Berstatus sebagai gunung tertinggi di Jawa Tengah, Gunung Slamet mempunyai daya pikat tersendiri di kalangan pendaki. Banyak pendaki yang berobsesi untuk menaklukkan gunung api yang masih aktif ini

Namun, keindahan dan kegagahan Gunung Slamet tidak hanya bisa dinikmati para pendaki saja. Wisatawan biasa yang tidak suka naik gunung tapi suka dengan suasana pegunungan bisa menikmati pesona Gunung Slamet dengan cara lain. Salah satunya dengan mengunjungi Curug Cipendok yang berada di lereng Gunung Slamet

Curug Cipendok merupakan sebuah air terjun yang berada di Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Lokasinya berada sekitar 25 km dari Kota Purwokerto. Air terjun ini memiliki tinggi sekitar 92 meter dengan volumen air yang cukup tinggi di sepanjang tahun. Curug Cipendok berada di kawasan Wana Wisata Objek Wisata Curug Cipendok yang mana objek wisata di sana tidak hanya Curug Cipendok saja namun juga beberapa tempat lain yang tentu saja masih berada di lingkungan pegunungan

Berada di kawasan hutan tropis di alam terbuka membuat suasana di sekitar Curug Cipendok terasa segar. Tempat ini sangat cocok dikunjungi oleh mereka yang suka dengan nuansa pegunungan tapi tidak suka trekking ke gunung. Akses menuju ke lokasi air terjun sendiri sudah dibuatkan jalan setapak yang dilengkapi anak tangga. Dari lokasi parkir, kita harus jalan kaki sejauh sekitar 500 meter untuk bisa sampai ke lokasi air terjun. Karna berada di kawasan yang sudah dikelola sebagai sebuah tempat wisata maka untuk menuju ke air terjun kita harus membayar tiket masuk. Tidak mahal, kok. Tenang saja

Curug Cipendok sendiri memiliki sebuah cerita sejarah. Seperti apa?

curug cipendok 2

Foto: DetikTravel

 

Sejarah Curug Cipendok

Diceritakan bahwa asal muasal nama Curug Cipendok berasal dari sebuah peristiwa yang dialami oleh Raden Ranusentika yakni pemimpin wilayah Ajibarang. Ketika terjadi Perang Diponegoro pada tahun 1825-1830 yang dimenangkan oleh Belanda, Raden Ranusentika diperintahkan untuk membuka hutan di lereng Gunung Slamet. Hutan tersebut rencananya akan dijadikan lahan perkebunan. Namun, apa yang terjadi sungguh sulit diterima akal sehat. Setiap pohon ditebang, keesokan harinya pohon-pohon tersebut akan tumbuh kembali seperti sedia kala. Kejadian tersebut terjadi secara berulang-ulang hingga membuat Raden Ranusentika merasa frustrasi hingga ia memutuskan untuk bertapa sambil berdo’a

Setelah apa yang didoakan tak kunjung tiba, Raden Ranusentika mencoba untuk menghibur diri dengan memancing ikan di dekat air terjun. Alih-alih ikan, Raden Ranusentika malah mendapatkan sebuah benda mirip cincin yang merupakan pendok atau cincin warangka keris. Ketika didekatkan, tiba-tiba Raden Ranusentika bisa melihat banyak sekali makhluk halus yang berada di hutan yang telah ditebang habis. Dari situ ia tahu bahwa gagalnya ia menebang hutan adalah ulah dari para makhluk halus tersebut. Atas usul dari Breden Santa, seorang kepala pekerja, air terjun dimana Raden Ranusentika menemukan pendok keris dinamakan Curug Cipendok. Nama tersebut kemudian kita kenal sampai sekarang

 

Bisa ngapain aja di Curug Cipendok?

Curug Cipendok berada di sebuah kawasan wisata yang lokasinya berada di lereng Gunung Slamet. Sejuk dong? Sudah pasti. Kawasan wisata ini sangat cocok untuk ngadem. Selain bisa menikmati keindahan air terjun, kamu juga bisa mengunjung tempat-tempat lain di sekitar lokasi wisata. Kebetulan, tak jauh dari air terjun juga ada sebuah telaga yang bernama Telaga Pucung

Selain itu, di kawasan Wana Wisata Objek Wisata Curug Cipendok juga sudah ada beberapa fasilitas seperti penginapan, area outbond, jogging track, jungle tracking, serta camping ground. Tinggal pilih tempat yang paling cocok dengan tujuanmu

 

Tampilkan peta Curug Cipendok

 

Featured image