Soal pantai, Bali memang jagonya. Pulau cantik yang satu ini memiliki puluhan pantai yang membuat siapapun tak ingin cepat pulang ketika sedang berada di pantai-pantai tersebut

Tapi jangan salah, meski pantai adalah daya tarik utama di Bali, masih banyak obyek wisata di Bali selain pantai yang juga menawarkan pesona luar biasa

Sebagai sebuah pulau yang mengandalkan sektor pariwisata sebagai nadi utama perekonomian, Bali dianugrahi pesona alam yang begitu luar biasa. Di Bali kamu bisa menemukan pemandangan hijau persawahan yang dibuat dengan sistem terasering, masyarakat yang sedang melakukan upacara adat tertentu, serta sederet hal menarik lainnya yang akan membuat liburanmu jadi semakin seru

Kalau kamu ingin liburan ke Bali tapi tidak ingin ke pantai, berikut ini adalah 8 hal yang bisa kamu lakukan di Bali

 

1. Jalan-Jalan di Hutan Monyet, Ubud

monyet0d

Tampilkan peta

 

Daera Ubud di Bali dikenal dengan suasana alamnya yang indah dan menyegarkan. Disana juga terdapat sebuah hutan yang dihuni oleh monyet-monyet liar. Hutan tersebut kemudian dikenal dengan nama Hutan Monyet Ubud.

Di hutan ini selain bisa melihat tingkah-tingkah konyol monyet, tentu saja, kamu juga bisa menikmati suasana segar khas hutan. Di hutan ini telah disediakan trotoar yang memang dikhususkan bagi pengunjung hutan. Pengunjung di Hutan Monyet ini kebanyakan adalah turis asing. Beberapa waktu lalu artis kenamaan Hollywood, Paris Hilton juga berkunjung ke hutan ini dan memarkan foto-fotonya di Instagram. Paris tampak begitu menikmati kebersamaannya dengan monyet-monyet tersebut

Di Hutan Monyet Bali juga terdapat Pura Dalem Agung Padangtegal serta Pura Madia Mandala. Di kompleks tersebut terdapat sebuah kolam suci serta beberapaca candi yang digunakan untuk melakukan upacara kremasi.

 

2. Melihat Keindahan Alam di Danau dan Gunung Batur

kintamani-bali

Tampilkan peta

 

Kalau kamu termasuk orang yang suka wisata pegunungan maka kamu tak boleh melewatkan kesempatan untuk trekking ke gunung Batur saat sedang liburan di Bali. Gunung Batur ini terdapat di kecamatan Kintamani, kabupaten Bangli. Pesona alam yang ditawarkan gunung ini sungguh indah

Konon, gunung Batur yang memiliki ketinggian sekitar 1,717 mdpl adalah puncak dari Mahameru (Jawa Timur) yang dipindahkan Batara Pasupati untuik dijadikan Sthana Betari Danuh (istana Dewi Danu). Di gunung ini terdapat sebuah danau cantik yang bernama sama dengan nama gunungnya yakni Danau Batur. Menurut Reinout Willem van Bemmelen (1949), seorang ahli geologi asal Belanda, kaldera yang ada di gunung Batur adalah yang paling indah di dunia

Melihat sunrise dari puncak gunung ini akan menjadi pengalaman yang menyenangkan di Bali. Kamu bisa menggunakan jasa tur guide untuk menemani perjalalanan sampai ke puncak gunung Batur. Kira-kira butuh waktu 2 jam untuk trekking sampai ke puncak gunung Batur

 

3. Arung Jeram di Sungai Ayung

sungai ayung

 

Ingin memicu adrenalin sekaligus melatih kerjasama tim?. Kamu bisa mengajak teman-teman kamu untuk melakukan rafting alias arung jeram di sungai Ayung. Sungai Ayung adalah sungai kesayangan para penggemar rafting di Bali. Jeram-jeram yang ada di sungai ini sangat cocok untuk digunakan sebagi arena rafting

Sungai Ayung sendiri adalah sungai yang memiliki aliran paling panjang di Bali. Panjangnya mencapai 62,5 km dan berhulu di selat Badung. Tingkat kesulitan di sungai Ayung berada di kelas II dan III sehingga cukup aman untuk para newbie. Rafting di sungai Ayung biasanya dilakukan via Ubud. Selain memicu adrenalin dan melatih kerjasama tim, kamu juga bisa menikmati pemandangan alam Bali dari sudut pandang lain. Pasti seru

 

4. Belanja di Pasar Seni Sukawati

30755181

 

Tampilkan peta

 

Kurang lengkap kalau liburan ke Bali tapi tidak membawa oleh-oleh. Salah satu tempat yang direkomendasikan untuk berbelanja oleh-oleh di Bali adalah pasar tradisional Sukawati yang berada di kabupaten Gianyar. Segala rupa oleh-oleh bisa kamu dapatkan di pasar ini dengan harga pasar tradisional tentu saja

Berbagai barang seperti kaos oblong khas bali, kemeja batik, pakaian pantai, serta berbagai barang kerajinan bisa kamu dapatkan di pasar Sukawati. Pasar ini berada sekitar 30 km dari Kuta. Biasanya, paket wisata yang akan ke Kintamani akan menjadikan pasar Sukawati sebagai salah satu pemberhentian. Pasar Sukawati ini tidak pernah sepi pengunjung yang ingin mencari oleh-oleh khas Bali

 

5. Menikmati Suasana Pedesaan di Desa Panglipuran

desa-penglipuran-bali

 

Tampilkan peta

 

Bukan rahasia umum jika masyarakat Bali sangat memegang teguh budaya dari nenek moyang mereka. Adalah hal yang biasa melihat masyarakat Bali mengenakan pakaian adat sebagai simbol dari kebudayaan Bali.

Ada sebuah desa di kabupaten Bangli yang begitu kental dengan kearifal lokal. Desa tersebut adalah desa Panglipuran. Desa ini sudah ditetapkan sebagai desa wisata oleh pemerintah Bali. Suasana di desa ini sungguh asri dan membuat siapapun akan betah berlama-lama di desa ini. Untuk menjaga keasrian desa, kendaraan bermotor bahkan tidak diijinkan masuk. Wisatawan yang jalan-jalan di desa Panglipuran harus memarkir kendaraan di area parkir yang telah disediakan sebelum memasuki desa. Di desa ini kamu akan tahu kebudayaan Bali yang sesungguhnya. Semua rumah-rumah yang ada di desa ini memiliki konsep tradisional yang terdiri dari beberapa bagian

Adalah sebuah pengalaman yang tak akan terlupakan jika kamu mengunjungi desa tradisonal Panglipuran ini. Di desa ini kamu tak akan menemukan sampah apapun. Benar-benar bersih, asri dan bikin betah

 

6. Melihat Aneka Tanaman di Kebun Raya Bedugul

taman raya bedugul

Tampilkan peta

 

Bali punya banyak sekali tempat bernuansa alam yang memiliki hawa sejuk khas pegunungan. Salah satunya yang bisa kamu kunjungi adalah Kebun Raya Bedugul. Lokasi kebun ini berada di desa Bedugul, kecamatan Baturiti, kabupaten Tabanan

Di tempat ini kamu tak hanya bisa menikmati indahnya pemandangan hijau yang menyegarkan mata namun juga sekaligus belajar ilmu botani. Di Kebun Raya Bedugul terdapat ribuan macam tamanan yang bisa kamu temukan dan pelajari. Lokasi kebun ini berada di ketinggian sekitar 1.240 m sehingga hawanya benar-benar sejuk. Jalan-jalan menikmati suasana di kebun ini tak akan pernah membuat bosan. Ada jalan setapak yang bisa digunakan untuk menelusuri setiap bagian-bagian taman. Di tempat ini juga terdapat area outbond dan beberapa fasilitas lain untuk menunjang kegiatan pengunjung

Terdapat juga penangkaran berbaga jenis tanaman dan buah-buahan sehingga para pengunjung tidak cuma bisa melihat-lihat pemandangan yang indah tapi juga sekaligus belajar

 

7. Basah-basahan di Air Terjun Tukad Unda

Air Terjun Tukad Unda

Wisata air di Bali ternyata tak harus di laut. Ada sebuah air terjun yang bisa kamu jadikan tempat bermain-main air saat di Bali. Air terjun tersebut adalah air terjun Tukad Unda yang berada di daerah Klungkung

Bentuk air terjun ini sangat unik. Bentuknya melebar seperti tirai. Air terjun tersebut dihasilkan dari sebuah bendungan yang membuat aliran sungai menjadi dua tingkat. Memang tidak terlalu tinggi, namun bentuknya yang lebar justru membuat air terjun ini terlihat unik dari air terjun lainnya

Banyak anak-anak yang sering bermain di air terjun ini. Karna bentuknya yang unik dan tidak biasa, air terjun ini sering dijadikan tempat foto pre-wedding para pasangan yang akan menikah. Mereka biasa menjadikan air terjun sebagai latar belakang foto

 

8. Melihat Berbagai Jenis Burung di Bali Bird Park

Bali Bird Park

Tampilkan peta

 

Kalau kamu adalah penggemar burung dan sedang berlibur ke Bali maka Bali Bird Park tak boleh kamu lewatkan. Taman burung ini adalah taman burung terbesar yang ada di Indonesia. Berbagai jenis burung — baik lokal maupun dari berbagai negara — terdapat disini

Taman burung ini berada di kabupaten Gianyar. Selain bisa melihat-lihat berbacai jenis burung yang pastinya lucu-lucu, kamu juga bisa berfoto bersama mereka. Atau kamu juga bisa memberi makan burung-burung yang ada disana supaya lebih akrab. Di Taman Burung ini kamu tak hanya akan jalan-jalan tapi juga sekaligus belajar.

Burung-burung yang ada di taman ini dikelompokkan berdasarkan daerah asal serta habitat masing-masing sehingga mereka tetap bisa bertahan hidup meski tidak berada di habitat asli mereka di alam liar

 

So, kapan mau ke Bali?