Goa Kiskendo adalah sebuah goa yang terdapat di kabupaten Kulon Progo, DIY. Goa ini terletak di alam terbuka dan merupakan goa alami yang memiliki sebuah cerita yang melatar belakanginya

Bagian dalam goa ini cukup luas dan terdapat banyak cekungan pada dinding-dinging goa yang digunakan untuk tempat bersemedi. Goa Kiskendo merupakan sebuah goa yang memiliki cerita legenda. Pada jaman dulu goa ini merupakan sebuah goa yang menjadi tempat tinggal dua makhluk raksasa bernama Mahesasura dan Lembusura. Mahesura adalah raksasa dengan kepala kerbau sedangkan Lembusura adalah raksasa dengan kepala sapi

Dalam cerita pewayangan jaman dulu, kedua raksasa tersebut akan dibunuh oleh Subali dan Sugriwa setelah mendapat perintah dari Batara Guru. Maka terjadilah pertempuran yang melibatkan kedua raksasan tersebut dengan Subali dan Sugriwa. Dalam cerita pewayangan Jawa, Subali dan Sugriwa adalah kakak beradik

Kembali ke Goa. Lokasi goa Kiskendo berada di perbukitan menoreh yang membentang di barat laut Kulon Progo. Goa ini berada di ketinggian sekitar 1200 mdpl sehingga tak heran kalau hawa di sekitar goa ini sangat sejuk dan nyaman

Penjelajahan goa Kiskendo dimulai dengan melewati anak tangga menuju mulut goa. Setelah memasuki area goa suasana mistis langsung terasa. Goa Kiskendo senantiasa lembab dan gelap. Untuk menyusuri setiap sudut goa kita biasanya akan dipandu oleh seorang juru kunci yang akan menjelaskan setiap detail bagian goa beserta cerita-cerita yang melatarbelakanginya

goa kiskendo 10

Yang menarik dari goa ini adalah keberadaan sebuah sungai yang konon airnya tak pernah surut meski musim kemarau. Ketika terjadi pertempuran antara Mahesasura dan Lembusura dan Subali, sungai ini mengalirkan air berwarna merah dan putih. Warna merah merupakan darah dari Mahesasura dan Lembusura sedangkan warna putihnya berasal dari darah  Subali

Di goa ini telah dibangun jalanan setapak dari cor semen untuk memudahkan para pengunjung menjelajahi setiap isi goa. Bagian utama goa ini sendiri cukup luas. Di bagian ini terdapat cekungan-cekungan di dinding goa yang menjadi tempat semedi. Tempat-tempat semedi tersebut memiliki nama sendiri-sendiri. Antara lain adalah Pertapaan Ledhek yang digunakan untuk meningkatkan seni dalang dan tari, Pertapan Kusuma untuk tempat semedi bagi mereka yang menginginkan jabatan serta Pertapaan Santri Tani bagi mereka yang mengingingkan kesuksesan dalam pertanian dan perkebunan

008

Di goa Kiskendo ini juga terdapat stalagmit indah yang menestkan air ke permukaan tanah. Bentuk stalagmit yang menyerupai lidah ini dipercaya sebagai lidah dari kedua raksasa yang tinggal di tempat ini — Mahesasura dan Lembusura. Sedangkan tetesan air yang jatuh ke permukaan dipercaya sebagai air liur dari kedua raksasa tersebut

Sayangnya, tetap saja ada tangan-tangan jahil yang membuat coretan di beberapa bagian dinding goa yang merusak keindahan alami goa

Area di sekitar goa ini sudah dikembangkan untuk mendukung kegiatan wisata. Di area sekitar goa terdapat tempat bermain untuk anak-anak. Hawa sejuk yang ada di sekitar goa juga cukup asik untuk bersantai sejenak dan menenangkan pikiran

 

Lokasi:

Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulya, Kulon Progo, DY

Tampilkan peta