Nyepi kemarin, gue memutuskan untuk keluar dari Bali. Selain karena sepi, gue gak mau harus gelap-gelapan kala malam. Apalagi, gue harus nyetok makanan dan biasanya, supermarket itu penuh banget kalo udah mau deket nyepi gini.

Pilihan gue jatuh ke Banyuwangi. Ini kota kedua yang gue kunjungi di Jawa Timur, setelah Jember. Iya, selama ini gue belum pernah menjamah provinsi ini. Tujuan gue kali ini random banget, seperti kebanyakan pelancong, yang gue cari pertama kali ya kuliner.

Di sekitar penginapan gue, sebenernya banyak banget tempat makan, mulai dari yang lesehan, warung misbar, sampe yang permanen macam cafe. Setelah googling, gue malah gak nemuin kepuasan dengan varian kulinernya. Gue cuma bisa mengerenyitkan dahi ketika baca menu kayak rujak soto, pecel rawon, hmm. Gue memang familiar dengan soto dan rawon, tapi klo yang ini, gue memilih mundur aja deh. Terlalu mainstream.

Gue sama suami akhirnya mutusin untuk makan apa aja yang terlihat rame di sepanjang jalan kota. Di luar dugaan gue juga bahwa kota ini rame banget klo malem, banyak cafe-cafe sederhana yang jual kopi sampe main course. Berhubung besok nyepi, semua anak muda pun keluar mencari makan di tengah gemerlap langit malam.

Setelah muter-muter sekitar setengah jam, dari kejauhan gue melihat baliho warna kuning ngejreng banget dan sebuah peti kemas, yang tentunya berwarna kuning juga. Setelah sengaja melintas, gue langsung bilang, “Kita makan disitu!”. Dengan sigap suami bilang, “Oke!”, sambil narik handbreak bersiap untuk muter balik, ngedrift. Oke, ini lebay.

Selesai parkir, kami bergegas turun seraya menghampiri peti kemas yang bertuliskan “Kerang Kiloan Bang Jono” itu. Setelah gue baca menu-nya, hasrat gue memuncah untuk memesan lobster, iya, lebih tepatnya lobster kipas bakar. Gak salah pilih tempat makan gue. Hahaha.

Kerang Kiloan Bang Jono

Kerang Kiloan Bang Jono

Tempat makannya sederhana, bermodal sebuah peti kemas yang di sulap menjadi dapur, lalu hamparan meja dan kursi beratapkan langit malam, dan sebuah spot permanen di bagian ujungnya. Gue memilih untuk duduk di ujung yang beratap permanen itu.

Gak lama setelah memesan, perut mulai melonjak kegirangan setelah melihat makanan gue tersaji ciamik di atas sebuah teflon merah yang digunakan sebagai wadah sajinya. Kerang hijau saus asam manis, lobster kipas sambal bakar dan french fries adalah yang kami pilih jadi menu makan malam. Ditemani segarnya senyum bang jono, melengkapi lahapnya kami yang kelaparan ini. Sentuhan jeruk segar di lidah menambah adrenalin untuk segera menghabiskan semua yang tersaji.

Lobster Kipas Sambal Bakar

Lobster Kipas Sambal Bakar

Kerang Hijau Saus Asam Manis

Kerang Hijau Saus Asam Manis

Senyum Bang Jono

Senyum Bang Jono

FYI, untuk range harga setiap menu-nya mulai dari 25rb rupiah dan klo lo mau icip-icip lobster, sediakan bugdet lebih karena untuk seporsi lobster di harga 150rb rupiah. Untuk minuman mulai dari 5rb rupiah. So, sampai jumpa di Banyuwangi!

 

Kerang Kiloan Bang Jono

Area Dapur Using, Jalan Achmad Yani, Banyuwangi

Open Hours: 15.00-22.00