Pulau Sumatra tak pernah benar-benar jauh dari hutan tropis dan binatang langka yang dilindungi. Salah satu tempat dimana kamu bisa menyaksikan binatang langka di habitat aslinya di Sumatra adalah Bukit Lawang
Bukit Lawang merupakan sebuah desa kecil di tepi Sungai Bahorok. Desa ini merupakan pintu masuk menuju Taman Nasional Gunung Leuser melalui sisi timur. Sebagai sebuah desa yang menjadi kawasan wisata, di Bukit Lawang kita akan menemukan banyak sekali berbagai macam akomodasi wisata yang mayoritas berupa penginapan yang merangkap jasa tour guide. Keberadaan desa yang berada tepi Sungai Bahorok menjadikan Bukit Lawang terlihat tidak biasa
Bukit Lawang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser yang notabene merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. Lokasi Bukit Lawang berada di Kecamatan Bohorok, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Dari Medan, tempat indah ini berjarak sekitar 80 km. Bukit Lawang merupakan salah satu tujuan wisata yang cukup terkenal di kawasan hutan tropis Sumatra wilayah Sumatra Utara. Yang datang ke tempat ini bukan hanya turis domestik. Turis asing justru sering berkunjung ke tempat ini. Tujuan mereka biasanya adalah untuk “mengintip” binatang langka Orangutan di habitat aslinya
Jungle trekking menjadi aktivitas paling disukai wisatawan yang berkunjung ke Bukit Lawang. Sekali lagi, mayoritas wisatawan yang berkunjung ke Bukit Lawang ingin melihat lebih dekat binatang-binatang langka di habitat aslinya. Selain orangutan yang menjadi objek utama, kamu juga akan bertemu dengan beberapa binatang langka lain jika sedang beruntung. Bahkan, beruang madu. Jika sedang sangat beruntung, kamu juga akan bertemu dengan si bunga raksasa, bunga bangkai yang sedang mekar
Foto: http://www.bukitlawang.asia/
Banjir bandang tahun 2003
Sebuah bencana alam pernah melanda Bukit Lawang pada awal November 2003. Ketika itu, kawasan ini diterjang oleh banjir bandang yang menghancurkan hampir semua bagian Bukit Lawang. Banjir Bandang ini diperkirakan terjadi akibat praktek illegal logging yang terjadi di sekitar kawasan Bukit Lawang. Selain menghancurkan rumah dan bangunan penginapan, banjir bandang tersebut juga memakan korban jiwa
Bencana banjir bandang tersebut menghancurkan 400 rumah, 3 masjid, 8 jembatan, 280 kios serta 35 hotel. Sebanyak 239 orang meninggal akibat bencana kelam tersebut. 5 diantaranya adalah turis asing. Setelah bencana tersebut, proses rekonstruksi segera dilakukan di Bukit Lawang hingga pada tahun 2004 tempat ini menjadi indah kembali. Bahkan lebih rapi dari sebelumnya
Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan di Bukit Lawang
Jungle trekking
Foto: http://www.bukitlawang.asia/
Aktivitas utama yang bisa dilakukan di Bukit Lawang adalah jungle trekking alias berjalan menyusuri hutan. Namun, untuk melakukan kegiatan ini kamu terlebih dulu harus mendapatkan ijin dari pihak taman nasional. Jika kamu menggunakan jasa operator tertentu, biasanya sudah satu paket dengan guide serta simaksi (surat ijin masuk kawasan konservasi). Selain harus memiliki simaksi, jungle trekking di Bukit Lawang juga mewajibkan kita untuk ditemani oleh seorang pemandu. Satu kegiatan yang tidak boleh kamu lakukan ketika bertemu dengan binatang liar di Bukit Lawang adalah memberinya makan
Jungle trekking di Taman Nasional Gunung Leuser melalui Bukit Lawang kamu akan bertemu dengan beberapa binatang liar penghuni taman nasional. Selain orangutan yang menjadi objek utama, ada juga beberapa binatang langka lain seperti Harimau Sumatra, Badak Sumatra bahkan Beruang Madu (sekali lagi, jika kamu sedang beruntung)
Tubing Sungai Bahorok
Foto: http://kemanaaja.com
Keberadaan Sungai Bahorok yang melintasi kawasan Bukit Lawang membuat para pengunjung memiliki banyak pilihan kegiatan. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan di sungai ini adalah menyusuri aliran sungai menggunakan ban atau istilah kerennya tubing. Banyak operator yang menyediakan jasa persewaan ban untuk tubing di Sungai Bahorok. Tarifnya antara Rp 50.000 – Rp 75.000. Tergantung skill tawar menawar
Caving Goa Kelelawar
Foto: http://kemanaaja.com/
Di kawasan Bukit Lawang juga ada sebuah goa yang dihuni oleh riburan kelelawar. Goa ini dinamakan Goa Kelelawar. Kalau kamu termasuk termasuk orang yang suka caving, jangan lewatkan kesempatan untuk caving di Goa Kelelawar di Bukit Lawang. Goa ini juga memiliki interior yang cukup cantik dengan pemandangan stalagit nya
Memberi makan orangutan
Foto: Photoshelter.com
Saat jungle trekking kita memang tidak diperbolehkan memberi makan binatang-binatang liar yang kita temui. Namun, ada jam-jam dimana para petugas akan memberi makan para orangutan di Bukit Lawang. Biasanya pada jam 08.30 dan 15.00. So, kalau kamu sangat ingin memberik makan orangutan, bersiap-siaplah pada jam-jam tersebut