Demak dijuluki sebagai Kota Wali karna pada masanya kabupaten ini menjadi pusat kegiatan Wali Songo dalam menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Sebuah bangunan masjid tua peninggalan Wali Songo masih berdiri dengan kokoh dan menjadi salah satu aset utama Kabupaten Demark

Wisata bernuansa religi memang menjadi salah satu andalan Kabupaten Demak. Selain Masjid Agung Demak yang terkenal itu, ada pula makam salah satu anggota Wali Songo yang dapat kita kunjungi di Demak yakni makam Sunan Kalijogo

Warisan Wali Songo memang menjadi salah satu andalan Kabupaten Demak di bidang wisata. Namun, bukan berarti kabupaten ini tak punya potensi lain. Berikut ini adalah 6 tempat wisata menarik yang dapat kamu kunjungi di Kabupaten Demak, Jawa Tengah

 

1. Masjid Agung Demak dan Museum

Tempat pertama yang sudah pasti terpikirkan di benak setiap orang yang berkunjung ke Demak adalah Masjid Agung Demak. Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua yang ada di Indonesia yang sampai sekarang masih aktif digunakan sebagai tempat ibadah. Masjid ini dibangun oleh Raden Patah — raja pertama Kesultanan Demak — dengan bantuan Wali Songo pada abad ke-15. Masjid ini dipercaya sebagai salah satu pusat kegiatan Wali Songo dalam menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa

Atap Masjid Demak berbentuk limasan yang terdiri atas 3 tingkatan. Ketiga tingkatan tersebut melambangkan Iman, Islam dan Ihsan. Bangunan utama masjid ini ditopang oleh empat buah tiang yang dinamakan saka guru. Di kompleks masjid ini juga terdapat beberapa makam dari raja-raja Kesultanan Demak beserta para abdinya. Sementara di sebelah utara masjid terdapat sebuah museum yang dinamakan Museum Masjid Agung Demak.

Museum ini menyimpan benda-benda vintage peninggalan beberapa anggota Wali Songo serta yang berhubungan dengan riwayat Masjid Agung Demak sendiri. Beberapa koleksi di museum ini antara lain kentongan dan bedug peninggalan Wali Songo serta dua buah gentong dari Dinasti Ming yang merupakan hadiah dari Putri Campa abad ke-14

 

2. Makam Sunan Kalijogo

Selain Masjid Agung Demak. Tempat lain yang sangat identik dengan Demak adalah Sunan Kalijogo yang merupakan salah satu anggota Wali Songo. Makam sang sunan dapat kita temui di Demak yang jaraknya juga tidak terlalu jauh dari Masjid Agung. Tepatnya Desa Kadilangu, Kecamatan Demak. Untuk menuju makam Sunan Kalijogo sendiri kita dapat mengikuti rambu-rambu yang mengarahkan ke Makam Kadilangu karna di kawasan kompleks Sunan Kalijogo sendiri memang tidak ditempati satu makam saja melainkan ada beberapa makam tokoh-tokoh lain dari Demak

Lokasi Makam Sunan Kalijogo berada di sebuah cungkup (rumah makam) yang memiliki ukuran cukup besar dengan sebuah mustaka di bagian puncaknya. Terdapat beberapa pintu masuk menuju cungkup tersebut. Salah satunya adalah melalui sebuah lorong yang berada di samping Masjid Sunan Kalijaga di Kadilangu

3. Hutan Mangrove Morosari

Salah satu tempat ngadem paling asik di Demak adalah Hutan Mangrove Morosari yang berada di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Lokasi tempat ini tidak terlalu jauh dari jalan raya yang menghubungkan Kabupaten Demak dan Semarang. Sebagaimana hutan mangrove pada umumnya, di Hutan Mangrove Morosari juga disediakan track jembatan kayu bagi pengunjung untuk menyusuri area hutan. Beberapa spesies liar seperti burung bangau putih sesekali akan kita jumpai saat berjalan menyusuri hutan mangrove

Di tempat ini terdapat beberapa larangan yang harus dipatuhi, termasuk larangan bergandeng tangan jika kita berkunjung bersama pasangan. Untuk masuk ke area hutan mangrove sendiri kita tidak dikenakan biaya kecuali ongkos parkir. Namun, jika kita membawa kamera (bukan kamera hp) akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 25.000. Di kawasan hutan ini ada sebuah makam ulama yakni Syekh Abdullah Mudzakir. Kita diperbolehkan mengunjungi makam tersebut namun dilarang mengambil gambar

4. Agrowisata Belimbing dan Jambu Merah Delima

Selain dikenal dengan tanahnya para wali, Demak juga dikenal sebagai penghasil jambu delima serta belimbing. Untuk mengenalkan potensi daerah tersebut, beberapa desa di Demak dikembangkan menjadi agrowisata. antara lain adalah Desa Betokan, Tempuran, Sidomulyo, Wonosari, dan Mranak yang lokasinya saling berdekatan. Lokasinya pun tidak terlalu jauh dari pusa kota Demak.

Untuk berkunjung ke agrowisata sendiri biasanya diberlakukan sistem paket dimana satu paket terdiri atas 30 orang dengan harga 50 ribu per orang. Selain bisa memetik buah dari pohon dan memakannya langsung, kita juga sekaligus bisa belajar cara berkebun buah jambu delima dan belimbing. Menyenangkan

 

5. Sentra Kerajinan Kaligrafi di Kampung Tembiring

Mendapat julukan sebagai Kota Wali tentu saja Demak juga punya oleh-oleh berupa cindera mata yang berhubungan dengan Islam. Jika kamu sedang mengunjungi Masjid Agung Demak atau Makam Sunan Kalijogo tak ada salahnya untuk mampir ke sentra kerajinan kaligrafi di Kampung Tembiring yang jaraknya tak terlalu jauh dari Masjid Agung Demak. Masih di kecamatan Demak. Di home industry tersebut kita bisa melihat proses pembuatan kerajinan kaligrafi. Dan tentu saja, kita juga bisa melihat koleksi kaligrafi yang sudah jadi

6. Brown Canyon

Tempat yang satu ini mungkin sudah sering kamu dengar dan lihat fotonya di Instagram. Yang kita tahu selama ini mungkin Brown Canyon berada di Semarang. Ternyata, tempat ini berada di wilayah berbatasan antara Kabupaten Demak dan Semarang. Cara untuk sampai ke tempat ini sendiri bisa dilakukan baik via Semarang maupun Demak. Di Demak, lokasi tempat ini berada di Kelurahan Pucang Gading, Kecamatan Mranggen

Brown Canyon sendiri merupakan kawasan penambangan batu padas. Proses penambangan yang dilakukan terus-menerus kemudian menyisakan tebing-tebing batu yang bentuknya sangat fotogenik. Latar belakang tersebut membuat banyak orang mengunjungi tempat ini untuk hunting foto atau hanya karna penasaran. Tempat ini dinamakan Brown Canyon karna sekilas topografinya mirup Grand Canyon di Amerika Serikat

 

Featured image