Selain populer sebagai tujuan pendakian, Gunung Lawu yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur juga memiliki banyak sekali potensi wisata alam yang bisa dikunjungi siapapun tanpa harus mendaki gunung. Salah satu potensi wisata yang ada di sekitar Gunung Lawu adalah pemandian Sapta Tirta

Pemandian ini berada di desa Pablengan, kecamatan Matesih, Karanganyar. Lokasi tempat wisata ini cukup strategis karna berada di pinggir jalan raya yang menghubungkan kecamatan Matesih dan Karangpandan

Sapta Tirta merupakan sebuah pemandian yang sedikit berbeda dengan pemandian pada umumnya. Jika pada umumnya sebuah wisata pemandian berupa kolam dengan sumber mata air pegunungan yang sangat menyegarkan, beda halnya dengan Sapta Tirta. Pemandian yang ada di sini berbentuk seperti sumur. Jumlahnya ada 7

7?

Yap, disinilah letak keunikan Sapta Tirta. Pemandian ini memiliki 7 sumber air yang masing-masing memiliki kandungan mineral yang berbeda-beda. Sapta Tirta jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia artinya tujuh air. Masing-masing sumur di pemandian ini telah diberi nama sesuai dengan kandungan mineral yang dimiliki serta kondisi air di sumur itu sendiri yakni Air Mati, Air Hangat, Air Kesakten, Air Hidup, Air Soda, Air Urus-urus serta Air Bleng

sapta tirta

Karna lokasinya yang berada di kaki Gunung Lawu maka pemandian ini memiliki hawa yang sejuk. Mereka yang berkunjung dan mandi di pemandian ini biasanya memiliki maksud tertentu. Misalnya untuk menambah kesaktian atau semacamnya

Air yang ada di sumur ini dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit, terutama yang berkaitan dengan penyakit kulit

Pemandian Sapta Tirta memiliki cerita sejarah yang berhubungan dengan Pangeran Sambernyawa. Konon, tempat ini dulu digunakan sebagai tempat bertapa sang pangeran serta sebagai tempat pertahanan di masa kolonial Belanda. Di sekitar tempat pemandian ini juga terdapat sebuah bangunan yang dulu digunakan oleh Pangeran Sambernyawa untuk bersemedi

Untuk menunjang kegiatan wisata di Sapta Tirta, dibangunlah sejumlah fasilitas pendukung lain seperti flying fox serta beberapa wahana yang memungkinkan pengunjung untuk menikmati suasana alam di sekitar pemandian

Walau tidak sepopuler Grojogan Sewu, tempat wisata yang satu ini tetap menarik untuk dikunjungi