Jawa Timur adalah propinsi yang memiliki area paling luas di Pulau Jawa. Propinsi ini punya banyak sekali gunung yang menjadi tujuan para pendaki, baik gunung berapi maupun gunung-gunung non-berapi.

Salah satu gunung di Jawa Timur yang menjadi obsesi para pendaki adalah Gunung Raung

Gunung Raung merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Timur setelah Gunung Semeru. Dengan status tersebut maka tak heran kalau gunung ini kemudian menjadi obsesi para pendaki berpengalaman dimanapun berada. Titik tertinggi Gunung Raung — yang membuatnya mendapat predikat sebagai gunung tertinggi kedua di Jawa Timur — berada pada ketinggian 3.344 mdpl

Selain memiliki puncak yang tinggi, Gunung Raung juga memiliki kaldera yang luas. Luas kaldera Gunung Raung bahkan merupakan yang terluas di Pulau Jawa. Sedangkan di Indonesia, luasnya hanya kalah dari kaldera Gunung Tambora. Secara administatif, lokasi Gunung Raung ini berada di antara tiga kabupaten di Jawa Timur yakni Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember. Gunung ini masih berada satu kawasan dengan Gunung Ijen dan merupakan gunung tertinggi dalam jajaran Pegunungan Ijen

Gunung Raung memiliki beberapa puncak antara lain Puncak Bendera, Puncak 17 dan Puncak Tusuk Gigi. Puncak tertinggi gunung ini dikenal dengan nama Puncak Sejati (3.344 m). Aktivitas vulkanik Gunung Raung ini termasuk agresif. Dalam beberapa tahun terakhir gunung ini sering mengalami kenaikan aktivitas. Yang terakhir, sejak bulan Juni lalu gunung ini mengalami erupsi yang berdampak pada dibatalkannya beberapa penerbangan di beberapa bandara di Jawa Timur dan Bali akibat tertutup abu vulkanik dari Gunung Raung

Saat statusnya sedang normal, Gunung Raung merupakan gunung yang patut dicoba untuk didaki. Statusnya sebagai gunung tertinggi kedua di Jawa Timur merupakan sebuah tantangan tersendiri. Ditambah puncaknya yang memiliki kaldera terluas di Pulau Jawa

 

Pendakian Gunung Raung

rute pendakian gunung raung

 

Foto: Pecintaalam.net

 

Gunung Raung merupakan gunung yang tidak ramah untuk pemula. Gunung ini hanya disarankan untuk para pendaki yang telah berpengalaman. Bukan hanya karna track yang cukup sulit. Untuk mencapai Puncak Sejati para pendaki harus melewati track yang sangat rawan. Skill rappeling akan diperlukan untuk mencapai puncak tertinggi di Gunung Raung tersebut

Pendakian Gunung Raung biasa dimulai dari jalur Kalibiru, Banyuwangi. Di Kalibiru ada sebuah stasiun kereta yakni Stasiun Kalibiru. Dari stasiun para pendaki bisa naik ojek menuju basecamp pendakian Gunung Raung yakni kediaman Pak Soeto. Perijinan pendakian biasanya dilakukan di polsek Kalibiru

Ada sekitar 9 camp yang akan dilewati oleh setiap pendaki sebelum sampai ke puncak pertama Gunung Raung. Sedangkan track yang harus dilewati adalah perpaduan antara track datar, lurus dan turunan. Persiapan fisik yang matang harus benar-benar dipersiapkan saat hendak mendaki Gunung Raung. Jika ingin mencapai Puncak Sejati, kita juga membutuhkan perlengkapan tambahan untuk memanjat karna jalur pendakian mewajibkan kita untuk melewati track yang hanya bisa dilalui dengan memanjat

Di awal-awal pendakian setelah perjalanan dari base camp kita akan melewati perkebunan kopi. Di sebelah kiri jalur pendakian menuju pos 1 terdapat sebuah sungai yang merupakan sumber air terakhir. Setelah ini kita tidak akan menemukan sumber air lagi hingga puncak

Sebagai catatan, camp paling luas yang akan kita temui di jalur pendakian Gunung Raung adalah di pos dua. Pos ini berada pada ketinggian 1.431 mdpl dan membutuhkan waktu sekitar 4 jam perjalanan dari pos 1. Setelah camp 2, camp-camp pendakian hanya berupa tanah lapang yang tidak terlalu luas. Paling-paling hanya muat 2 s/d 3 tenda. Banyak pendaki yang memilih untuk bermalam di pos 2 meski jarak ke puncak masih cukup jauh

Berikut ini adalah perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk mencapi masing-masing camp

  • Camp 1 – camp 2: 4 jam (1.431 mdpl)
  • Camp 2 – camp 3: 1 jam (1.656 mdpl)
  • Camp 3 – camp 4: 2 jam (1.855 mdpl)
  • Camp 4 – camp 5: 45 menit (2.115 mdpl)
  • Camp 5 – camp 6: 30 menit (2.285 mdpl)
  • Camp 6 – camp 7: 45 menit (2.541 mdpl)
  • Camp 7 – camp 8: 2 jam (2.876 mdpl)
  • Camp 8 – camp 9: 1 jam (3.023 mdpl)
  • Camp 9 – Puncak Bendera: (3.154 mdpl)

 

Featured image