Di usia 20-an kita masih punya banyak sekali waktu untuk melakukan banyak hal. Termasuk menentukan target pekerjaan atau kuliah yang mana hal itu akan membuat kita menjadi orang yang sibuk

Menjadi orang yang sibuk bisa sangat menyenangkan, begitupun sebaliknya. Kita juga bisa menjadi bosan jika kesibukan tersebut adalah rutinitas yang itu-itu saja. Tidak ada variasi. Selain kurang bagus untuk pengembangan diri, rutinitas yang monoton juga akan membuka peluang bagi kita untuk mengalami penyesalan di masa depan

Karna dunia ini sangat luas, maka akan sayang jika kita hanya menghabiskan waktu di atas meja kerja atau bangku kuliah. Kesibukan bukanlah alasan untuk tidak liburan. Justru karna sedang sibuk itulah kita butuh sesuatu untuk refreshing. Dan liburan bisa jadi media paling bagus untuk refreshing

Berikut ini adalah alasan kenapa harus tetap mengambil waktu untuk liburan. Walau sedang sibuk sekalipun

 

1. Biar tidak stress

Dalam keseharian, kita sering kali dihadapkan oleh tugas-tugas yang harus diselesaikan. Baik tugas pekerjaan maupun tugas kuliah. Jika kita perhatikan, banyak orang yang mengeluh tentang hal ini

Sengenes apapun keluhan kita, tugas tetaplah tugas. Ia tetap harus diselesaikan karna atasan atau dosen tak akan pernah mau tahu dengan kondisi kita. Namun, sebelum melanjutkan tugas tersebut, ada baiknya untuk break sejenak agar pikiran kita tidak stress. Tentukan tujuan dan berkunjunglah ke tempat dengan suasana yang baru. Jika perlu, selesaikan tugas yang melilit tersebut di tempat yang kita tuju agar ide-ide segar tetap mengalir demi kelancaran tugas. Tidak menutup kemungkinan untuk menyelesaikan tugas di tempat-tempat wisata terbuka bernuansa alam seperti pantai atau perbukitan. Karna ngantor nggak harus indoor

 

2. Supaya otak tetap kreatif

Bekerja di lingkungan yang sama setiap hari seseorang lama-lama pasti akan merasa bosan. Apalagi jika rutinitas yang dilakukan itu-itu saja. Beuh, bisa gila. Untuk menjaga agar tidak bosan dan supaya pikiran tetap kreatif, kita butuh liburan

Yoris Sebastian, salah satu tokoh kreatif terkenal di Indonesia pernah mendapat keluhan dari seseorang (sebut saja Bunga) perihal mandeg nya ide-ide kreatif yang biasanya ia dapatkan dalam menjalankan bisnis. Yoris membalasa keluhan orang tersebut (Bunga) dan bertanya kapankah terakhir kali ia liburan. Rupanya, si Bunga sudah cukup lama tidak liburan. Lebih dari satu tahun. Seketika itu, Yoris menyarankan Bunga untuk segera mengambil cuti liburan

 

3. Selagi ada ongkos

Salah satu penghambat utama ketika seseorag ingin liburan adalah tidak adanya ongkos. Hal ini biasanya terjadi pada mereka para anak kos, entah itu mahasiswa atau pengangguran

Orang yang sibuk biasanya tidak ada masalah dengan uang. Permasalahan mereka hanyalah tidak adanya waktu. Boleh-boleh saja kita menyibukkan diri dengan sederet kegiatan produktif yang menyita pikiran dan tenaga. Tapi, terus-terusan sibuk juga kurang baik untuk kesehatan. Selagi ada ongkos, kenapa tidak menggunakannya untuk liburan. Itung-itung sebagai hadiah untuk diri sendiri

 

4. Untuk menemukan inspirasi dan perspektif baru

Saat sedang menyelesaikan sebuah project atau tugas tertentu, ada kalanya kita merasa stuck. Blank. Tidak ada ide. Jika sudah begini, kita membutuhkan sesuatu yang bisa membuat pikiran kreatif kita kembali bekerja. Bagaimana caranya? Salah satunya adalah dengan liburan

Tidak bisa dipungkiri bahwa liburan adalah cara terbaik untuk menyegarkan pikiran. Agar pikiran benar-benar bisa fresh, datanglah ke tempat-tempat bernuansa alam seperti pegunungan atau pantai

 

5. Karna dunia tak akan ada habisnya

Jika orientasi kita hanya dunia dan diri sendiri, percayalah hal itu tak akan pernah ada habisnya. Sifat manusia adalah tak pernah merasa puas dan selalu menginginkan sesuatu yang lebih. Satu target selesai, target lain ditetapkan. Begitu seterusnya sampai mati

Siklus manusia tidak hanya lahir, sekolah, bekerja lalu mati. Ada banyak hal-hal menarik lain yang bisa kita lakukan diluar rutinitas dan kesibukan itu. Memang tidak ada salahnya untuk mengejar target duniawi, tapi bukan berarti itu satu-satunya tujuan kita. Hidup ini terlalu indah untuk diam di tempat

 

Featured image