Bali tidak hanya memiliki alam yang indah. Pulau Dewata ini juga memiliki kebudayaan yang begitu kaya dan sakral. Kepatuhan masyarakat Bali terhadap budaya nenek moyang telah mendapat pengakuan dari berbagai kalangan

Ngomong-ngomong soal budaya di Bali, salah satu hal yang patut disinggung adalah terkait rumah adat di sana. Bangunan rumah adat Bali mungkin sudah sering kita lihat melalui tayangan FTV yang banyak mengambil latar belakang di Bali. Rumah adat Bali sendiri dikenal dengan nama Gapura Candi Bentar

Sesuai dengan kepercayaan yang dianut oleh mayoritas masyarakat Bali, bangunan rumah adat Bali memiliki nuansa Hindu yang sangat kental. Di bagian depannya, kita akan menjumpai sebuah gapura tak beratap yang menjadi pintu masuk ke pekarangan rumah. Gapura inilah yang menjadi dasar penamaan rumah adat Bali. Gapura dalam lingkungan rumah adat Bali memiliki ciri khas berupa dua bangunan candi kembar yang dibangun berdampingan. Tidak ada atap penghubung antara kedua candi tersebut sehingga kesannya seperti terpisah. Yang digunakan sebagai penghubung antara kedua candi ini adalah anak tangga serta pagar besi yang sekaligus juga sebagai pintu masuk ke area pekarangan rumah

Jika diperhatikan lebih detail, bangunan rumah adat Bali menggunakan warna yang tidak terlalu mencolok dan lebih alami. Yakni antara coklat atau krem yang dipadu dengan merah bata. Untuk material yang digunakan biasanya disesuaikan dengan tingkat ekonomi sang pemilik rumah

rumah adat bali2

Foto: http://www.kanalpost.com/

Untuk masyarakat biasa dindingnya biasanya terbuat dari speci yang terbuat dari lumpur tanah liat sedangkan golongan yang lebih tinggi biasanya menggunakan tumpukan bata-bata

Dalam sebuah rumah ada Bali terdapat beberapa tempat suci yang digunakan untuk keperluan ibadah serta berbagai keperluan lainnya. Rumah adat Bali memiliki nilai-nilai yang dikenal dengan istilah Asta Kosala Kosali. Filosofi ini mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam.

Biasanya sudut utara-timur pada rumah adat Bali lebih disucikan sehingga diletakan ruang-ruang yang lebih dinilai suci

Sedangkan sudut barat-selatan merupakan sudut yang lebih rendah derajat kesuciannya dalam tata ruang rumah, yang biasanya merupakan arah masuk ke hunian atau untuk bangunan lain seperti kamar mandi dan lain-lain

Rumah adat Bali memiliki bagian-bagian yang masing-masing memiliki arti dan fungsi sendiri-sendiri:

  • Sanggah atau Pamerajan. Bagian ini merupakan tempat suci bagi keluarga yang tinggal
  • Panginjeng Karang. Bagian ini merupakan tempat untuk memuja yang menjaga pekarangan.
  • Bale Manten. Tempat ini merupakan tempat tidur kepala keluarga, anak gadis dan tempat menyimpan barang-barang berharga. Bagian ini juga sering digunakan bagi pasangan yang baru menikah.
  • Bale Gede atau Bale Adat. Merupakan tempat upacara lingkaran hidup.
  • Bale Dauh. Tempat ini berfungsi sebagai tempat kerja, pertemuan dan tempat tidur anak laki-laki.
  • Paon. Yaitu berupa dapur yang digunakan sebagai tempat memasak
  • Lumbung. Merupakan tempat penyimpanan makanan pokok seperti padi dan hasil bumi lainnya.

 

Featured image