Biasanya, para pendaki mengakali biaya sewa jip dengan cara patungan karna sewa jip yang cukup mahal.

Pendakian Gunung Semeru adalah sebuah perjalanan yang cukup panjang. Sekali perjalanan naik – turun biasanya diperlukan waktu hingga 4 hari. Maklum, karna selain menanjak, kita juga akan melewati track datar dengan jarak tempuh yang lumayan panjang. Para pendaki biasanya mendirikan tenda dan bermalam di sekitar Danau Ranu Kumbolo demi mendapatkan suasana alam yang indah.

 

Puncak Gunung Semeru

Puncak Gunung Semeru disebut dengan Puncak Mahameru. Inilah tanah tertinggi di Pulau Jawa. Tingginya mencapai 3.676 mdpl. Puncak Mahameru berupa tanah berpasir serta berbatu. Pasir dan batu tersebut merupakan sisa-sisa dari aktivitas vulkanik Gunung Semeru. Di sekitar puncak ada sebuah kawah yang disebut dengan Junggring saloka.

Gunung Semeru adalah gunung api yang masih aktif. Pendakian ke Puncak Mahameru sendiri cukup berbahaya sehingga pihak barameru melarang pendakian hingga ke puncak. Batas pendakian legal yang diijinkan hanya sampai di Kalimati. Track menuju Puncak Mahameru memang berbeda dengan track pendakian dari Ranu Pani hingga Kalimati. Track menuju puncak berupa pasir yang terdapat banyak bebatuan. Batu-batu tersebut bisa longsor kapan saja dan menimpa para pendaki.

Selain track yang cukup berbahaya, Puncak Mahameru juga cukup berbahaya karna mengandung gas beracun. Gas beracun ini terdapat di Junggring Saloko. Sebutan lain dari gas beracun di Gunung Semeru ini adalah Wedhus Gembel.

 

Featured image