Traveling dan fotografi adalah satu paket. Hampir tidak ada traveler yang tidak melakukan jepret-jepret saat melakukan perjalanan. Termasuk ketika mendaki gunung

Ngomong-ngomong soal gunung, fotografi pemandangan di gunung merupakan salah satu objek landscape paling menarik. Pada dasarnya, pemandangan di gunung itu sendiri memang sudah indah. Teknik fotografi yang baik yang didukung oleh pemanfaatan momen yang pas akan mampu menghasilkan landscape gunung yang jauh lebih indah

Memotret keindahan di gunung memang gampang-gampang susah. Untuk fotografer profesional yang jarang mendaki, tentu merupakan tantangan tersendiri untuk mengambil foto di gunung karna persiapakan yang dilakukan tentu lebih banyak. Sedangkan untuk pendaki biasa (bukan fotografer) yang hanya menjadikan fotografi sebagai kegiatan sampingan, tentu foto yang dihasilkan tak akan sebagus para fotografer profesional

Meskipun bukan fotografer profesional, bukan berarti kita tak bisa menghasilkan foto yang keren saat mendaki. Cobalah beberapa tips berikut ini saat mendaki agar kwalitas foto yang kamu hasilkan menjadi lebih baik

 

1. Perhatikan waktu pendakian

Hal pertama yang harus kamu perhatikan ketika ingin menghasilkan foto indah saat mendaki gunung adalah terkait waktu pendakian itu sendiri. Tahu sendiri, tekanan udara yang rendah di gunung sering sekali menghasilkan kabut yang kadang mengganggu pemandangan. Belum lagi jika musim hujan, kesempatan kita untuk mendapatkan view yang sesuai ekspektasi akan sangat kecil

Jadi, jika tujuan kamu adalah mendapatkan foto pemandangan yang keren di gunung, mendakilah saat cuaca sedang cerah. Atau bersabarlah untuk menunggu sampai bulan Juni – Agustus dimana pemandangan di gunung sedang bagus-bagusnya. Jika kita datang ke gunung pada bulan Juni, Juli hingga Agustus, kesempatan kita untuk mendapatkan pemandangan indah sepanjang hari akan semakin besar

 

2. Pertimbangkan menggunakan kamera DSLR

Teknologi kamera smartphone yang semakin canggih membuat kita tak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membeli kamera DSLR. Apalagi, smartphone juga lebih mudah dibawa karna bentuk fisiknya yang lebih kecil. Namun, dalam beberapa kasus kita tetap membutuhkan kamera DSLR. Apalagi jika tujuan utama kita mendaki adalah untuk memproduksi foto. Ada banyak sekali pengaturan di kamera DSLR yang tidak dimiliki oleh kamera smartphone

 

IMG_20150604_110438

 

3. Jangan malas mencari momen

Fotografi adalah tentang mengabadikan momen. Kejelian fotografer dalam mengabadikan momen menjadi kunci utama untuk menghasilkan foto keren. Pemandangan di gunung pada dasarnya sudah bagus. Namun, ada momen-momen tertentu dimana pemandangan di gunung terlihat lebih cantik. Misalnya saat sunrise. Untuk menghasilkan foto keindahan saat sunrise tentu kita tak bisa hanya tidur di dalam tenda. Kita harus keluar untuk mendapatkan momen sunrise. Rasa malas untuk bangun dan keluar akan membuat kita kehilangan kesempatan untuk mengabadikan salah satu hal paling indah di gunung: sunrise

Khusus untuk sunrise, beberapa gunung di Indonesia yang sangat terkenal dengan pemandangan sunrise nya yang (sangat) indah antara lain Gunung Prau, Bromo serta Rinjani

 

4. Cobalah untuk mengambil foto dari angle yang berbeda

Foto yang diambil dari angle atau tempat yang berbeda tentu akan memiliki nilai lebih dibandingkan foto yang diambil dari angle serta tempat yang sangat mainstream. Untuk mendapatkan foto dari tempat yang berbeda, pertimbangkanlah jas pemandu yang bisa membawa kita ke tempat-tempat yang tidak biasa sehingga kita juga akan bisa mendapatkan foto yang berbeda

Di beberapa gunung terkenal (misalnya Rinjani), kamu bisa mendapatkan jasa pemandu yang biasanya juga mengantar para fotografer ke tempat-tempat yang mungkin tak diketahui oleh para pendaki biasa

 

WP_20140623 11

 

5. Untuk pengguna smartphone, gunakanlah fitur panorama serta efek lensa

Jika kamu tidak punya kamera DSLR dan harus menggunakan kamera smartphone, jangan berkecil hati. Asal bisa mencari momen serta memaksimalkan fitur yang ada, foto pemandandangan gunung yang super indah bukanlah hal yang mustahil. Salah satu fitur yang mungkin bisa kamu coba adalah panorama. Beberapa smartphone mungkin tidak menyertakan fitur ini secara default, namun ada beberapa aplikasi yang bisa kamu manfaatkan untuk menghasilkan foto panorama. Contohnya adalah Photaf Panorama serta Panorama 360

Untuk hasil foto yang lebih bervariasi, pertimbangkan pula menggunakan efek lensa yang bisa dibeli di toko-toko kamera dengan harga sekitar 50 ribu. Satu paket efek lensa biasanya terdiri atas beberapa jenis efek. Yang paling umum adalah efek close up serta fish eye

 

6. Pertimbangkan penggunaan tripod

Jika kamu menggunakan kamera DSLR, pertimbangkanlah untuk menggunakan tripod. Terutama jika kamu ingin membuat video time lapse atau menunggu momen sunrise jika cuaca sedikit berawan. Dengan bantuan tripod, kita akan mampu menghasilkan foto yang lebih stabil tanpa getaran. Hanya saja, ukuran tripod yang cukup berat bisa merepotkan pendakian. Pandai-pandailah melakukan packing jika ingin membawa tripod

 

7. Cobalah sesuatu yang berbeda

Kreativitas adalah dunia yang tanpa batas. Dalam bidang fotografi, kreativitas seorang fotografer sangat dibutuhkan untuk menghasilkan foto yang indah dan berbeda. Saat di gunung, kita punya banyak sekali kesempatan untuk berkreasi dengan kamera. Saat malam, hamparan bintang yang tersebar di langit bisa kita jadikan objek untuk foto milky way. Saat subuh, pantulan sinar oranye matahari juga bisa kita manfaatkan sebagai objek yang indah

Diluar itu, kita juga bisa menambahkan beberapa trik untuk mengasilkan foto yang berbeda. Mungkin dengan menambahkan foreground atau apapun sesuai kreativitas. Tidak larangan dan batasan bagi kita untuk berkreasi dengan kamera