Piknik alias traveling memang salah satu hobby yang cukup addictive. Hasrat untuk berpetualang mencari pengalaman baru terkadang bisa mengalahkan apapun. Namun, kenyataannya kadang-kadang kita terhalang oleh sesuatu yang membuat rencana traveling menjadi terganggu
Bagi mereka yang sudah memiliki pasangan, rencana bepergian mengunjungi tempat-tempat baru tentu tak semudah mereka yang masih single. Kita harus minta ijin terlebih dahulu kepada pasangan agar perasaan menjadi lebih tenang ketika sedang dalam perjalanan.
Tidak semua orang suka jika pasangannya mempunyai hobby traveling. Ada banyak alasan yang melatar belakanginya. Khawatir dan takut kesepian adalah dua dari sekian alasan kenapa seseorang tidak suka memiliki pasangan yang hobby traveling. Kalau mau berpikir lebih subjektif, hobby traveling sebenarnya memiliki banyak keuntungan. Beruntunglah mereka yang memiliki pasangan yang hobby traveling karna biasanya para traveler memiliki mental yang lebih tangguh dari orang-orang pada umumnya
Berikut ini adalah beberapa keuntungan jika kamu memiliki pasangan yang hobby traveling
1. Fleksibel dan tidak kaku
Orang yang mempunyai hobby traveling cenderung lebih mudah berteman dengan siapa saja. Saat sedang traveling mereka biasanya akan menemukan orang-orang baru dengan berbagai karakteristik dan berinteraksi dengan orang-orang tersebut. Hal ini secara tidak langsung mengajarkan traveler untuk menjadi pribadi yang fleksibel dan supel.
Hal ini juga bisa berpengaruh pada kehidupan sehari-hari dalam berpasangan. Misalnya, jika ada acara kumpul keluarga tau teman, orang yang menyukai traveling akan lebih mudah untuk membaur
2. Memiliki mental baja
Terutama untuk mereka yang suka traveling sendirian. Biasanya, ada beberapa alasan kenapa orang melakukan traveling sendirian. Salah satunya adalah untuk mengasah mental. Orang yang sering melakukan traveling sendirian, terutama traveling ke alam terbuka serperti gunung, cenderung memiliki mental yang lebih kuat. Mereka akan lebih siap untuk menerima setiap resiko yang mungkin terjadi
Hal ini biasanya akan diimplemetasikan kedalam kehidupan sehari-hari. Mereka yang sering melakukan solo traveling cenderung lebih siap untuk menerima setiap resiko dalam hidup
3. Lebih peka dan sosialis
Orang yang suka traveling senang sekali menyaksikan hal-hal yang ada di sekitar. Mereka juga senang jika terlibat dengan kegiatan sosial. Contoh paling gampang yang bisa kita lihat adalah banyaknya traveler yang bergabung dalam organisasi lingkungan ataupun sosial
4. Lebih romantis
Selain mempunyai kepekaan sosial, kebanyakan traveler juga lebih sensitif tentang perasaan. Banyak sekali traveler yang menuangkan apa-apa yang mereka lihat ke dalam tulisan ataupun puisi. Sehingga, tak jarang juga traveler yang akhirnya mempunyai buku sendiri atau blog pribadi.
Bahasa yang disampaikan oleh traveler terasa lebih hidup karna mereka berhadapan langsung dengan realita di lapangan. Bukan fiktif belaka
Tentu saja, selain mempunyai kelebihan, ada juga sisi negatif yang dimiliki oleh mereka yang suka traveling. Diantaranya adalah
1. Kurang memperhatikan penampilan
Dari sekian banyak kebiasaan buruk traveler yang kurang disukai oleh pasangannya adalah soal penampilan. Memang, kebanyakan traveler tidak terlalu peduli dengan penampilan bahkan lebih terkesan acuh. Bahkan ada beberapa traveler wanita yang anti make-up
Traveler memang tidak begitu memperhatikan jenis pakaian yang akan dikenakan. Mana yang nyaman, itu yang dipakai
2. Agak keras kepala dan susah diatur
Kalau yang satu ini sepertinya sudah banyak yang tahu. Bahwa mereka yang memiliki hobby traveling cenderung lebih keras kepala dan sudah diatur. Orang yang memiliki hobby traveling cenderung lebih mengikuti apa kata hati mereka alih-alih mendengarkan opini orang lain.
Ya wajar saja, karna pada dasarnya orang yang suka traveling adalah orang yang suka dengan tantangan.
3. Suka bedagang dan bangun kesiangan
Biasanya, traveler sejati bergabung dalam sebuah komunitas tertentu. Kalau sedang kopi darat, mereka senang sekali mengobrol sani-sini sambil menikmati secangkir kopi hingga larut pagi. Mereka baru akan tidur bila hari sudah menjelang subuh. Bangunnya? Tentu saja kesiangan
