Pantai Watu Ulo adalah salah satu pantai cantik yang berada di Jember, Jawa Timur. Meski namanya terkesan agak ngeri, namun pesona yang ditawarkan pantai ini sama sekali berbeda dengan namanya
Pantai Watu Ulo ini cukup terkenal di kalangan traveler di Jember dan sekitarnya. Rangkaian batu-batu karang raksasa dan juga ombak yang tak pernah berhenti bergulung adalah atraksi alam yang membuat siapapun terkesima
Dalam Bahasa Indonesia, Watu Ulo berarti batu ular. Mungkin kamu berpikir bahwa di pantai ini banyak ularnya. Tenang, di pantai ini tidak ada ular sama sekali. Nama tersebut diambil karna di pantai ini terdapat banyak sekali batu-batu karang. Salah satu batu karang yang ada disana berbentuk memanjang yang terbentang dari bibir pantai menuju ke laut. Nah, batu inilah yang menjadi dasar penamaan pantai Watu Ulo
Selain itu, ada cerita yang beredar di masyarakat sekitar yang mengatakan bahwa pada jaman dulu pantai ini merupakan tempat tinggal sebuah ular naga raksasa. Jadi, diambillah nama “Watu Ulo” sebagai identitas pantai cantik ini
Pantai Watu Ulo sendiri merupakan pantai yang cukup terkenal di daerah Jember dibandingkan pantai-pantai lain. Jadi tak heran kalau banyak traveler dari luar Jember yang menjadikan pantai ini sebagai destinasi utama saat traveling ke Jember. Rangkaian batu karang serta ombak yang senantiasa bergulung menjadikan pantai ini begitu menggoda
Lokasi Pantai Watu Ulo berjarak sekitar 40 km dari pusat kota Jember. Tepatnya di desa Sumberejo, kecamatan Ambulu. Selain sebagai tempat wisata yang sangat asik, pantai ini juga memiliki peranan cukup penting bagi masyarakat sekitar. Hal ini terbukti dengan diadakannya sebuah upacara rutin setiap tahunnya
Pada bulan Syawal selepas lebaran, tepatnya tanggal 7 Syawal pantai ini selalu digunakan sebagai tempat pelaksanaan Larung Sesaji, yaitu sebuah upacara pelemparan sesaji ke laut yang merupakan simbol rasa terima kasih dan syukur
Selain itu, pada rentang waktu tanggal 1 hingga 10 Syawal, di pantai ini juga diadakan acara pekan raya yang isinya kira-kira berupa acara hiburan serta penjualan hasil kerajinan para nelayan lokal
