Jauh sebelum merdeka dan menjadi negara kesatuan seperti sekarang, di Indonesia pernah berjaya beberapa kerajaan. Di Pulau Jawa, salah satu kerajaan yang pernah berjaya adalah kerajaan Majapahit

Saat berkunjung ke Mojokerto di Jawa Timur kita akan menemukan sisa-sisa kejayaan kerajaan Majapahit melalui berbagai peninggalan yang kini masih berdiri kokoh. Di Mojokerto kita akan menemukan beberapa bangunan candi merah yang menjadi simbol kerajaan Majapahit jaman dulu

Selain itu, ada pula tempat-tempat wisata bernuansa alam seperti air terjun yang bisa kita kunjungi di Mojokerto. So, yuk jalan-jalan ke Mojokerto

Tapi, sebelum berangkat ada baiknya untuk menyusun daftar tempat mana saja yang ingin dikunjungi. Berikut ini adalah 5 tempat wisata pilihan yang bisa kamu kunjungi di Mojokerto

 

1. Situs Trowulan

candi-tikus

Foto: http://triptrus.com/

Tempat pertama yang wajib dikunjungi ketika jalan-jalan ke Mojokerto adalah Situs Trowulan. Di sini lah kita bisa melihat sisa-sisa kejayaan kerajaan Majapahit yang pernah berkuasa di Jawa. Berbagai benda purbakala seperti candi, makam dan kolam bisa kita lihat di kompleks Situs Trowulan. Lokasi kompleks Situs Trowulan ini berada di desa Trowulan, kecamatan Trowulan. Luasnya mencapai 100 km²

Di kawasan Situs Trowulan kita dapat mengunjungi beberapa candi seperti Candi Brahu, Candi Menak Jingga, Candi Tikus, Candi Kedaton serta Candi Bajang Ratu. Selain berbagai candi tersebut, ada beberapa objek lain seperti Gapura Wringin Lawang, Pendopo Majapahit, Makan Putri Cempa, serta Kolam Segaran

Untuk melihat benda-benda arkeolog lain, khususnya yang berkaitan dengan kerajaan Majapahit, kita juga mengunjungi Museum Trowulan yang berada di kawasan Situs Trowulan. Tahun 2009 lalu kawasan Situs Trowulan telah didaftarkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

 

2. Api Abadi Bekucuk

Api Abadi Bekucuk

Foto: http://panduanwisata.id/

Di Mojokerto ada sebuah tempat yang mampu mengeluarkan api dari tanah. Lokasinya berada di desa dusun Bekucuk, desa Tempuran, kecamatan Sooko. Sekitar 3 km dari pusat kota Mojokerto. Menurut warga setempat api yang tak pernah padam ini sudah ada sejak jaman kerajaan Majapahit

Pemandangan api alami seperti ini tentu sangat menarik karna tidak biasa. So, kalau kamu sedang berada di Mojokerto, jangan lewatkan kesempatan untuk melihat dari sekat seperti apa api abadi yang berasal dari alam ini

 

3. Coban Canggu

Coban Canggu

Foto: https://m24klik.wordpress.com/

Selain berbagai wisata sejarah yang berkaitan dengan kerajaan Majapahit kita juga bisa menemukan tempat wisata bernuansa alam di Mojokerto. Salah satunya adalah Coban Canggu yang berada desa Padusan, kecamatan Pacet . Coban alias air terjun ini berada di lereng Gunung Welirang sebelah utara pada ketinggian 800 mdpl

Coban Canggu — sebagaimana wiata air terjun pada umumnya — memiliki hawa yang sejuk yang bisa membuat pikiran jadi tenang dan nyaman. Air terjun ini memiliki tinggi kira-kira 70 meter. Ratusan anak tangga yang disambung dengan jalan setapak harus kita lewati untuk bisa sampai ke lokasi air terjun

 

4. Air Terjun Dlundung

Air Terjun Dlundang

Foto: https://reizi86.wordpress.com/

Selain Coban Canggu, wisata air terjun lain yang bisa ditemukan di Mojokerto adalah Air Terjun Dlundung. Air terjun ini berada di dusun Ketapang, desa Kemloko, kecamatan Trawas. Lokasi air terjun ini berada di kaki Gunung Welirang pada ketinggian 760 mdpl. Air terjun ini memiliki tinggi sekitar 50 meter

Air Terjun Dlundung merupakan sebuah objek wisata yang berada di lingkungan hutan lindung Perhutani KPH Pasuruan, kabupaten Mojokerto. Kawasan ini telah dikembangkan sebagai sebuah tempat wisata komersial dengan penambahan beberapa fasilitas seperti area outbond, kamar mandi serta warung makan. Air Terjun Dlundung berada sekitar 40 km dari pusat kota Mojokerto

 

5. Reco Lanang

Reco Lanang

Foto

Selain Air Terjun Dlundung, kita juga akan menemukan objek wisata lain di desa Kemloko, Trawas yakni sebuah patung budha yang disebut dengan Reco Lanang. Dalam Bahasa Indonesia “reco lanang” artinya arca laki-laki

Arca yang berada di tempat ini adalah seorang Buddha yang berada dalam posisi Buddha Aksobya. Mirip dengan arca-arca yang terdapat di Candi Borobudur. Arca yang memiliki tinggi 5,7 meter ini merupakan gambaran dari salah satu Dhani sang Buddha

Sekitar 50 meter dari Reco Lanang kita akan menemukan arca lain yakni Reco Wadhon yang berposisi tengkurap. Dengan keberadaan dua arca Buddha di desa Kemloko, ada yang berpendapat bahwa desa ini dulunya merupakan pusat pembuatan arca pada masa kerajaan Majapahit

 

Featured image