Gunung Argopuro merupakan sebuah gunung yang berada di propinsi Jawa Timur. Gunung ini memiliki tinggi maksimal 3.088 mdpl dan merupakan sebuah gunung berapi yang sudah tidak aktif.

Gunung Argopuro adalah salah satu gunung yang ada dalam kawasan Pegunungan Iyang dan merupakan gunung paling tinggi di kompleks pegunungan tersebut. Di kalangan para pendaki, Gunung Argopuro dikenal sebagai gunung yang cukup angker karna gunung ini memiliki sebuah cerita legenda berkaitan dengan Dewi Rengganis yakni putri dari Prabu Brawijaya yang lahir dari salah satu selirnya

Walaupun dikenal sebagai gunung yang angker, gunung ini tetap menjadi salah satu gunung yang disukai para pendaki karna memiliki suasana alam gunung yang begitu indah dan menantang. Dalam pendakian Gunung Argopuro pendaki akan melewati sebuah danau rawa dan padang rumput yang begitu menawan. Hal inilah yang menjadi sebab kenapa Gunung Argopuro tetap menjadi salah satu tujuan pendakian favorite di Jawa Timur

Yang cukup unik dari Gunung Argopuro ini adalah keberadaan beberapa jenis burung endemik seperti Berinji Gunung, Cica Matahari, Cinenen Jawa, Kipasan Mutiara, Meninting Kecil, Opior Jawa, Prenjak Jawa, Takur Bututut, Takur Tor Tor, Takur Tulung Tumpuk, Tesia Jawa Walet Gunung, Walik Kepala Ungu, hingga Wregan Jawa. Burung-burung tersebut banyak hidup pada ketinggian sekitar 2.000 hingga 2.500 mdpl

Gunung Argopuro memiliki beberapa puncak. Puncak yang paling terkenal adalah Puncak Rengganis sedangkan puncak yang paling tinggi dinamakan Puncak Argopuro yang memiliki tinggi 3.088 mdpl

Pendakian Gunung Argopuro sendiri dapat dilakukan melalui dua jalur yakni jalur Bremi di kecamatan Krucil, Probolinggo serta Baderan di kecamatan Sumbermalang, Situbondo. Untuk mendapatkan pengalaman yang maksimal, banyak pendaki yang ingin merasakan sensasi pendakian dari kedua jalur tersebut. Mereka biasanya naik via Bremi lalun turun via Baderan ataupun sebaliknya

 

Pendakian Gunung Argopuro via Bremi

peta pendakian argopuro

Foto: http://infopendaki.com/

Yang unik dari pendakian Gunung Argopuro via Bremi adalah kantor polsek yang sekaligus dijadikan base camp. Para pendaki bisa mendapatkan izin pendakian dari sini. Selepas dari polsek, perjalanan langsung dilanjutkan menuju Danau Taman Hidup. Perjalanan membutuhkan waktu sekitar 4 jam

Untuk menuju ke base camp sendiri, dari terminal Probolinggo kita bisa menggunakan bus Akas kecil jurusan ke Bremi. Untuk pendaki dari luar kota yang menggunakan kereta, bisa turun di stasiun Malang lalu dilanjutkan naik kereta dari stasiun yang sama menuju ke stasiun Probolinggo. Kemudian dilanjutkan naik bus ke Bremi

Di awal perjalanan dari polsek Bremi (base camp), kita akan melewati jalanan aspal menuju area hutan. Tujuan pertama perjalanan adalah Danau Taman Hidup. Di perjalanan awal ini kita akan melewati banyak semak belukar yang banyak lintahnya. Yang cukup menarik adalah kita akan melewati area hutan yang ditumbuhi oleh pohon balsa yang cukup rapat

hutan balsa

Foto: http://infopendaki.com/

Setelah berjalan selama sekitar 4 jam kita akan sampai di Danau Taman Hidup. Dari Danau Taman Hidup, perjalanan berturut-turut akan melewati Hutan Lumut, Cemara Lima, Angkene, Cisentor, Rawa Embik baru kemudian sampai ke puncak

Berikut ini adalah estimasi waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke puncak Argopuro

  • Polsek Krucil (Bremi) — Danau Taman Hidup: 4 jam
  • Danau Taman Hidup — Hutan Lumut: 30 menit
  • Hutan Lumut — Cemara Lima: 2 jam
  • Cemara Lima — Angkene: 3 jam
  • Angkene — Cisentor: 2 jam
  • Cisentor — Rawa Embik: 2 jam
  • Rawa Embik — Puncak: 1jam

 

Featured image