Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak sekali keragaman budaya. Keberagaman itu tak lepas dari sejarah panjang yang terjadi di masa lalu dimana setiap daerah memiliki ceritanya masing-masing
Sebelum terbentuk sebagai sebuah negara kesatuan, di bumi Nusantara telah lebih dulu berdiri kerajaan-kerajaan. Bukti dari eksistensi kerajaan-kerajaan tersebut dapat kita jumpai di beberapa daerah di Indonesia
Setelah bangsa Portugis masuk ke wilayah Nusantara pada abad ke 16, sejak saat itu pula sejarah baru terukir di Nusantara. Pada prosesnya, bangsa Portugis (dan juga Belanda) — yang datang ke Indonesia untuk mencari kekayaan dan kejayaan — mendirikan berbagai infrastruktur untuk memperlancar tujuan mereka. Setelah akhirnya mereka berhasil diusir dari Nusantara, berbagai peninggalan yang masih tersisa kemudian menjadi aset sejarah. Banyak penggemar wisata sejarah yang datang ke daerah-daerah yang memiliki peran penting di masanya
Berikut ini adalah 10 kota di Indonesia yang pernah memegang peranan penting di masanya. Jika kamu adalah penggemar wisata sejarah, wajib hukumnya untuk datang ke kota-kota berikut ini
1. Sawah Lunto
Foto: https://bayuwinata.wordpress.com
Sawah Lunto merupakan salah satu destinasi terbaik untuk wisata sejarah di Indonesia. Kota ini dianggap sebagai kota tua terbaik di Indonesia. Pada masa kejayaannya di era kolonial Belanda, kota ini merupakan pusat industri tambang batubara. Setelah Indonesia merdeka pun industri pertambangan batubara masih tetap berjalan dan diambil alih oleh pemerintah Indonesia. Aktivitas penambangan batu bara di Sawah Lunto barakhir pada tahun 1998 akibat habisnya cadangan batu bara.
Untuk menunjang kegiatan penambangan batu bara, pemerintah Hindia Belanda pada waktu itu membangun berbagai terowongan serta jalur kereta. Hotel-hotel juga banyak didirikan untuk keperluan penginapan para pelaku bisnis. Setelah kegiatan pertambangan resmi berhenti, berbagai infrastruktur yang masih tersisa menjadi aset yang kini dijadikan objek wisata sejarah. Beberapa tempat bersejarah di Sawah Lunto antara lain Lubang Mbah Soero, Museum Goedang Ransoem, Museum Kereta Api serta Hotel Ombilin. Sawah Lunto sendiri merupakan sebuah kota yang berada di propinsi Sumatra Barat. Letaknya sekitar 95 km dari ibukota propinsi Sumbar, Padang
2. Bukittinggi
Foto: http://www.mediapijar.com/
Masih di Sumatra Barat. Kota lain yang juga memiliki sejarah penting adalah Bukittinggi. Kota ini pernah menjadi yang paling penting di Indonesia ketika Pemerintahan Darurat Republik Indonesia menetapkannya sebagai ibukota. Kota yang sangat terkenal dengan Jam Gadang nya ini dulu pernah mendapat julukan sebagai Paris van Sumatra. Di kota berhawa sejuk inilah salah satu tokoh paling penting dalam sejarah Indonesia, Muhammad Hatta dilahirkan ke dunia
Selain Belanda, Jepang juga menjadikan kota ini sebagai kota penting dalam upayanya menjajah Indonesia. Pemerintah Jepang menjadikan kota ini sebagai pusat komando militer untuk kawasan Sumatra. Pemerintah Belanda pernah membangun sebuah benteng di kota ini sebagai pertahanan mereka terhadap perlawanan warga minang. Sampai saat ini, benteng tersebut masih berdiri dan menjadi salah satu objek wisata sejarah di Bukittinggi. Selain Jam Gadang, beberapa tempat yang wajib dikunjungi di Bukittingi antara lain Masjid Bingkudu — yang merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia — serta Benteng Fort de Kock yang dibangun oleh Belanda
3. Bengkulu
Foto: http://www.indonesia.travel/
Bengkulu pernah menjadi tempat berdirinya beberapa kerajaan seperti Kerajaan Sungai Serut, Kerajaan Selebar, Kerajaan Pat Petulai, Kerajaan Balai Buntar, Kerajaan Sungai Lemau, Kerajaan Sekiris, Kerajaan Gedung Agung, dan Kerajaan Marau Riang. Kekayaan alam berupa lada membuat bangsa Eropa menjadikan Bengkulu sebagai salah satu pusat perdagangan. Mereka juga berlomba-lomba untuk menjadi penguasa di Bengkulu. Saat Inggris menguasai Bengkulu, mereka membangun sebuah benteng pertahanan yang diberi nama Benteng Marlborough. Ketika Bengkulu jatuh ke tangan Belanda pada tahun 1824, benteng tersebut masih digunakan sebagai benteng pertahanan
Bengkulu juga pernah dijadikan tempat pengasingan tokoh-tokoh pendukung kemerdekaan. Termasuk Sang Proklamator Bung Karno. Di tempat inilah beliau bertemu dengan Fatmawati yang kemudian menjadi istrinya. Tempat-tempat bersejarah yang dapat ditemukan di Bengkulu antara lain Rumah Fatmawati dan tentu saja Benteng Marlborough
4. Lasem
Foto: http://latitudes.nu/
Di Pulau Jawa, Lasem merupakan salah satu kota yang wajib dikunjungi untuk para penggemar wisata sejarah. Lasem merupakan kota terbesar kedua di kabupaten Rembang setelah Kota Rembang. Kota ini memiliki banyak sekali cerita sejarah terutama yang berkaitan dengan etnis Tionghoa di Indonesia. Lasem dipercaya sebagai awal pendaratan orang Tionghoa di tanah Jawa. Itulah sebabnya Lasem mendapat julukan sebagai Tiongkoa Kecil. Di Lasem kita akan menemukan klenteng Cu An kiong yang merupakan salah satu klenteng tertua di Indonesia
Selain mendapat julukan sebagai Tionghoa Kecil, Lasem juga dikenal sebagai Kota Santri. Salah satu hal lain yang terkenal di Lasem adalah batik pesisir. Di kawasan Pecinan desa Karangturi, kita akan menemukan banyak bangunan dengan gaya China. Bangunan-bangunan tua bersejarah masih banyak kita temukan di Lasem
5. Medan
Foto: https://wikimedia.org/
Sejak dulu, Medan merupakan salah satu kota yang sangat penting di Indonesia. Medan merupakan salah satu pusat perdagangan pada masa penjajahan. Dan kini, kota ini menjadi kota metropolitan terbesar di Luar Jawa. Medan merupakan miniatur Indonesia yang terdapat di luar Jawa. Berbagai kelompok masyarakat hidup di Medan mulai dari Melayu, Jawa, India, Tionghoa dan tentu saja, Batak. Di Medan kita akan menemukan banyak sekali bangunan bersejarah. Salah satu yang terkenal adalah Istana Maimun yang merupakan bukti kejayaan Kerajaan Deli
Ada pula masjid Masjid Raya Al Mashun yang meruakan masjid tua yang menjadi salah satu ikon Kota Medan. Masjid yang telah berusia lebih dari 100 tahun tersebut melengkapi berbagai bangunan bersejarah yang berada di Medan
6. Ternate
Foto: https://awaluddintahir.wordpress.com/
Ternate yang berada di propinsi Maluku Utara merupakan salah satu tujuan para penjajah karna daerah ini memiliki kekayaan rempah yang menjadi komoditi di era kolonial. Tertane merupakan sebuah kota yang berada di kaki gunung api Gamalama. Pada masa jayanya, para pedagang dari India, Persia dan Eropa pernah singgah di kota ini utuk keperluan perdagangan. Kota Ternate menjadi semakin besar karna keberadaan Kesultanan Ternate yang berperan sangat penting di kawasan timur Nusantara pada ke-13 hingga abad ke-17
Salah satu bangsa yang pernah menjajah Ternata adalah Portugis. Untuk pertahanan, mereka mendirikan beberapa benteng yang hingga kini masih berdiri kokoh. Beberapa benteng yang dibangun oleh Portugis antara lain Tolukko dan Kalamata yang berada di pesisir Pulau Ternate. Di ternate sendiri ada beberapa benteng yang bisa kita kunjungi untuk mengenang peristiwa sejarah yang pernah terjadi di Ternate. Selain Tolukko dan Kalamata, ada pulau Benteng Oranje, Kota Naka, Talagame Gam Lamo serta beberapa benteng lain
7. Cirebon
Foto: https://www.hatinews.com/
Cirebon juga merupakan kota yang sangat menarik untuk destinasi wisata sejarah. Kota yang berada di pesisir utara Pulau Jawa ini juga pernah menjadi pusat perdadangan pada era kolonial. Kebesaran Kota Cirebon juga tak bisa dilepaskan dari keberadaan Kasultanan Cirebon yang istananya dapat kita kunjungi. Ada tiga tempat yang wajib kita kunjungi ketika traveling ke Cirebon yakni Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman dan Keraton Kacirebonan
Cirebon juga dikenal sebagai salah satu kota penghasil batik. Jika kita jeli, kita akan menemukan banyak sekali bangunan-bangunan peninggalan Belanda di kota Cirebon. Stasiun Kereta Cirebon serta Bank Indonesia merupakan dua contoh bangunan yang dibangun pada era koloninal Belanda
8. Gresik
Foto: http://www.emakmbolang.com/
Sejak abad ke 14 Gresik telah menjadi kota industri. Pemerintah kolonial Belanda menyebut kota ini dengan dengan Grisse. Selain memiliki sejarah yang berkaitan dengan bangsa Belanda, Kediri juga memiliki sejarah yang berkaitan dengan penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Kediri merupakan salah satu titik awal penyebaran agama Islam di Pulau Jawa yang dilakukan oleh Wali Songo. Anggota Wali Songo yang menjadikan Gresik sebagai pusat penyebaran Islam adalah Sunan Gresik dan Sunan Giri. Makan kedua sunan tersebut dapat kita temui di Gresik
9. Solo
Foto: http://flasberita.com/
Surakarta atau lebih populer dengan sebutan Solo merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang wajib dikunjungi untuk para penggemar wisata sejarah. Kota ini sangat kental dengan budaya serta sejarah yang berkaitan dengan adat Jawa. Keberadaan keraton serta beberapa museum yang menyimpan berbagai benda sejarah merupakan bukti bahwa Solo memang merupakan kota yang memiliki sejarah yang panjang. Kebudayaan yang ada di Solo tak pernah mati karna pihak pemkot selalu mengadakan event budaya untuk mengingkatkan masyarakat tentang budaya Jawa
Di Kota Solo kita juga akan menemui sebuah benteng (Vastenburg) yang dulu pernah digunakan Belanda sebagai tempat pengawasan terhadap keraton yang lokasinya tak jauh dari benteng tersebut. Di Solo juga terdapat Museum Radya Pustaka yang merupakan museum tertua di Indonesia
10. Jogja
Last but not least. Membicarakan wisata sejarah tentu kita juga harus menyebut Kota Jogja. Sebagai salah satu tujuan wisata favorite di Indonsia, Jogja menawarkan banyak sekali wisata sejarah serta budaya. Keberadaan Kraton serta Benteng Vredeburg hanyalah sedikit bukti dari banyaknya peristiwa sejarah yang pernah terjadi di Jogja. Terkait kemerdekaan Indonesia, Jogja juga memiliki peranan yang sangat penting karna berkat bantuan dari kraton Jogjalah Indonesia berhasil menyapu bersih penjajah
Banyak sekali sebenarnya tempat bersejarah di Jogja yang bisa kita kunjungi. Namun tak bisa dipungkiri bahwa Kraton, Benteng Vredeburg, Taman Sari, Candi Prambanan serta Istana Ratu Boko masih menjadi tujuan favorite para traveler yang berkunjung ke Jogja
