Seiring dengan semakin populernya kegiatan traveling sebagai gaya hidup, cara untuk melakukannya pun juga semakin beragam. Masalah biaya yang sering dianggap sebagai penghambat utama kini sudah mulai teratasi

Anak-anak muda yang gemar traveling biasanya menyiasati masalah ongkos ini dengan berbagai cara. Ada yang mencari kerja sampingan, ada pula yang mencari teman untuk patungan sehingga biaya operasional traveling bisa lebih diminimalisir

Saat ini setidaknya ada dua cara traveling yang cukup digemari oleh anak-anak muda yakni sharing cost serta open trip. Kedua model perjalanan ini tumbuh dari kesadaran akan pentingnya traveling di usia muda demi menambah pengalaman hidup. Kedua jenis perjalanan ini memiliki orienstasi yang berbeda. Sharing cost murni bertujuan untuk melakukan perjalanan bersama untuk menekan biaya. Sedangkan open trip lebih berorientasi ke profit dimana perjalanan model ini biasanya dilakukan oleh seseorang atau kelompok tertentu

Tujuan open trip kebanyakan adalah ke alam terbuka seperti gunung atau laut. Pelakunya biasanya adalah anggota komunitas tertentu

Untuk kamu yang belum familiar dengan istilah sharing cost serta open trip dalam dunia traveling, berikut adalah penjelasannya

 

Sharing cost

Gampangnya, sharing cost adalah model traveling dengan cara patungan. Dengan begini, kita bisa melakukan perjalanan tanpa harus mengeluarkan budget yang terlalu banyak karna biaya perjalanan ditanggung bersama-sama. Tidak dibebankan pada satu orang saja

Meski modelnya adalah patungan, traveling dengan cara sharing cost tetap harus memiliki seorang leader. Biasanya leader disini adalah orang yang mengajak patungan. Leader biasanya adalah orang punya ide perjalanan sehingga ia bertanggung jawab untuk menentukan segala sesuatunya terkait perjalanan yang akan dilakukan. Mulai dari jumlah iuran, akomodasi, mekanisme perjalanan, hingga hal-hal sepele sekalipun. Meski begitu, anggota sharing cost lain juga wajib membantu leader. Karna konsepnya disini adalah kebersamaan. Bukan berorientasi profit

Di Twitter serta beberapa forum internet, banyak seorang traveler yang mengajak traveler lain untuk sharing cost. Satu hal yang harus diperhatikan ketika hendak mengikuti sharing cost adalah pastikan bahwa orang yang mengajak (leader) tersebut dapat dipercaya. Sebaiknya, hindari transfer uang ke leader. Iuran sebaiknya dilakukan di tempat meeting point. Lebih aman

 

Open trip

Open trip adalah tantangan baru bagi para operator wisata mainstream. Banyak anggota komunitas traveling yang saat ini turut membuka bisnis open trip. Perbedaan utama open trip dengan sharing cost adalah pada tujuan perjalanan itu sendiri. Open trip memang berorienstasi pada profit

Operator open trip mengambil margin tertentu dari total biaya perjalanan yang dibutuhkan. Jika kamu mengikuti sebuah open trip, kamu berhak diperlakukan lebih istimewa dibandingkan dengan sharing cost. Namun harus tetap wajar. Open trip ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan paket wisata pada umumnya. Peserta open trip biasanya dibatasi jalam jumlah tertentu. Selain itu, ada juga minimal kuota yang harus dipenuhi supaya perjalanan bisa dilaksanakan

Sama seperti sharing cost, open trip juga banyak bertebaran di Twitter dan forum-forum traveling. Jika kamu ingin mengikuti sebuah open trip, pilihlah operator open trip yang sudah terpercaya

 

Jadi, mana pilihanmu, sharing cost atau open trip?

 

Featured image