Jika ada pertanyaan tentang kapan waktu terbaik untuk traveling, jawaban terbaiknya adalah kapanpun saat usia kita masih 20-an tahun. Di usia ini kita masih punya waktu untuk bertualang
Di usia 20-an biasanya kita masih menyandang status sebagai mahasiswa. Atau kalaupun sudah kerja, kebutuhan yang harus dipenuhi juga belum terlalu kompleks
Diatas itu semua, di kisaran usia ini biasanya masih banyak orang yang statusnya masih single alias belum menikah. Status single adalah status paling ideal untuk traveling karna “regulasi” nya tidak terlalu ribet
Seseorang yang telah menikah tentu saja berbeda dengan mereka yang masih single. Ada banyak tanggung jawab yang harus dipenuhi jika kita sudah memiliki ikatan pernikahan. Entah itu tanggung jawab sosial atau tanggung jawab keluarga
Jadi, sebelum memutuskan untuk menikah, sebaiknya sering-sering lah traveling. Berikut ini adalah alasannya
1. Masih punya banyak waktu dan bebas menentukan tujuan
Saat masih single alias belum menikah, kita masih punya banyak waktu untuk melakukan banyak hal tanpa harus melalui “regulasi” yang njlimet. Mau pergi kemanapun asal ada ongkos tidak ada masalah. Berbeda dengan mereka yang sudah beristri. Bagaimanapun, ikatan pernikahan mengharuskan seseorang untuk ijin terlebih dahulu kepada pasangan hidup sebelum pergi atau melakukan kegiatan tertentu
Berbeda dengan orang single. Jika ingin pergi ke tempat tertentu, kita hanya butuh bilang kepada orang tua (yang seringnya kita lakukan bila sudah berada di tempat tujuan). Untuk yang sudah memiliki pasangan resmi, biar bagaiamanapun, ada tanggung jawab yang kita tinggalkan saat kita pergi
2. Untuk mendapatkan teman yang lebih banyak
Saat kita traveling, lebih-lebih jika melakukannya sendirian, kita akan menemukan teman-teman baru dari berbagai daerah dan latar belakang. Beberapa orang yang beruntung bahkan menemukan partner hidup saat melakukan sebuah perjalanan
Memiliki banyak teman adalah sesuatu yang sangat menyenangkan. Selain bisa saling tukar cerita, mereka juga akan membuat hidup kita menjadi lebih mudah dan berwarna. Tidak menutup kemungkinan bahwa salah satu dari teman yang kita jumpai di perjalanan akan menjadi guide saat kita melakukan perjalanan liburan ke daerah atau negara asal mereka di lain waktu
3. Mengumpulkan lebih banyak cerita untuk anak cucu
Wakt tak pernah bisa dihentikan. Umur seseorang akan terus bertambah dan ada masanya kita semua akan menjadi tua, menjalani hari-hari bersama anak dan cucu. Meski waktu itu masih lama, tidak ada salahnya untuk mempersiapkan segala sesuatunya dari sekarang. Salah satunya adalah sering-sering traveling
Seseorang yang sering traveling saat masih muda tentu akan punya lebih banyak bahan untuk diceritakan kepada anak dan cucu saat sudah tua nanti
4. Belum banyak tanggung jawab
Seseorang yang memutuskan untuk menikah harus siap dengan segala sesuatunya. Tanggung jawab kita akan bertambah setelah memutuskan untuk menikah. Baik tanggung terhadap keluarga, pekerjaan atau tanggung jawa sosial di masyarakat
Orang yang belum menikah memiliki tanggung yang relatif lebih sedikit dibandingkan mereka yang sudah menikah. Tanggung seseorang yang belum menikah biasanya hanya tanggung jawab pekerjaan/kuliah, serta tanggung jawab organisasi jika kita termasuk orang yang suka berorganisasi
5. Karna belum banyak kebutuhan yang harus dipenuhi
Kebutuhan seseorang yang sudah menikah tentu saja lebih kompleks dibanding mereka yang masih single. Terutama untuk pria. Kebutuhan yang biasanya hanya untuk sendiri kini harus dibagi berdua. Biaya hidup yang biasanya hanya untuk satu orang kini akan bertambah menjadi dua
Belum lagi jika sudah memiliki anak, kebutuhanpun akan menjadi semakin beragam. Jadi, selagi belum banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, penuhilah dulu kebutuhan jiwa kita dengan cara bertualang dan mencari pengalaman sebanyak-banyaknya
6. Partner hidup belum tentu suka traveling
Memang sangat menyenangkan apabila kita punya pasangan hidup yang sama-sama suka traveling. Perjalananpun akan menjadi semakin menyenangkan dan romantis
Namun, kita tentu juga sudah tahu bahwa jodoh di tangan Tuhan. Sekeras apapun kita berusaha untuk mendapatkan jodoh yang suka traveling, jika memang bukan takdirnya, ya susah
7. Tidak perlu ijin mertua
Last but not least. Seseorang yang baru saja menikah biasanya masih tetap harus ijin kepada mertua jika ingin mengajak pasangannya pergi liburan. Meski sebenarnya, pasangan hidup kita sudah menjadi hak kita
Kemungkinan besar si mertua tetap akan mengijinkan karna mereka juga sudah tahu bahwa anaknya kini sudah menjadi milik si menantu. Namun, ada kalanya kita merasa canggung untuk bilang ke mertua. Apalagi jika perginya ke tempat-tempat yang tidak biasa. So, seperti poin satu. Orang yang masih single hanya butuh bilang ke orang tua jika ingin pergi liburan