Sebagai salah satu gunung api paling aktif di Indonesia, Merapi menjadi “sasaran tembak” para pendaki dimanapun berada. Dibandingkan gunung-gunung populer lain, Merapi sebenarnya tidak terlalu tinggi

Sekali lagi, statusnya sebagai salah satu gunung paling aktif di Indonesia membuat Merapi menjadi tujuan pendakian yang cukup digemari pendaki

Melakukan pendakian Gunung Merapi dibutuhkan persiapan yang tidak bisa dianggap sepele. Selain fisik, persiapan mental adalah hal yang wajib diperhatikan para pendaki. Mendaki gunung Merapi merupakan sebuah tantangan tersendiri karna di sepanjang jalur pendakian kita tidak akan mendapatkan pemandangan indah seperti ketika kita mendaki gunung merbabu, tetangganya

Kita juga tak akan menemukan sumber air maupun shelter yang bisa menampung lebih dari 2 tenda. Satu-satunya area camping di gunung Merapi adalah di Pasar Bubrah yang berada persis di bawah puncak. Medan pendakian gunung Merapi juga relatif curam dan jarang dijumpai apa yang sering disebut pendaki sebagai bonus

Dengan beberapa fakta diatas, maka membutuhkan persiapan yang matang untuk melakukan pendakian gunung Merapi

 

Mengenali medan

Keluar dari base camp, pertama-tama kita akan dihadapkan pada track jalanan beraspal menuju sebuah tempat yang disebut dengan New Selo. New Selo merupakan sebuah tempat wisata dimana di tempat ini terdapat gardu pandang serta beberapa warung. Objek utama tempat ini adalah pemandangan Gunung Merbabu yang tampak begitu dekat. Jalur pendakian gunung Merapi berada disamping New Selo

Medan pendakian setelah New Selo merupakan cor semen sejauh beberapa ratus meter. Di awal-awal ini kita akan melewati perkebunan para penduduk. Setelah keluar dari jalur cor semen, kita akan mulai menapaki jalur tanah liat dengan kemiringan sekitar 45 derajat dan cukup konstan. Jarang sekali kita akan mendapatkan track datar. Berikut ini adalah peta jalur pendakian Gunung Merapi yang bisa kamu pelajari

jalurn merapi

Foto: himalaya-adventure.org

 

Persiapkan mental baja

Salah satu yang membuat pendakian Gunung Merapi sedikit berat adalah ketiadaan pemandangan sebagai anestesi. Itulah sebabnya kenapa banyak pendaki yang lebih memilih mendaki Gunung Semeru meski sejatinya, gunung tersebut lebih tinggi dari Merapi. Sebabnya, Semeru memiliki beberapa spot dengan pemandangan super cantik seperti Danau Ranu Kumbolo, serta Oro-oro Ombo. Di beberapa titik di sepanjang jalur pendakian (Semeru) kita juga akan disuguhi oleh pemandangan hijau yang indah. Di Merapi kita tidak akan mendapatkan pemandangan serupa

Pemandangan di Gunung Merapi baru akan terlihat indah saat kita melewati batas vegetasi dan mendekati area Pasar Bubrah. Itupun hanya bukan berupa padang rumput seperti di Merbabu, tetangganya, atau Semeru. Pemandangan indah di Gunung Merapi dibantu oleh kehadiran awan-awan putih yang baru akan terlihat saat kabut telah turun dan cuaca sedang cerah

 

Pelajari apa yang boleh dan apa yang tidak

Meski banyak yang menjadikan Gunung Merapi sebagai tujuan pendakian, namun tidak sedikit pula yang enggan mendaki gunung ini karna takut aktivitasnya akan naik secara tiba-tiba. Sebuah alasan yang cukup masuk akal karna Gunung Merapi merupakan salah satu gunung api paling aktif di Indonesia. Telah banyak insiden di Gunung Merapi yang melibatkan para pendaki yang beberapa diantaranya bahkan sampai menimbulkan korban jiwa

Untuk meminimalisir kejadian buruk terulang, pihak Taman Nasional Gunung Merapi sebenarnya sudah menetapkan beberapa aturan yang harus dipatuhi oleh para pendaki. Salah satu yang paling hangat adalah menetapkan batas pendakian aman hanya sampai Pasar Bubrah. Jika ada pendaki yang tetap naik ke puncak dan terjadi insiden, itu murni kesalahan dari pendaki. Untuk itulah, kamu sangat disarankan untuk mempelajari berbagai aturan yang ditetapkan di Gunung Merapi. Mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak