Orangutan merupakan salah satu spesies binatang langka yang jumlahnya tidak terlalu banyak bahkan cenderung berkurang. Penyebabnya bisa macam-macam. Bisa karna kerusakan lingkungan (misalnya kebakaran hutan) atau faktor dari si orangutan sendiri

Fyi, orangutan merupakan jenis primata yang proses perkembangbiakannya cukup lama. Seekor orangutan betina biasanya hanya akan melahirkan dalam jangka waktu 7 s/d 8 tahun. Itu pun dalam jumlah yang terbatas karna masing-masing orangutan betina hanya mampu melahirkan maksimal 3 kali seumur hidupnya. Fakta inilah yang membuat jumlah orangutan sangat terbatas

Ngomong-ngomong soal orangutan kita tentu akan langsung teringat dengan belantara Sumatra dan Kalimantan karna kawasan hutan tropis di kedua pulau tersebut merupakan habitat asli orangutan. Statusnya sebagai binatang langka yang dilindungi membuat banyak orang penasaran dengan orangutan. Tidak banyak tempat yang bisa kita datangi untuk melihat binatang berbulu coklat tersebut

Taman Nasional Tanjung Puting merupakan salah satu tempat di mana kita bisa melihat lebih dekat orangutan di habitat aslinya. Di taman nasional yang berada di Kalimantan Tengah ini terdapat tempat area konservasi orangutan yang juga dibuka untuk umum sebagai tempat wisata bernuansa alam liar

Selain bisa melihat lebih dekat orangutan di habitat aslinya, kita juga bisa melakukan beberapa hal menarik lain di Taman Nasional Tanjung Puting. Berikut ini adalah 3 hal utama yang bisa kamu lakukan di Taman Nasional Tanjung Puting

 

tanjung puting

Foto: http://www.tanjungputingtour.com/

 

Menyaksikan Orangutan makan

Karna berada di kawasan konservasi, tentu kita butuh simaksi atau semacamnya untuk menjelajahi kawasan Taman Nasional Tanjung Puting. Mungkin juga butuh sedikit keberuntungan untuk bertemu dengan orangutan karna tipikal binatang liar biasanya akan bersembunyi jika bertemu dengan orang. Beruntung, di Tanjung Puting sudah ada beberapa camp yang dijadikan tempat konservasi orangutan. Para petugas sudah punya jadwal memberi makan orangutan yang dinamakan feeding time. Nah, saat para petugas sedang memberi makan inilah kita bisa ikut nimbrung untuk melihat Si Bulu Coklat makan

Salah satu camp yang ada di Tanjung Puting adalah Camp Leakey. Di camp ini ada seekor orangutan yang berusia lebih dari 30 tahun. Namanya adalah Tom. Tom adalah primadona yang cukup terkenal di Tanjung Puting. Bertemu dengan Tom pasti akan jadi pengalaman yang seru. Di Camp Leakey bahkan tersedia tempat duduk sederhana dari kayu yang memang disediakan untuk pengunjung

 

Menyusuri Sungai Sekonyer dengan kapal klotok

Sungai Sekonyer merupakan akses utama menuju Tanjung Puting. Sungai yang memiliki panjang sekitar 49 km ini sendiri cukup identik dengan Tanjung Puting. Sungai Sekonyer dapat dijelajahi dengan sebuah kendaraan jenis perahu yang oleh masyarakat setempat dikenal dengan Klotok. Bentuk klotok ini bisa macam-macam dan tidak hanya digunakan sebagai alat penyebrangan saja. Ada Klotok yang memang didesign untuk keperluan wisata yang dilengkapi dengan kamar mandi, area untuk tidur, area makan dan sebagainya. Bahkan, para penyewa bisa menghabiskan beberapa hari di atas klotok untuk mendapatkan suasana “pelayaran” yang lebih memorable

Btw, meski menjadi salah satu objek menarik di Tanjung Puting, Sungai Sekonyer merupakan sungai yang cukup berbahaya. Maksudnya, kita tidak dianjurkan untuk nyebur ke air karna sungai ini merupakan salah satu habitat buaya rawa Kalimantan

 

Birdwatching

Selain orangutan yang menjadi objek utama di Tanjung Puting, kita juga bisa melihat beberapa binatang lain di Tanjung Puting yang juga hidup secara liar di habitat asli mereka. Saat mengarungi Sungai Sekonyer, kemungkinan kita akan disapa oleh burung-burung liar yang memamerkan suara mereka melalui ranting-ranting pohon di sepanjang bantaran sungai. Membawa teropong saat berkunjung ke Tanjung Puting akan menjadi nilai tambah buat kamu. Jika sedang beruntung, kita juga bisa melihat si monyet hidung panjang, Bekantan

 

Featured image