Menurutmu, tempat apakah yang paling ideal untuk menenangkan diri seraya mencari inspirasi? Gunung? Pantai?

Apapun jawabannya, asalkan tempat tersebut tak terlalu terjangkau, besar kemungkinan bahwa kita akan mendapatkan ketenangan yang kita cari. Sekaligus mendapatkan banyak hal baru yang akan membuat kita belajar dan lebih bersyukur sebagai manusia

Di negara kita, Indonesia, masih banyak tempat yang akan membuat kita merasa sangat-sangat beruntung karna hidup di tempat yang penuh dengan sinyal internet. Di banyak tempat, jangankan sinyal 4G, sekedar sinyal GPRS saja susah untuk didapatkan

Namun, mengunjungi tempat-tempat semacam itu kadang justru membuat kita merasa damai. Terlebih lagi kalau kita memang sedang membutuhkan suasana yang membuat kita ingin mengasingkan diri sejenak dari keseharian yang membuat kita tertekan

Meskipun tak bisa upload foto di Instagram, mengunjungi tempat-tempat terpencil akan memberikan kita banyak hikmah dan pelajaran. Antara lain

 

Mendapatkan ketenangan yang kita cari

Kalau tujuan kita melakukan perjalanan adalah untuk mengasingkan diri sejenak dari kesibukan harian yang sering membuat kita mendadak stress, sebuah tempat yang tanpa sinyal seluler adalah salah satu tujuan terbaik. Kenapa? Karna tempat-tempat seperti itu akan membuat kita benar-benar menikmati perjalanan tanpa ada ganggunan dari manapun. Tanpa adanya notifikasi di smartphone atau perangkat digital lain, kita benar-benar akan bebas untuk menghirup udara segar di alam liar dengan suasana natural yang akan membuat kita hidup kembali sebagai manusia

 

Membuat kita lebih bersyukur

Saat mengunjungi tempat-tempat yang indah, misalnya di gunung, cobalah untuk memperhatikan yang lain. Yakni kehidupan masyarakat di sekitarnya. Kita akan mendapatkan sebuah kenyataan bahwa masih banyak orang yang hidupnya tidak seberuntung kita yang mengunjungi sebuah tempat hanya untuk berwisata

Di Gunung Ijen sana, ada bapak-bapak yang rela membawa beban puluhan kg naik turun gunung untuk nominal yang mungkin tidak seberapa. Sementara di Gunung Lawu, ada ibu-ibu yang dengan sabar dan gigih menjajakan nasi bungkus di jalur pendakian dengan track berbatu yang curam dan melelalahkan. Di tempat lain, masih banyak orang yang hidupnya jauh lebih berat. Yang harus menggunakan otot untuk mencari nafkah

 

Hidup dalam kesederhanaan cukup untuk membuat kita bahagia

Ada beberapa desa yang memang sengaja menjauhkan diri dari perkembangan teknologi. Bukan karna mereka menolak, namun karna mereka ingin tetap hidup dekat alam. Contoh paling terkenal adalah Desa Adat Suku Baduy di Banten serta Desa Wae Rebo di NTT. Masyarakat di desa-desa adat tersebut benar-benar hidup apa adanya tanpa bantuan teknologi, namun mereka sangat bahagia

Kalau kita mau menengok ke bawah, kita akan menemukan bahwa hidup dalam sebuah kesederhanaan sebenarnya sudah cukup untuk membuat kita bahagia.