Dikenal sebagai Kota Marmer, Tulungagung juga merupakan destinasi yang cukup menarik untuk jalan-jalan. Di Tulungagung, kita bisa mengunjungi beberapa objek wisata mulai dari pantai hingga situs-situs bersejarah.

Tulungagung merupakan sebuah kabupaten di Propinsi Jawa Timur yang bertetangga dengan Kediri dan Blitar. Wilayah selatan kabupaten ini berbatasan langsung dengan Samudra Hindia sehingga orang-orang di Tulungagung tak perlu jauh-jauh ke luar kota jika ingin liburan ke pantai.

Beberapa waktu lalu, ada sebuah pantai yang tiba-tiba banyak dibicarakan di Instagram karna ada sebuah laguna di permukaan karang. Pantai tersebut adalah Pantai Kedung Tumpang. Sudah pernah dengar?.

Keberadaan Pantai Kedung Tumpang turut melengkapi beberapa objek wisata yang sebelumnya sudah lebih dikenal di Tulungagung. Jika kamu hendak jalan-jalan ke Tulungagung dan sedang mencari referensi tujuan, berikut ini adalah beberapa yang bisa kamu pertimbangkan.

1. Goa Selomangleng

Di Jawa Timur, ada dua goa dengan nama Selongmangleng. Yang satu ada di Kediri, yang satu ada di Tulungagung. Goa Selongmangleng yang ada di Tulungaung berada di Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu. Sama seperti yang di Kediri, Goa Selomangling di Tulungagung juga merupakan sebuah goa buatan yang dipahat pada batu andesit. Melihat bentuknya yang kecil, goa ini kemungkinan digunakan untuk bersemedi.

Ada dua buah lubang goa yang berada di sebuah batu andesit. Kedua goa tersebut berbentuk persegi dan terlihat sepasang mata. Salah satu goa tersebut dihiasi dengan relief-relief yang berhubungan cerita pewayangan Jawa. Di sekitar kompleks goa ini juga ada beberapa benda bersejarah, termasuk candi.

2. Candi Sanggrahan

Masih berada di desa yang sama dengan Goa Selongmangling. Kamu akan menemukan sebuah candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang dikenal dengan nama Candi Sanggrahan. Candi ini merupakan sebuah candi bercorak Buddha yang diperkirakan dibangun pada tahu 1350. Candi ini dulu digunakan untuk menyimpan abu para kerabat dari kerajaan Majapahit. Candi ini sendiri berbentuk persegi empat dengan kaki-kaki yang cukup tinggi. Selain bangunan candi utama, di sekitar kompleks candi juga ditemukan banyak reruntuhan yang tak berbentuk.

 

3. Candi Dadi

Candi Dadi merupakan sebuah candi yang lokasinya berada di sebuah bukit. Candi ini berada di Desa Wajak Kidul, Kecamatan Boyolangu. Tidak ada relief maupun arca yang akan kita temukan di candi ini sehingga cukup sulit untuk mempelajari sejarah serta latar belakang pembangunannya. Namun, candi ini diperkirakan dibangun sekitar abad 14 pasca berakhirnya pemerintahan Raja Hayam Wuruk (Kerajaan Majapahit).

 

4. Candi Penampihan

Candi Penampihan merupakan sebuah candi yang bercorak Hindu yang dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini dibangun sekitar tahun 898 M. Adapun pembangunan candi ini adalah untuk memuja Desa Siwa, salah satu dewa anggota Trimurti dalam mitologi Hindu. Dulu, ada beberapa arca di kompleks candi ini namun banyak yang hilang dicuri oleh tangan yang tak bertanggung jawab. Arca-arca yang masih tersisa saat ini disimpan di museum Trowulan. Lokasi candi ini sendiri berada di Desa Geger, kecamatan Sendang.

 

5. Candi Boyolangu

Candi Boyolangu adalah sebuah candi yang lokasinya berada di tengah-tengah pemukian warga di Dusun Boyolangu, Desa Boyolangu, Kecamatan Boyolangu. Candi ini merupakan sebuah candi Buddha peninggalan Kerajaan Majapahit. Di kompleks candi terdapat sebuah arca yang merupakan sosok Gayatri, yakni seorang pendeta wanita Buddha yang juga merupakan istri ke-4 dari Raja Wijaya. Untuk masuk ke kompleks candi kita akan melewati sebuah lorong selebar kira-kira 2,5 meter sepanjang 50 meter. Candi ini diperkirakan dibangun pada masa raja Hayam Wuruk yang memerintah pada periode 1359 – 1389 M.

 

6. Pantai Kedung Tumpang

Inilah pantai yang beberapa waktu lalu ramai dibicarakan pengguna Instagram. Bukan soal pasir putih yang membuat pantai ini menarik. Juga bukan tenangnya ombak dengan pemandangan bawah laut yang aduhai. Melainkan keberadaan laguna yang memungkinkan kita untuk berenang di sana. Terdapat beberapa lubang di permukaan karang yang terisi oleh air laut. Selain bisa digunakan untuk berenang dan bersenang-senang, lubang-lubang tersebut juga sangat fotogenik sehingga sangat cocok untuk objek foto. Lokasi pantai ini sendiri berada di Desa Pucanglaban, Kecamatan Pucanglaban.

 

7. Pantai Molang

Pantai Molang merupakan salah satu pantai cantik yang ada di Tulungagung. Pantai ini memiliki pasir kecoklatan dan cukup lembut. Lokasi pantai ini berada di daerah perbatasan antara Kabupaten Tulungagung dan Blitar. Ombaknya cukup tinggi sehingga bermain air di pantai ini cukup beresiko dan harus hati-hati. Menjelajahi pantai ini kita akan menemukan sebuah muara sungai. Keberadaan muara sungai ini membuat pemandangan di Pantai Molang menjadi lebih menarik.

 

8. Pantai Sine

Pantai Sine merupakan salah satu pantai yang menjadi pusat kegiatan nelayan di Tulungagung, namun juga merupakan destinasi yang menarik untuk piknik. Pantai yang berada di Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir ini memiliki pasir berwarna keabuan. Pada waktu-waktu tertentu, di pantai ini diadakan sebuah upacara adat Larung Sesaji. Biasanya, setiap tanggal 1 Suro, di pantai ini juga diadakan pertunjukan wayang kulit.

 

9. Pantai Coro

Khusus untuk kamu yang suka datang ke tempat-tempat anti mainstream, Pantai Coro ini mungkin bisa kamu jadikan pilihan. Untuk sampai ke lokasi pantai ini kita harus melewati perjuangan yang tidak mudah karna lokasi pantainya memang tidak accessible. Untuk sampai ke lokasi pantai kita harus melewati jalan setapak serta menyebrangi sungai. Pantai ini mungkin lebih cocok untuk kamu penggemar adventure.

 

10. Pantai Popoh

Pantai Popoh merupakan salah satu pantai yang menjadi destinasi wisata unggulan di Tulungagung. Sehingga, bukan hal yang mengherankan kalau pantai ini selalu ramai dikunjung wisatawan. Pantai ini sendiri berbentuk teluk yang dikelilingi rangkaian perbukitan. Mengarahkan pandang ke depan kita akan menjumpai bukit-bukit yang hijau yang membuat pemandangan di pantai ini menjadi semakin menarik. Lokasi pantai berjarak sekitar 30 km dari pusat kota Tulungagung.

 

11. Pantai Sanggar

Pantai Sanggar merupakan pantai cantik lain di Tulungagung yang suasananya masih sangat sepi karna pantai ini memang belum dikembangkan sebagai destinasi wisata mainstream seperti halnya, misalnya, Pantai Popoh. Pantai ini terlihat cantik dengan pasir putih keabuannya. Ombaknya relatif sedang. Sama seperti Pantai Coro, untuk sampai ke pantai ini kita juga harus melewati perjuangan yang tidak mudah. Namun, apa yang akan kita dapatkan akan sebanding dengan perjuangan yang kita lakukan. Lokasi pantai ini berada di Desa Jengglungharjo, Kecamatan Tanggunggunung.

 

12. Bendungan Wonorejo

Bendungan Wonorejo yang berada di Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo merupakan salah satu objek wisata yang wajib kamu kunjungi saat di Tulungagung. Bendungan ini merupakan salah satu bendungan terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Bendungan ini memiliki kapasitas 122 juta meter kubik. Selain untuk keperluan irigasi dan pembangkit listrik, bendungan ini juga dikembangkan untuk keperluan wisata. Beberapa fasilitas telah dibangun untuk menunjang kegiatan wisata di sekitar bendungan, termasuk penginapan. Untuk menikmati suasana di bendungan sendiri kita bisa menyewa perahu atau speedboat. Yang hobi memancing, Bendungan Wonorejo juga akan menjadi tujuan yang pas.

13. Gunung Budeg

Selain wisata pantai, Tulungagung juga punya wisata bertema alam pegunungan. Gunung Budeg merupakan destinasi menarik untuk kamu yang gemar naik gunung atau menyukai wisata bernuansa alam pegunungan. Gunung Budeg hanya memiliki tinggi sekitar 600 mdpl saja namun pemandangan yang disajikan terlihat sangat cantik.

Gunung Budeg ini bisa menjadi tempat yang cocok untuk siapa saja yang baru belajar mendaki gunung. Selain tingginya tidak seberapa, jalur pendakiannya juga tidak terlalu sulit. Lokasi gunung ini sendiri berada di Kecamatan Campurdarat.

 

14. Air Terjun Lawean

Air Terjun Lawean merupakan sebuah air terjun yang berada di lereng Gunung Wilis pada ketinggian sekitar 1.200 mdpl. Air terjun ini terpisah menjadi dua bagian lalu menyatu kembali pada aliran yang sama. Sehingga, jika dilihat dari kejauhan, air terjun ini terlihat seperti air terjun kembar.

Lokasi air terjun ini sendiri berada di Desa Geger, Kecamatan Sendang. Atau sekitar 25 km dari pusat Kota Tulungagung. Kendala utama untuk sampai ke air terjun ini adalah lokasinya yang tidak mudah diakses. Untuk sampai ke lokasi air terjun kita harus trekking sejauh ± 3 km. Namun, suasana yang akan kita dapatkan memang worth it. Terutama kalau tujuan kita adalah mencari ketenangan.

 

Featured image