Gunung Gede merupakan salah satu gunung yang menjadi favorite para pendaki yang domisili di Jawa Barat. Kecuali sedang ditutup, gunung ini tak pernah sepi dari aktivitas pendakian. Gunung ini bahkan merupakan salah satu gunung yang paling ramai dalam hal pendakian
Sekitar 5.000 orang melakukan pendakian ke Gunung Gede setiap tahunnya. Itupun karna dibatasi maksimal 600 pendaki setiap malam
Membludaknya jumlah pendaki di Gunung Gede ini mungkin karna lokasinya yang tidak terlalu jauh dari kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung. Selain tentu saja, suasana alam yang indah dan mendamaikan
Gunung Gede berada di antara tiga kabupaten di propinsi Jawa Barat yakni Sukabumi, Cianjur serta Bogor. Lokasinya masuk dalam wilayah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, salah satu taman nasional tertua di Indonesia. Gunung Gede sangat terkenal dengan Alun-alun Surya Kencana yang merupakan salah satu tempat terbaik untuk menikmati indahnya bunga edelweis. Selain populer sebagai tujuan pendakian, Gunung Gede juga cukup sering dijadikan sebagai tujuan penelitian karna kekayaan alam yang dimilikinya
Gunung Gede memiliki ketinggian maksimal 2.958 mdpl
Pendakian Gunung Gede
Seperti yang sudah disinggung diatas, Gunung Gede adalah gunung yang menjadi favorite para pendaki di Jawa Barat dan Jakarta. Lokasinya yang tidak terlalu jauh dari kota-kota besar tersebut merupakan salah satu faktor tingkat keramaian di Gunung Gede. Untuk membatasi jumlah pendaki yang semakin tinggi, pihak Taman Nasional Gunung Gede Pangrango membatasi jumlah pendaki setiap malamnya dengan maksimal 600 jumlah per malam. Pembatasan tersebut dibagi ke tiga jalur pendakian Gunung Gede yakni Gunung Putri, Sela Bintana serta Cibodas
Bahkan, pihak Taman Nasional sampai harus menerapkan sistem booking. Pendaki yang ingin melakukan pendakian ke Gunung Gede harus melakukan reservasi secara online di http://www.booking.gedepangrango.org/ minimal 3 s/d 30 hari sebelum hari H. Jadi, kita tidak bisa melakukan pendakian dadakan ke Gunung Gede seperti beberapa gunung lain di Indonesia
Foto: https://keluargabackpacker.wordpress.com/
Demi mengembalikan kondisi alam di Gunung Gede, serta Taman Nasional Gunung Gede Pangrango pada umumnya, pendakian ke Gunung Gede dan Juga Pangrango sering ditutup. Penutupan gunung ini biasanya dilakukan paad bulan Agustus serta Desember hingga Maret
Adapun jalur pendakian ke Gunung Gede sendiri terbagi menjadi tiga jalur yang sangat terkenal yakni Cibodas, Gunung Putri serta Selabintana. Dari ketiga jalur pendakian ini, jalur Cibodas adalah yang paling ramai. Perlu diingat bahwa peraturan pendakian ke Gunung Gede ini cukup ketat. Di masing-masing pos pengawasan akan dilakukan pemeriksaan barang-barang bawaan baik saat naik maupun turun. Beberapa barang yang tidak diijinkan untuk dibawa antara lain pisau, radio, sabun, odol, serta beberapa barang lain yang berpotensi merusak lingkungan dan menimbulkan bahaya
Saat turun kita juga akan diperiksa. Kita diwajibkan untuk membawa turun sampah yang kita hasilkan. Jangan coba-coba untuk memetik bunga edelweis jika tidak ingin disuruh naik kembali untuk mengembalikan bunga yang telah kamu petik
-Pendakian via Cibodas
Cibodas merupakan jalur pendakian Gunung Gede yang berada di kabupaten Cianjur. Jalur ini merupakan jalur yang paling ramai dengan pembatasan pendaki 300 orang per malam. Base camp pendakian jalur Cibodas ini berada pada ketinggian sekitar 1.425 mdpl
Melakukan pendakian via Cobodas kita akan melewati beberapa tempat menarik serta menantang. Kombinasi keduanya akan menjadikan pendakian Gunung Gede semakin seru. Di sekitar 1,5 km pertama kita akan melewati hutan yang asri. Pada ketinggian sekitar 1.500 mdpl kita akan melewati sebuah telaga kecil nan cantik yang sering disebut sebagai Telaga Biru. Air di telaga ini bisa berubah sewaktu-waktu dikarenakan tanaman ganggang yang terdapat di telaga tersebut. Setelah melewati Telaga Biru kita harus siap-siap untuk menuju tantangan berikutnya
Yang cukup unik dari pendakian Gunung Gede via Cibodas ini adalah kita akan melewati sebuah track berupa jembatan kayu. Track ini akan kita lewati setelah berjalan beberapa puluh meter dari Telaga Biru. Hati-hatilah ketika melewati jalur ini karna kondisi jembatan kayu yang sudah lumayan rusak
Melakukan pendakian Gunung Gede via Cibodas kita akan melewati beberapa pos yang terdapat bangunan semacam rumah yang memiliki atap. Bangunan ini bisa kita jadikan tempat untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Beberapa pos yang memiliki bangunan seperti ini antara lain Panyancangan Kuda dan Pos Batu Kukus
Di pos Panyancangan Kuda ini ada sebuah pertigaan. Untuk melanjutkan perjalanan ke puncak kita bisa mengambil jalur lurus dengan track berikutnya yang berupa tanjakan. Setelah berhasil sampai pos Kandang Badak kita akan menjumpai sebuah persimpangan. Untuk menuju ke puncak Gunung Gede kita bisa ambil jalur kiri sedangkan jalur kanan akan membawa kita ke Gunung Pangrango. Di sini ada sebuah sumber air, jika persediaan air yang kamu bawa tidak cukup, sebaiknya isi ulang disini
Sebelum sampai puncak kita akan melewati sebuah tanjakan curam yang sering disebut dengan Tanjakan Setan. Disini tersedia tali baja yang bisa digunakan untuk berpegangan para pendaki
–Pendakian via Gunung Putri
Gunung Putri merupakan jalur pendakian yang berada di kabupaten Bogor. Base camp pendakian di Gunung Putri berada pada ketinggian 1.450 mdpl. Sama seperti di Cibodas, di base camp Gunung Putri pemeriksaan juga cukup ketat. Semua peralatan yang berpotensi merusak alam akan ditahan oleh petugas
Di awal-awal pendakian via Gunung Putri kita akan melewati perkebunan penduduk. Yang menarik, kita akan menyebrangi sebuah sungai kecil sehingga suasana petualangannya benar-benar seru dan liar. Pos pertama yang akan kita lewati adalah Pos Tanah Merah. Pos ini berupa bangunan rumah yang dulu digunakan sebagai kantor taman nasional. Setelah melewati pos ini pendakian akan semakin seru dan menantang dengan jalur yang semakin menanjak serta hutan yang semakin lebat
Sepanjang jalur pendakian via Gunung Putri ini kita akan jarang sekali menemukan pendaki yang mendirikan tenda karna kondisi track yang cukup sempit. Para pendaki lebih memilih untuk terus berjalan hingga Alun-alun Surya Kencana untuk mendirikan tenda di sana. Untuk bisa sampai Alun-alun kita akan melewati 4 pos lagi dari pos Tanah Merah
Tentang Alun-alun Surya Kencana
Foto: http://www.wiranurmansyah.com/
Alun-alun Surya Kencana adalah tempat yang sangat indah di Gunung Gede. Tempat ini berupa padang rumput yang ditumbuhi oleh bunga edelweis. Tempat ini merupakan salah satu tempat terbaik di Indonesia untuk menikmati keindahan sang bunga abadi, edelweis
Selain merupakan tempat terbaik untuk menikmati indahnya bunga edelweis, Alun-alun Surya Kencana juga merupakan tempat favorite untuk camping. Lokasi Alun-alun Surya Kencana ini berada di bawah Puncak Gunung Gede. Suasana di sini cukup ramai. Kadang bahkan ada pedagang makanan yang menjajakan makanan di sekitar Alun-alun Surya Kencana ini
Alun-alun Surya Kencana sendiri merupakan sebuah tempat yang memiliki cerita. Konon, tempat ini adalah tempat bersemayam Eyang Surya Kencana, putra dari Rd. Aria Wira Tanu I, bupati pertama Cianjur dengan seorang putri dari bangsa jin. Eyang Surya Kencana sendiri merupakan sosok jin sehingga sosoknya tidak tampak oleh mata telanjang. Pada waktu-waktu tertentu, ada beberapa orang yang melakukan ritual di beberapa goa yang ada di sekitar Gunung Gede