Jika kita perhatikan, saat ini semakin banyak saja anak-anak muda yang melakukan backpacking. Sebenarnya, apa sih backpacking itu?
Backpacking adalah cara liburan yang tidak biasa. Jika dilihat secara kasat mata, seseorang yang sedang backpacking senantiasa membawa backpack berukuran besar dengan kapasitas lebih dari 30 liter. Gunanya adalah untuk membawa semua perlengkapan yang dibutuhkan karna backpacking tidak mengenal istilah koper. Semua perlengkapan dimasukkan ke dalam backpack
Para pelaku backpacking sendiri dikenal dengn nama backpacker. Sebuah istilah yang sekarang semakin nge-trend di Indonesia
Seorang backpacker biasanya adalah seseorang yang menyukai tantangan dan senantiasa berjiwa muda. Berbeda dengan liburan konvensional, backpacking tidak terikat dengan pihak manapun, termasuk agen travel. Salah satu ciri backpacking adalah bersifat independent
Waktu yang dibutuhkan untuk backpacking juga relatif lebih lama dari liburan konvensional karna yang dicari adalah petualangan. Bukan sekedar bersenang-senang. Backpacking bisa macam-macam. Entah berpetualang di alam terbuka atau menelusuri kota-kota
Berikut ini adalah ciri-ciri backpacking serta beberapa hal yang berkaitan dengan backpacker
1. Bersifat low-cost dan independent
Mungkin tidak semua backpacker mamiliki masalah dalam hal finansial. Bisa jadi mereka adalah orang kaya yang memiliki banyak tabungan dan aset
Tapi ketika ia ingin backpacking, maka ia harus meninggalkan semua kemewahan karna prinsip backpacking adalah libura dengan uang yang minimal namun untuk mendapatkan pengalaman yang maksimal. Beberapa backpacker bahkan harus bekerja sambilan untuk memenuhi kebutuhan selama ia traveling. Selain itu, backpacking juga bersifat independent. Artinya, kita tidak terikat dengan biro travel manapun. Semua kita atur sendiri sehingga kita harus melakukan banyak riset sebelum memulai petualangan. Senjata andalan bagi backpacker adalah buku panduan serta peta.
2. Dilakukan dalam jangka waktu yang relatif lebih lama
Backpacking tidak hanya dilakukan dalam hitungan satu atau dua hari. Tapi dalam hitungan minggu, bahkan bulan. Seperti yang sudah disinggung, backpacking bersifat independent dan tidak terikat dengan pihak manapun sehingga kita bebas menentukan waktu
Alasan lain kenapa backpacking membutuhkan waktu yang relatif lama adalah karna tujuan backpacking biasanya adalah alam terbuka, luar kota bahkan luar negeri sehingga membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Untuk menuju ke tempat yang dituju, seorang backpacker cenderung memilih berjalan kaki atau menggunakan kendaraan umum lokal. Bukan bus pariwisata seperti yang digunakan oleh agen travel
3. Penginapan murah
Penginapa juga menjadi hal yang sangat diperhatikan oleh backpacker. Alih-alih hotel berbintang, backpacker lebih memilih tempat menginap ala kadarnya seperti hostel, homestay, bahkan tempat umum. Backpacker juga harus terbiasa untuk berbagi ruangan dengan para backpacker lain
Hal ini sesuai dengan prinsip low cost dalam konsep backpacking
4. Gemar berinsteraksi dengan warga lokal
Tujuan backpacking tidak hanya berkunjung ke tempat wisata, foto-foto lalu pergi. Semua yang ditemui selama traveling adalah bagian dari backpacking karna prinsipnya adalah berpetualang. Bukan sekedar berwisata
Seorang backpacker sangat gemar berinteraksi dengan warnga lokal serta backpacker lain yang ia temui. Mereka akan sebisa mungkin untuk tidak menjadi orang asing ketika sedang backpacking. Prinsip mereka adalah be a local
5. Tidak sekedar traveling. Bacpacking juga bersifat mendidik
Tujuan utama backpacking bukanlan untuk berwisata melainkan berpetualang. Seorang backpacker biasanya memiliki sebuah misi pribadi berkaitan dengan pengembangan kepribadian. Maka tak heran kalau banyak backpacker yang melalukan solo traveling
6. Giovanni Francesco Gemelli Careri dipercaya sebagai backpacker pertama di dunia
Mungkin kamu bertanya-tanya, kapan istilah backpacking mulai dikenal. Backpacking sebenarnya sudah dikenal sejak lama. Gemelli Careri (1651 – 1725), seorang traveler asal Italia dipercaya sebagai salah satu backpacker pertama di dunia