Klaten merupakan sebuah kabupaten yang berada di antara dua kota budaya, Solo dan Jogja. Banyak orang yang mungkin hanya numpang lewat saat di Klaten tanpa berniat untuk singgah sejenak.

Kalau mau menelusuri lebih jauh, Klaten sebenarnya juga punya banyak potensi wisata menarik. Mulai dari wisata bernuansa alam hingga wisata sejarah kultural.

Jika kamu tahu, kompleks Candi Prambanan yang terkenal itu sebagian wilayahnya sebenarnya juga masuk wilayah Klaten.

Selain Candi Prambanan, Klaten juga masih punya beberapa candi lain yang tidak kalah menarik. Kalau kamu termasuk penggemar wisata sejarah kultural dan berniat menjelajahi candi-candi yang ada di Klaten, berikut ini adalah 4 candi yang bisa kamu kunjungi.

1. Candi Prambanan

prambanan3

First and foremost. Candi pertama yang bisa kamu kunjungi di Klaten tentu adalah Candi Prambanan. Sebagian besar orang mengira bahwa lokasi candi ini ada di Jogja. Sebenarnya tidak salah, hanya kurang tepat.

Lokasi detail Candi Prambanan berada wilayah perbatasan antara Kabupaten Sleman, DIY serta Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kebetulan, di kedua kabupaten tersebut terdapat kecamatan dengan nama yang sama yakni Prambanan. Kompleks candi Prambanan sendiri sangat luas. Selain bangunan candi utama yang terlihat tinggi menjulang, masih ada beberapa candi lain yang akan kita temukan di kompleks Candi Prambanan. Adapaun candi-candi di kompleks Candi Prambanan yang masuk wilayah Klaten antara lain adalah Candi Sewu dan Candi Bubrah.

2. Candi Plaosan

 

Deretan Candi Perwara di di kompleks Candi Plaosan Lor

Berjarak sekitar 1,5 km dari kompleks Candi Prambanan kita akan menemukan candi lain yang tidak kalah indah. Namanya adalah Candi Plaosan. Candi ini berada di dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan. Terdapat dua buah candi utama yang bentuknya identik sehingga candi ini juga sering disebut sebagai candi kembar. Menurut sejarah, candi ini dibangun oleh sepasang kekasih bernama Rakai Pikatan dan Pramudya Wardhani. Keduanya memiliki latar belakang yang berbeda. Rakai Pikatan merupakan salah satu raja dari silsilah Mataram Kuno yang beragam Hindu sedangkan kekasihnya, Pramudya wardhani merupakan seorang gadis dari dinasti Syailendra yang beragama Buddha.

Jadi, Candi Plaosan ini sebenarnya merupakan perpaduan antara budaya Hindu dan Buddha.

Candi Plaosan sendiri terbagi menjadi dua bagian yakni Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul. Jarak keduanya hanya beberapa puluh meter saja. Bangunan utama di kompleks candi ini berada di Candi Plosan Lor. Dua bangunan candi utama didampingi oleh candi perwara yang berjejer teratur di sisi sebelah timur. Sedangkan Candi Plaosan Kidul hanya berupa reruntuhan candi.

3. Candi Merak

Bangunan candi ini memang tidak terlalu besar. Namun, bukan berarti candi ini tidak menarik untuk dikunjungi. Candi Merak merupakan sebuah candi bercorak Hindu yang berada di barat daya Klaten yang berbatasan dengan Kabupaten Boyolali dan Sleman. Lokasi candi berada di Dukuh Candi, Desa Karangnongko, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten.

Catatan sejarah menunjukkan candi ini dibangun sekitar abad ke-9 pada masa kerajaan Mataram Kuno. Selain bangunan candi utama, di kompleks Candi Merak juga terdapat tiga candi perwara yang berukuran lebih kecil. Tak jauh dari Candi Merak kita juga akan menemukan beberapa situs bersejarah lain termasuk Candi Karangnongko, Candi Kriyan, dan Candi Bekelan.

 

4. Candi Sojiwan

Candi lain di Klaten yang ukurannya cukup besar adalah Candi Sojiwan. Lokasi candi ini berada di Kecamatan Prambanan dan hanya berjarak sekitar 2 km saja dari Candi Prambanan. Lokasi detailnya berada Desa Kebon Dalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Candi Sojiwan merupakan sebuah candi bercorak Buddha. Hal ini bisa kita lihat dari sebuah stupa yang berada di ujung candi.

Jika kamu pernah berkunjung ke Spot Riyadi atau Resort Abhayagiri, besar kemungkinan kalau kamu pernah melihat bangunan Candi Sojiwan yang memang bisa dilihat dari kedua tempat tersebut.