Sebagai tempat wisata unggulan sekaligus aset sejarah yang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO serta pernah menjadi satu dari tujuh keajaiban dunia, Candi Borobudur tentu menjadi salah satu tujuan utama mereka yang piknik ke Magelang

Tapi, ada beberapa orang yang justru memilih mengunjungi tempat lain. Entah karna menganggap Candi Borobudur sudah terlalu mainstream atau simply ingin melihat sesuatu yang lain dari Magelang

Candi Borobudur sendiri bukan satu-satunya candi yang dapat kita temui di Magelang. Di kabupaten ini kita masih akan menemukan beberapa candi lain yang tidak kalah menarik serta memiliki nilai sejarah yang tinggi. Berikut ini adalah 11 candi yang dapat kamu jelajahi di Magelang, selain Candi Borobudur

 

1. Candi Mendut

candi mendut

Foto: www.travelingthruhistory.com/

Candi Mendut merupakan candi paling terkenal di Magelang setelah Candi Borobudur. Candi ini merupakan candi bercorak Buddha yang terletak di Jalan Mayor Kusen Kota Mungkid. Sekitar 3 km dari Candi Borobudur. Candi ini dibangun pada periode yang sama dengan Candi Borobudur yakni pada abad ke-8 pada masa dinasti Syailendra. Sebagaimana candi Buddha pada umumnya, pada dinding candi ini terdapat hiasan-hiasan berupa relief yang terpahat rapi. Di dalam candi ini ada tiga buah arca Buddha yang saling berhadap-hadapan

 

2. Candi Pawon

candi pawon

Lokasi candi ini berada di antara Candi Borobudur dan Mendut. Tepatnya di Desa Brojonalan, Kecamatan Borobudur. Candi ini berjarak sekitar 1750 meter ke arah timur dari Candi Borobudur serta 1150 meter ke arah barat dari Candi Mendut. Ketiga candi tersebut konon berada dalam satu garis lurus imajiner. Candi Pawon dipercaya memiliki keterkaitan dengan Candi Borobudur. Pada masanya candi ini digunakan sebagai tempat menyimpan senjata milik Raja Indra. Senjata tersebut dikenal dengan nama vajranala. Bentuknya mirip halilintar

 

3. Candi Ngawen

Foto: Wikimedia.org

Candi Ngawen juga merupakan candi yang bercorak Buddha. Candi ini juga dibangun pada periode yang sama dengan Candi Borobudur yakni pada abad ke-8 pada masa dinasti Syailendra. Lokasi candi berada di Desa Ngawen, Kecamatan Muntilan. Sekitar 5 km sebelum Candi Mendut dari arah Jogja. Beberapa relief khas candi Buddha juga dapat kita temui di beberapa bagian candi

4. Candi Asu dan Candi Pendem (5)

candi asu

Foto: @visitmagelang

Candi Asu merupakan sebuah candi bercorak Hindu yang berada di lereng Gunung Merapi. Tepatnya di Dusun Candi Pos, Desa Sengi, Kecamatan Dukun. Nama candi ini merupakan pemberian dari masyarakat setempat. Candi ini dinamakan Candi Asu karna dulu ada banyak anjing di sekitar lokasi candi. Berada tidak jauh dari Candi Asu ada candi lain yakni Candi Pendem

6. Candi Lumbung

candi lumbung

Foto: @raden_raditiya

Candi Lumbung merupakan candi mungil yang lokasinya juga tidak jauh dari Candi Asu. Lokadi candi ini berada Dusun Tlatar, Desa Krogowanan, Kecamatan Sawangan. Bersama Candi Asu dan Candi Pendem, ketiga candi sering disebut dengan Candi-candi Sengi. Candi ini berada di tepi Kali Apu

 

7. Candi Canggal

candi canggal

Foto: yacob-ivan.blogspot.com

Candi Canggal juga sering disebut dengan Candi Gunung Wukir. Candi ini merupakan sebuah candi Hindu yang berada di Dusun Canggal, Desa Kadiluwih, Kecamatan Salam. Candi ini berada di lereng Gunung Merapi sebelah barat. Lokasinya berada pada ketinggian sekitar 300 mdpl. Candi ini juga tidak terlalu besar. Bentuknya pun sudah tidak utuh. Di samping candi utama tampak reruntuhan candi-candi pewara. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-7 pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Usianya lebih tua dari Candi Borobudur

8. Candi Selogriyo

Candi Selogriyo

Candi Selogriyo merupakan sebuah candi yang lokasinya berada di lereng perbukitan pada ketinggian sekitar 740 mdpl. Lokasi candi ini berada di Desa Candisari, Kecamatan Windusari. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-9. Arsitektur candi ini bergaya Hindu. Pada sisi-sisi candi terdapat lima relung tempat arca-arca perwujudan dewa. Adapun arca-arca yang terdapat pada sisi-sisi candi adalah Durga Mahisasuramardini, Ganesha, Agastya, serta Nandiswara dan Mahakala. Pada bulan Desember 1998 candi ini sempat rusak akibat terkena longsor. Proses rekonstruksinya baru selesai pada tahun 2005

 

9. Candi Losari

candi losari

Foto: sasadaramk.blogspot.com

Candi Losari merupakan sebuah candi yang baru ditemukan pada tahun 2004. Candi tersebut ditemukan di sebuah kebun salak oleh pemilik kebun, Badri ketika sedang menggali parit di sekitar kebun miliknya. Penemuan ini kemudian ditindak lanjuti oleh pihak terkait dan didapati sebuah candi yang masih utuh. Candi ini tertimbun dalam lahar Gunung Merapi. Lokasi candi ini berdada di Dusun Losari, Desa Salam, Kecamatan Salam

 

10. Candi Gunung Sari

candi gunungsari

Foto: @fifi.mufidah

Candi Gunun Sari merupakan sebuah candi yang sudah tidak utuh. Di kawasan candi kita hanya akan menemukan reruntuhan candi. Candi ini sendiri berada di atas sebuah bukit yang dinamakan Bukit Sari. Candi ini merupakan sebuah candi bercorak Hindu. Lokasinya berada di kecamatan yang sama dengan Candi Canggal

11. Candi Umbul

candi umbul

Foto: @yudha_ucha

Candi Umbul merupakan kompleks candi yang bentuknya paling tidak biasa. Situs purbakali ini berupa pemandian air panas. Di beberapa titik di pinggiran kolam kita akan menemukan batu-batu yang terdapat ukiran/relief berbentuk tumbuhan dan binatang. Berada di depan kolam terdapat sepasang candi yang bentuknya menyerupai stupa. Lokasi candi ini berada di Desa Kartoharjo, Kecamatan Grabag

 

Featured image