Sambungan dari postingan ini.

Sebelum gue balik ke Bali, gue mutusin buat icip-icip lagi sesuatu dari kota Banyuwangi ini. Awalnya, gue dan suami merasa kelaparan setelah naik ke Ijen. Berhubung gue sama sekali gak googling apa-apa, yaaa sama seperti kemarin, cari tempat makan yang kira-kira ramai. Tapi suami kepengen banget sate kambing, kesimpulannya, tempat makan yang ramai dan yang menjual sate kambing tentunya.

Setelah muter-muter tengah kota, belum ada yang srek dengan menu yang di tawarkan, terlebih lagi beberapa toko tutup, baru buka mulai menjelang sore hingga malam, sedangkan gue siang itu harus menuju Ketapang. Genderang lapar pun semakin kencang menggema dari perut gue yang daritadi mulai sulit diajak kompromi dan suami pun memutar stir menuju Ketapang, berharap menemukan sesuatu yang bisa menyumpal perut kami sebelum menyebrang.

And finally God answer our prayer, di kawasan jalur Banyuwangi-Ketapang, gue malah menemukan 2 buah tempat makan dengan menu kambing muda sebagai andalannya. Ciamik.

Teeee Sateeeee

Teeee Sateeeee

Yes, Warung Sate Pak Saleh dan Depot Sate Bang Husen bisa jadi pilihan alternatif yang ingin menyumpal perut dari gemuruh ombak menjadi laut tenang sebelum menyebrang.

Saat pertama kali tiba, gue lebih dulu mencicipi Depot Sate Bang Husen. Gue memesan sate ayam, sate kambing, dan gule kambing. Saat gue memasukan daging kambing yang masih tertusuk hangat, gue langsung tau ini kambing muda. Empuk, lembut, juicy, wah pokokmen wuenak. Sate ayam yang gue gigit pun gak kalah, tapi rasanya hari itu kambing telah memenangkan perut gue. Mbeeeeekk.

Nah, kali ini, gue berkesempatan mencicipi Warung Sate Pak Saleh yang jaraknya gak terlalu jauh dari Bang Husen. Tapi kali ini gue mau nyoba yang namanya kaldu kambing. Iya, gue pikir kuah kambing yang udah di rebus dulu, di kasih rempah-rempah bumbu, baru di masak dengan daging kambing muda yang empuk itu, dan perkiraan gue salah besar.

Penampakan Kaldu Kambing

Penampakan Kaldu Kambing

Ternyata, kaldu kambing ini terbuat dari kambing muda, tentunya, dengan kuah burjo. Iya, bubur kacang ijo, rasa manis, gurih dan butiran butiran kacang ijo itu sudah masuk ke dalam mulut gue menuju perut. Di temani bumbu rempah khas yang sejujurnya gue gak tau apa, tapi ini percampuran yang hebat banget. Gue sih masih gak kebayang klo makanan ini bisa banyak rasa tapi bisa nyatu. Selera sih, tapi menurut gue ini recomended buat lo yang suka nyari kuliner baru. Oiya, disini juga jual nasi kebuli, buat lo yang ngidam, bisa icip icip disini, denger-denger sih nasi kebulinya The Best In The Town. Wow!

Sampai jumpa lagi, Banyuwangi.

Warung Sate Pak Saleh 2
Jalan Jendral Basuki Rahmat
Banyuwangi, Jawa Timur

Depot Sate Bang Saleh
Jalan Jendral Basuki Rahmat
Banyuwangi, Jawa Timur