Kalau saat ini kamu sedang sibuk mengerjakan skripsi, selamat. Karna kamu sedang berada pada tahap akhir menuju gelar sarjana. Imam Syafi’i pernah bilang begini “Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang”

Pahitnya perjuangan selama skripsi akan terasa sangat manis setelah kita melaksanakan sidang. Bahkan sebelum wisuda. Imam Syafi’i benar. Rasa manis akan terasa lebih menis setelah kita merasakan pahit

Jika hidup diibaratkan sebuah perjalanan, maka skripsi adalah sebuah tempat yang harus kita lewati dalam rangka menempuh tujuan. Prosesnya memang tidak mudah tapi hasilnya akan membuat kita bahagia. Dalam tahap perkuliahaan, skripsi adalah fase paling penting. Skripsi bukan cuma soal ujian akademis. Skripsi juga ujian mental. Begadang, bertemu dosen pembimbing, kencan dengan responden serta revisi adalah bagian-bagian dari skripsi yang harus kita lalui. Berat? Sudah pasti

Melihat begitu beratnya proses skripsi, tidak ada salahnya bagi kita untuk menyiapkan reward bagi diri kita sendiri setelah selesai dengan urusan skripsi. Salah satu reward paling ideal adalah traveling. Kenapa?

Ada beberapa alasan kenapa kamu harus traveling setelah selesai dengan urusan skripsi

 

Untuk menghargai usaha keras yang melelahkan

Kita sudah tahu bahwa skripsi adalah proses yang panjang dan melelahkan. Maka sudah selayaknyalah kita menghargai diri sendiri atas apa yang telah kita lakukan. Salah satunya adalah dengan traveling ke tempat-tempat yang selama ini kita impikan. Beberapa orang mungkin lebih memilih untuk menghargai hasil kerja keras selama skripsi dengan beli ini itu. Tapi percayalah, pengalaman akan jauh lebih berkesan dan everlasting. Pihak kampus mungkin akan menghargai usaha kita dalam menyelesaikan skripsi dengan sebuah seremoni wisuda, sedangkan orang tua akan menghargai dengan pelukan hangat dan rasa bangga. Sedangkan kita — sebagai pelaku utama — tentu juga harus punya cara sendiri untuk menghargai hasil kerja keras kita sendiri

 

Refresh sejenak

Satu hal yang harus kamu tahu adalah bahwa skripsi dan juga seremoni wisuda adalah awal menuju sebuah hidup yang baru. Hidup yang sebenarnya. Setelah sidang, kita akan mulai sibuk menyusun lamaran pekerjaan atau merencanakan usaha. Jadi, sebelum mulai sibuk dengan urusan masa depan yang kadang juga memusingkan, tak ada salahnya untuk break sejenak. Siapa tahu, dalam dalam perjalanan yang kita lakukan kita akan menemukan inspirasi

Kamu tahu Nicholas Woodman? Ia adalah pendiri kamera yang sangat populer di kalangan traveler, GoPro. Ide pembuatan kamera GoPro itu lahir ketika Nicholas Woodman sedang berselancar di salah satu pantai di Bali. So, siapa tahu, ide besar akan kamu dapatkan saat liburan. Seperti ketika Nicholas Woodman menemukan ide pembuatan GoPro

 

Setelah wisuda, kita akan mulai sibuk mencari jalan hidup

Setelah proses wisuda, kita akan disibukkan dengan segala hal yang berkaitan dengan masa depan. Yang ingin bekerja akan sibuk mencari lowongan dan membuat surat lamaran. Yang ingin membangun bisnis akan mulai sibuk dengan pengembangan ide dan menjalin hubungan dengan orang lain yang berkaitan dengan bisnis. Orientasi kita akan mulai berbeda. Waktu yang kita miliki pun juga tak sebanyak dulu. Kita akan mulai menjadi manusia yang punya jam kerja

 

Setelah wisuda dan dapat kerja, orientasi kita akan beda

Seseorang yang sudah bekerja, oritentasinya pasti akan beda. Yakni masa depan. Biasanya, liburan hanya mereka lakukan jika ada uang lebih atau memang sedang sangat butuh. Sebelum disibukkan dengan urusan pekerjaan yang mau tak mau akan merubah orientasi pemikiran kita, pergilah yang jauh. Dapatkan pengalaman yang banyak sebagai bekal menghadapi masa depan

 

Featured image