Indonesia merupakan salah satu negara yang dilalui oleh garis ekuator. Sebagai konsekuensinya, negara ini memiliki iklim tropis yang sebenarnya cukup panas di indra peraba.

Untungnya, topogragi Indonesia sangat beragam. Ada beberapa kota yang berada di dataran tinggi sehingga suhu udaranya cenderung lebih rendah. Dengan kata lain, kota tersebut memiliki udara yang cenderung dingin.

Kota-kota seperti Bandung dan Batu dikenal dengan udaranya yang dingin. Hal itu dikarenakan letaknya yang berada di dataran tinggi serta dikelilingi oleh pegunungan.

Tahun 2015 lalu, Skyscanner Indonesia (sebuah layanan booking hotel dan tiket pesawat) merilis daftar 10 kota paling dingin di Indonesia. Ciwidey — yang berada di Bandung — serta Kota Batu menjadi bagian dari daftar tersebut.

Berikut ini adalah 10 kota terdingin di Indonesia menurut Skyscanner Indonesia.

1. Kota Mulia

Kota Mulia merupakan sebuah distrik di propinsi Papua. Distrik ini merupakan ibukota dari Kabupaten Jayapura yang notabene adalah ibukota dari propinsi Papua. Distrik Kota Mulia berada di sebuah lembah yang dikelilingi oleh kawasan pegunungan. Tak heran kalau distrik ini memiliki suhu udara yang cenderung rendah.

Distri Kota Mulai berada pada ketinggian sekitar 2.448 mdpl. Gedung-gedung pemerintahan akan banyak kita jumpai di distrik ini.

2. Berastagi

Kabupaten Karo di Sumatra Utara sempat menjadi headline di beberapa media nasional akibat erupsi Gunung Sibabung. Di kabupaten ini terdapat sebuah kecamatan yang diapit oleh dua gunung yakni Sinabung dan Sibayak. Nama kecamatan tersebut adalah Berastagi.

Berastagi berada pada ketinggian sekitar 1.300 mdpl. Udara di kota ini juga tergolong dingin karna sebagian besar kawasan di sekitarnya merupakan dataran tinggi. Berastagi hanya berjarak sekitar 1,5 jam perjalanan dari Danau Toba. Menurut catatan sejarah, Danau Toba merupakan danau vulkanik hasil letusan gunung berapi 73.000 – 75.000 tahun yang lalu. Jadi, lokasi Berastagi ini pada dasarnya memang berada di kawasan pegunungan.

 

3. Padang Panjang

Padang Panjang merupakan sebuah kota di propinsi Sumatra Barat. Kota ini dikenal sebagai kota yang religius dan mendapat julukan sebagai Egypte van Andalas. Kota yang berada pada ketinggian sekitar 650 hingga 950 mdpl ini juga dikelilingi oleh kawasan pegunungan. Ada tiga buah gunung yang mengelilingi Padang Panjang yakni Gunung Merapi (juga sering disebut Marapi), Gunung Singgalang, dan Gunung Tandika. Padang Panjang juga memiliki curah hujan yang cukup tinggi dengan rata-rata 3.295 mm per tahun.

 

4. Ruteng

Ruteng merupakan sebuah kecamatan di Kabupatan Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Ruteng merupakan salah satu kota terpenting di Pulau Flores. Kota ini juga dikelilingi oleh pegunungan yang membuat udara di sana terasa cenderung dingin. Ruteng berada pada ketinggian sekitar 1.200 mdpl.

Mayoritas masyarakat Ruteng merupakan pemeluk Katolik. Maka tak heran kalau kota ini banyak terdapat katedral. Beberapa katedral yang ada di Ruteng memiliki gaya artitektur ala Eropa. Ruteng merupakan salah satu kota paling menarik Indonesia Timur.

 

5. Gayo Lues

Gayo Lues merupakan salah satu kabupaten di propinsi Aceh. Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Tenggara tahun 2002. Kabupaten ini berada pada ketinggian 1.000 mdpl. Gayo Lues sendiri merupakan daerah pinggiran. Sebagian wilayah kabupaten ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Leuser. Pendakian ke Gunung Leuser banyak dilakukan via Gayo Lues.

Para penggemar kopi tentu sudah tahu apa yang akan mereka lakukan saat berkunjung ke Gayo Lues. Yup, dari sinilah Kopi Gayo yang terkenal itu berasal.

 

6. Baturraden

Baturraden dikenal sebagai kawasan wisata pegunungan. Baturraden sendiri merupakan bagian dari Kabupaten Banyumas di propinsi Jawa Tengah. Baturraden berada pada ketinggian sekitar 980 mdpl. Kota kecil ini berada di lereng Gunung Slamet bagian selatan. Beberapa spot wisata yang ada di Baturraden antara lain Pancuran Pitu, Pancuran Telu, Curug Ceheng dan Telaga Sunyi. Baturraden juga merupakan salah satu pintu menuju puncak Gunung Slamet yang merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah.

7. Wonosobo

Wonosobo merupakan salah satu kota paling dingin di Pulau Jawa. Pada waktu-waktu tertentu, suhu udara di kabupaten ini konon mencapai minus derajat celcius yang menyebabkan embun kristal mirip es. Tentu saja, membicarakan Wonosobo kita tak bisa jauh-jauh dari Dataran Tinggi Dieng. Wonosobo memiliki pemandangan alam pegunungan yang begitu memikat. Titik tertinggi di Dataran Tinggi Dieng, Gunung Prau, juga berada di Wonosobo.

 

8. Ciwidey

Ciwidey merupakan sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kecamatan ini berjarak sekitar 44 km dari pusat Kota Bandung. Ciwidey berada pada ketinggian sekitar 1.200 mdpl dan dikelilingi oleh kawasan pegunungan. Tak mengherankan kalau daerah ini memiliki hawa yang cenderung lebih dingin dibandingkan daerah-daerah lain di Bandung yang notabene sudah cukup dingin.

Kawah Putih yang merupakan bagian dari Gunung Patuha merupakan tempat wisata paling terkenal di Ciwidey. Ciwidey juga punya perkebunan teh bernama Rancabali. Kebun teh ini juga merupakan salah satu tempat wisata yang cukup populer di Ciwidey.

 

9. Lembang

Masih di Bandung. Kawasan lain yang tidak kalah dingin adalah Lembang. Lembang juga merupakan kawasan pinggiran di Bandung yang dikelilingi oleh pegunungan. Jika di Ciwidey ada Gunung Patuha dengan Kawah Putihnya, maka di Lembang ada Gunung Tangkuban Perahu yang sangat terkenal dengan legenda Sangkuriang. Lembang sendiri berada pada ketinggian sekitar 1.300 hingga 2.100 mdpl.

 

10. Kota Batu

Kota Batu merupakan bagian dari kawasan yang disebut dengan Malang Raya yang meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu. Dari ketiganya, Kota Batu cenderung memiliki hawa yang paling dingin. Kota kecil ini dikelilingi oleh banyak gunung, termasuk Gunung Panderman yang lokasinya tak jauh-jauh amat dari pusat kota. Beberapa tempat wisata populer di Jawa Timur terdapat di kota ini. Antara lain Jatim Park, Museum Angkut serta Batu Night Spectaculer

 

Featured image