Dalam beberapa waktu terakhir ini kamu — terutama yang tinggal di Jogja dan sekitarnya — mungkin sering melihat sebuah foto mirip tribun stadion di Instagram
Foto yang saya maksud adalah Tebing Breksi yang berada di Sleman. Tempat ini memang sedang hits di kalangan muda-mudi Jogja. Keberadaan sebuah panggung terbuka dengan rangkaian kursi bertingkat membentuk setengah lingkaran membuat tempat ini menjadi sangat Instagramable. Salah satu alasan yang menjadikan banyak orang datang ke sini
Ternyata, Tebing Breksi ini memang tempat yang bagus. Kawasan ini tampaknya sedang dikembangkan untuk menjadi salah satu alternatif tempat wisata baru di Jogja, khususnya wilayah Sleman. Saat saya berkunjung ke sana beberapa waktu lalu, tampak beberapa pekerja masih sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Ada yang sedang menyingkirkan bongkahan-bongkahan batu di sisi tebing. Sementara di bagian sebelah utara terlihat beberapa pekerja sedang mengerjakan sebuah bangunan yang sepertinya akan dijadikan semacam aula atau pendopo
Sekilas tentang Tebing Breksi
Sebenarnya, Tebing Breksi ini merupakan sebuah tebing batu biasa saja. Namun, proses penambangan batu yang dilakukan secara terus menerus membuat bentuk tebing ini menjadi sedikit berbeda, lebih fotogenik. Alasan inilah yang mungkin menjadi dasar pengembangan tempat ini untuk dialihfungsikan menjadi tempat wisata. Menurut sebuah keterangan yang ada di sekitar lokasi, kawasan ini merupakan endapan abu vulkanik purba Candi Ijo. Lokasi Candi Ijo sendiri memang tidak jauh dari Tebing Breksi. Hanya 1 km naik ke atas
Persis di depan tebing dibangun sebuah panggung terbuka dengan tribun membentuk setengah lingkaran. Panggung terbuka ini dikenal dengan nama Tlatar Seneng dan diresmikan secara langsung oleh Gubernur Jogja, Sultan Hamengku Buwono X pada pertengahan 2015. Kursi-kursi yang ada di panggung ini terdiri atas dua warna: hitam dan putih. Jika dilihat dari atas tebing, spot tersebut terlihat sangat fotogenik
Foto: @rahmat_yunanto
Sedang dalam pengembangan
Tebing Breksi saat ini sedang dalam masa pengembangan, namun pengunjung sudah diperbolehkan untuk mengunjungi tempat ini. Jika kamu berkunjung ke sana, kemungkinan besar kamu akan bertemu dengan para pekerja yang sedang sibuk melakukan pekerjaan mereka. Beberapa alat kerja, khususnya gancu, juga tampak tergeletak di sana-sini. Di bagian barat tebing dibuat sebuah tangga yang dipahat langsung di batu tebing. Tangga ini bisa digunakan para pengunjung untuk naik ke atas tebing jika ingin menikmati pemandangan dari atas. Beberapa tiang bendera lengkap dengan bendera merah putih tampak dipasang di tepi tebing. Pembatas yang terbuat dari tambang juga tampak terpasang di tepi tebing
Sementara di dinding tebing sebelah utara, kita akan mendapati sepasang ukiran berbentuk tokoh wayang Arjuna yang terlihat unik sekaligus artistik. Ukiran di dinding tebing ini mengingatkan kita pada Pantai Pandawa di Bali. Meski ukiran yang ada Pantai Pandawa di berbentuk patung. Sedangkan yang ada di Tebing Breksi lebih mirip lukisan/relief
Melihat proses pengembangan yang sedang dilakukan, sepertinya tempat ini akan menjadi tempat wisata favorite baru di Sleman dalam beberapa waktu ke depan. Semua yang pernah ke sana pasti akan penasaran seperti apa jadinya tempat ini jika pengembangannya sudah selesai nanti
Salah satu kelebihan lain Tebing Breksi ini adalah lokasinya yang hanya berjarak sekitar 1 km dari Candi Ijo yang merupakan candi tertinggi di Jogja (425 mdpl). Dalam perjalanan ke Candi Ijo kita terlebih dulu akan melewati Tebing Breksi yang berada di sebelah kiri jalan. Kedua tempat ini berada di Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Sleman
Lokasi Tebing Breksi
Tebing Breksi dapat kita akses dengan mengambil jalan yang sama dengan Candi Ijo. Sebelum sampai ke Candi Ijo (sekitar 1 km), kita terlebih dulu akan melewati Tebing Breksi. Sedangkan untuk ke Candi Ijo sendiri kita bisa mengambil jalan yang sama dengan Istana Ratu Boko. Di tengah perjalanan, kita akan bertemu dengan sebuah perempatan. Kiri ke Ratu Boko, kanan ke Candi Ijo. Rambu-rambu yang mengarahkan kita ke Candi Ijo sudah banyak terdapat di pinggir jalan