Iya, Nganjuk memang bukan daerah yang terkenal sebagai tujuan wisata seperti, misalnya Malang. Tapi, bukan berarti di Nganjuk tidak apa-apa. Setidaknya untuk menghabiskan waktu di akhir pekan, Nganjuk tetap punya beberapa tempat menarik untuk dikunjungi
Untuk beberapa alasan, kamu mungkin ingin berkunjung ke Nganjuk. Mungkin karna urusan pekerjaan, pulang kampung atau simply memang ingin jalan-jalan ke Nganjuk. Nganjuk sendiri merupakan sebuah kabupaten di Jawa Timur yang bertetangga dengan Kediri, Jombang, Madiun, Ponorogo dan Bojonegoro. Kabupaten ini sering dijuluki dengan Kota Angin
Salah satu tempat wisata paling terkenal di Nganjuk adalah Air Terjun Sedudo. Air terjun ini berada di dataran tinggi sehingga memiliki hawa yang cenderung lebih sejuk. Namun, Air Terjun Sedudo bukanlah satu-satunya tempat wisata yang bisa kamu kunjungi di Nganjuk. Berikut ini adalah 8 tempat wisata yang bisa kamu kunjungi di Kota Angin, Nganjuk
1. Air Terjun Sedudo
Foto: http://joyofvacation.blogspot.co.id/
Salah satu tempat wisata paling terkenal di Nganjuk adalah Air Terjun Sedudo. Air terjun ini berada di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan. Jaraknya sekitar 30 km dari pusat kota Nganjuk. Air Terjun Sedudo berada di kawasan dataran tinggi yang memiliki hawa relatif sejuk. Lokasi Air Terjun Sedudo sendiri berada pada ketinggian 1.438 mdpl. Tinggi air terjunnya mencapai 105 m. Sebagai sebuah tempat wisata andalan daerah, air terjun ini sudah dilengkapi dengan banyak fasilitas sebagai penunjang wisata. Pada masanya, air terjun ini konon sering dijadikan tempat pelatihan para prajurit oleh Patih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit
2. Air Terjun Singokromo
Foto: http://travellersblitar.com
Air terjun lain yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi di Nganjuk adalah Air Terjun Singokromo. Air terjun ini masih berada di desa yang sama dengan Air Terjun Sedudo namun namanya tidak seterkenal Sedudo. Dengan demikian, suasana di air terjun ini lebih sepi sehingga terlihat lebih natural dan cocok sekali untuk berkontemplasi. Air terjun ini memiliki tinggi sekitar 20 meter. Debet airnya cukup deras. Batu-batu alam banyak berserakan di sekitar air terjun. Lokasi Air Terjun Singokromo berada di tempat yang lebih rendah dari Air Terjun Sedudo
3. Wana Wisata Roro Kuning
Foto: http://disbudparda.nganjukkab.go.id
Btw, dua air terjun yang disebutkan di atas (Sedudo dan Singokromo) berada di lereng Gunung Wilis. Yakni sebuah gunung yang memiliki tinggi 2.169 mdpl di Jawa Timur. Selain kedua air terjun tadi, ada air terjun lain di lereng Gunung Wilis yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi. Namanya adalah Air Terjun Roro Kuning atau juga sering disebut Air Merambat Roro Kuning. Lokasi air terjun ini berada di kawasan Wana Wisata Roro Kuning yang berada di Desa Bajulan, Kecamatan Loceret. Jaraknya sekitar 23 km dari pusat kota Nganjuk. Di sekitar wana wisata ini kamu tidak cuma akan menemukan satu air terjun namun beberapa air terjun sekaligus. Ada sekitar 4 air terjun lain yang berada di Wana Wisata Roro Kuning.
Selain Air Merambat Roro Kuning, beberapa air terjun lain yang bisa kamu kunjungi di kawasan wana wisata ini adalah Air Terjun Pacoban Ngunut, Pacoban Coban dan Pacoban Lawe. Wana Wisata Roro Kuning juga sudah dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti arena outbond, camping ground, kolam renang, tempat peristirahatan serta panggung hiburan. Ada juga sebuah penangkaran rusa
4. Candi Ngetos
Foto: http://kekunaan.blogspot.co.id/
Candi Ngetos merupakan sebuah candi yang diperkirakan sebagai salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit. Meski bentuk fisik candi ini sudah tidak utuh, namun mengunjungi candi ini tetap menjadi pengalaman yang cukup menyenangkan selagi kamu berada di Nganjuk. Candi ini memiliki tinggi sekitar 10 meter. Lokasinya berada di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-15
5. Candi Lor
Foto: Panoramio.com
Dilihat secara sekilas bangunan ini tak ubahnya undakan batu bata merah biasa. Namun, bangunan ini memiliki nilai sejarah yang pantas dijadikan alasan untuk berkunjung. Candi Lor dipercaya sebagai monumen cikal bakal dari kabupaten Nganjuk. Kabupaten Nganjuk sendiri memiliki hari jadi pada tanggal 10 April. Di tengah-tengah tumpukan batu bata di Candi Lor ini tumbuh sebuah pohon yang diyakni sudah ada sejak tahun 1866
6. Museum Anjuk Ladang
Foto: https://remajakudet.wordpress.com
Selagi berada di Nganjuk mungkin kamu juga tertarik untuk mempelajari sejarah kabupaten ini. Nah, di Museum Anjuk Ladang yang berada sebelah timur Terminal Nganjuk ini kamu bisa membuka sedikit wawasan tentang kabupaten Nganjuk. Di museum ini ada benda-benda koleksi termasuk Prasasti Anjuk Ladang yang merupakan cikal bakal berdirinya Kabupaten Nganjuk. Bangunan museum sendiri terbagi menjadi beberapa bagian. Di bagian paling depan yang berbentuk joglo lah terdapat Prasasti Anjuk Ladang
7. Taman Anjuk Ladang
Foto: http://pesonawisatanganjuk.blogspot.co.id/
Jika kamu ingin menghabiskan waktu di sekitaran kota Nganjuk, maka tempat yang satu ini cukup menarik untuk dikunjungi. Sebuah taman kota di mana kamu bisa membaur bersama warga Nganjuk yang juga sama-sama ingin menikmati suasana sambil melepas penat, mungkin. Lokasi taman ini berada di samping Stadion Olahraga Anjuk Ladang. Ada arena jogging track, toko souvenir, kolam renang serta tempat bermain untuk anak-anak yang tersedia di Taman Anjuk Ladang. Deretan pohon-pohon yang tumbuh di sekitar ladang membuat suasananya menjadi lebih nyaman
8. Goa Margo Trisno
Foto: http://goa-margo-tresno.blogspot.co.id/
Last but not least. Ada juga sebuah goa yang bisa kamu kunjungi di Nganjuk. Namanya adalah Goa Margo Tresno. Lokasi goa ini berada di Dusun Cabean, Desa Sugih Waras, Kecamatan Ngluyu. Dapat diakses dengan berkendara sekitar satu jam dari pusat kota Nganjuk. Kondisi di dalam goa ini sendiri tidak terlalu menarik. Justru kawasan di sekitarnya yang membuat suasana terlihat cukup menarik dimana ada spot-spot yang cukup Instagramable. Suasana di goa sendiri terlihat gelap dan lumayan magis. Di dekat pintu masuk menuju goa ada sebuah sendang yang disebut oleh masyarakat sekitar dengan Sendang Ubalan
