Makanan sate memang banyak bentuknya. Hampir setiap daerah memiliki sate dengan ciri khas sendiri. Tak terkecuali Lombok. Salah satu makanan satu yang terkenal di Lombok — selain sate Bulayak dan sate Tanjung — adalah sate Rembiga

Sate Rembiga terbuat dari bahan dasar daging sapi. Namun, saat memakannya Anda serasa tidak sedang memakan sate sapi. Kok bisa? Bumbu rempahnya yang melimpah membuat rasa daging pada sate Rembiga seperti menghilang

Sate Rembiga memang tidak seperti sate Madura yang menggunakan bumbu kacang, sate Rembiga menggunakan bahan rempah yang begitu melimpah. Rasa sate ini manis-manis pedas dengan tekstur daging yang sangat empuk. Mencium aroma sate Rembiga akan membuat air liur mengalir deras dan ingin segera menyantab

Tekstur daging yang empuk adalah salah satu keunggulan sate Rembiga. Sebelum dibakar, daging sate terlebih dulu direndam selama 3 jam bersama dengan bumbu rempah seperti bawang putih, cabe rawit dan gula sehingga rasanya benar-benar merasuk sampai ke dalam. Sate rembiga sangat nikmat disantap pada malam hari

15471966148_b94040de8a_o

Nama sate Rembiga sendiri berasal dari daerah asal sate tersebut. Sate ini berasal dari sebuah desa di Lombok yakni desa Rembiga. Desa tersebut terletak di kota Mataram. Walau demikian sate ini tidak hanya tersedia di kota Mataram namun juga di daerah-daerah lain di Lombok.

Salah satu warung yang menjual sate Rembiga berada di jalan Dakota Nomor 2 kota Mataram. Warung ini selalu ramai oleh pengunjung yang ingin menikmati sate Rembiga. Sate Rembiga bisa disantab bersama dengan nasi atau sendirian. Satu porsi sate Rembiga yang berisi 15 tusuk dihargai 15.000 rupiah. Untuk Anda dari luar Lombok yang ingin mencari oleh-oleh kuliner khas Lombok, sate Rembiga bisa menjadi salah satu daftar beli. Bumbu rempah yang alami membuat sate Rembiga tahan hingga beberapa jam bahkan hari. Namun, sebelum Anda membungkus sate ini untuk dibawa pulang, mintalah kepada penjual untuk membakar sate ini hingga kering sehingga tidak lembek saat dibungkus dan dibawa dalam perjalanan