Generasi milennial biasanya lebih suka mengunjungi tempat-tempat yang anti mainstream saat piknik. Biar keren dan tidak biasa, katanya. Tapi, masih banyak juga orang yang tidak terlalu mempermasalahkan bahwa tempat itu mainstream atau tidak. Yang penting piknik.

Lawang Sewu merupakan salah satu destinasi yang sangat mainstream di Semarang. Kalau kamu bertanya ke seseorang “ke Semarang enaknya ke mana, ya?”. Besar kemungkinan ia akan menjawab Lawang Sewu. Karna memang inilah salah satu ikon wisata di Semarang, selain kawasan Kota Lama yang dipenuhi bangunan-bangunan tua peninggalan jaman Belanda.

Lawang Sewu sendiri juga merupakan salah satu gedung peninggalan zaman penjajahan Belanda. Saat kita datang dan melihat sendiri bagaimana bentuk bangunan ini, tak perlu baca referensi sana-sini untuk mempercayai bahwa Lawang Sewu adalah peninggalan jaman kompeni. Karna bangunannya memang sangat antik, khas bangunan tempo dulu.

Beberapa waktu yang lalu saya dan beberapa teman mampir ke gedung yang berada persis di sebrang jalan dari monumen Tugu Muda ini. Kunjungan ini tidak terlalu terencana karna tujuan utama kami ke Semarang adalah untuk menengok keponakan baru. Salah satu teman kami baru saja dikaruniai bayi laki-laki yang lucu. Untung saja saat itu saya tak lupa membawa kamera sehingga tetap bisa mengambil beberapa gambar di Lawang Sewu.

Lawang Sewu

Hari itu Lawang Sewu ramainya bukan main karna kami memang berkunjung pada hari libur. Sepanjang perjalanan dari rumah teman menuju Lawang Sewu saya sempat berharap bahwa suasana di sana tak terlalu ramai sehingga saya bisa mencari spot-spot menarik untuk difoto tanpa ada banyak “gangguan” dari pengunjung lain. Tapi sekali lagi, Lawang Sewu adalah salah satu tempat wisata mainstream di Semarang. Ditambah lagi saya berkunjung pada hari libur. Ingin mendapatkan suasana yang sepi? Bangun, bro. Jangan mimpi!

Well, tak apa. Toh saya masih bisa curi-curi momen untuk mendapatkan gambar yang minim subjek manusia.

Bagi yang belum tahu, Lawang Sewu merupakan sebuah gedung tua yang memiliki sejarah penting dalam dunia perkereta apian di Indonesia. Pada jaman Orde Lama, gedung ini dijadikan kantor pusat Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia atau yang sekarang kita kenal dengan nama PT Kereta Api Indonesia. Ya, inilah kantor pusat pertama PT KAI sebelum pindah ke Bandung. Terus, gedung ini sekarang jadi apa?

DSC_1584

Ya seperti yang kita ketahui, sejak sudah tidak dipergunakan sebagai kantor pusat PT KAI, Lawang Sewu dialih fungsikan sebagai tempat wisata sejarah. Arsitektur bangunan yang unik dan kesan vintage nya adalah daya tarik utama.

Kalau dilihat secara sekilas dari pelataran gedung, bangunan Lawang Sewu ini mirip huruf “U”. Kita bisa mempertegas pendapat ini saat berada di lantai dua salah satu sisi gedung. Saat kita mengarahkan pandang ke bagian tengah gedung, kita seolah sedang berdiri di salah satu sisi panjang yang membentuk huruf “U”.

Seperti namanya, kompleks bangunan bekas kantor PT KAI ini terdapat banyak sekali pintu. Meskipun jumlahnya tidak sampai seribu, namun kita memang bisa melihat banyak sekali daun pintu. Itu belum termasuk jenjela-jendela yang jumlahya juga tak kalah banyak. Arsitek yang merancang Lawang Sewu mungkin paham betul dengan kondisi udara Kota Semarang yang panasnya bukan main sehingga ia mendesign sebuah bangunan yang memiliki banyak jalan bagi udara untuk keluar masuk ke dalam ruangan sehingga penghuninya tak perlu menderita karna kepanasan.

DSC_1549

Lawang Sewu juga dilengkapi dengan ruang informasi untuk mencari tahu lebih jauh tentang sejarah panjang bangunan yang sedang kita kunjungi. Beberapa alat komunikasi kuno terpajang di ruangan ini.

Banyak sekali spot fotogenik di dalam bangunan gedung Lawang Sewu, termasuk sebuah mosaik yang berada di gedung paling barat. Sayang, cahaya yang minim di dalam gedung membuat saya tak bisa leluasa untuk mengambil gambar. Saya tak bisa memperlambat shutter speed lagi karna tak membawa tripod. Kalau dipaksakan hasilnya pasti akan nge-blur total.

Well, meskipun mainstream, Lawang Sewu merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi saat kita main ke Semarang. Apalagi untuk yang suka foto-foto.