Traveling dan fotografi adalah satu paket. Hampir semua orang yang melakukan perjalanan selalu mengabadikan momen dengan kamera. Dan kedua hobi ini bisa dilakukan sampai kapanpun selama masih ada kemauan

Nama Don Hasman mungkin masih belum terlalu familiar di telinga sebagian traveler atau fotografer Indonesia. Namun, apa yang telah dicapai olehnya benar-benar membuat kita geleng-geleng kepala. Di usia yang sudah tidak lagi muda, Don Hasman masih menjalankan hobi yang sekaligus menjadi pekerjaannya: traveling dan fotografi

Don Hasman lahir di Jakarta tanggal 7 Oktober 1940. Ia adalah seorang fotografer sekaligus traveler yang benar-benar tangguh. Dan yang paling menyenangkan, ia sangat low profile. Hal itu setidaknya bisa kita lihat saat ia menjadi bintang tamu di acara Sarah Sechan di NET. Gaya bicaranya menunjukkan bahwa ia bukanlah seseorang yang telah berkeliling ke sebagian besar wilayah Indonesia dan dunia. Padahal, ia pernah melakukan itu.

Konsentrasi Don Hasman di dunia fotografi adalah di bidang etnofotografi, yaitu bidang fotografi yang fokus untuk mendokumentasikan kehidupan sebuah etnis. Hal itu membuatnya harus berkeliling sampai ke pelosok-pelosok Indonesia

Yuk, kenalan lebih dekat sama Om Don

 

Orang Indonesia pertama yang menginjakkan kaki di gunung Himalaya

Selain memiliki hobi fotografi, Don Hasman juga memiliki jiwa petualang yang sangat tinggi. Ia terhitung pernah melakukan pendakian ke dua gunung paling tinggi di dunia: Himalaya dan Kilimanjaro

Pendakian ke Gunung Himalaya dilakukan oleh Don Hasman pada tahun 1978. Waktu itu ia bersama tiga orang temannya melakukan perjalanan via jalur darat dengan mengendarai mobil selama sekitar 3 bulan dari Inggris ke Nepal. Rombongannya terhitung sebagai yang pertama asal Indonesia yang pernah menginjakkan kaki di Himalaya. Namun, dalam sesi wawancara di Sarah Sechan, ia memilih merendah dengan menyebut dirinya sebagai 76 orang pertama asal Indonesia yang menginjakkan kaki di salah satu gunung paling terkenal di dunia tersebut

Setelah berhasil menaklukkan Himalaya, tahun 1985 Om Don kembali melakukan pendakian. Kali ini adalah ke Gunung Kilimanjaro di benua Afrika. Di Indonesia, ia pernah melakukan pendakian ke sekitar 40 gunung berbeda sejak 1961. Khusus untuk pendakian ke Gunung Gede dan Gunung Pangrango, Om Don pernah melakukannya sekitar 200 kali!

 

Masuk dalam daftar 100 fotografer paling terkenal di dunia

Meski memiliki kepribadian yang sangat low profile, Don Hasman ternyata cukup dikenal di dunia internasional. Ia masuk dalam jajaran fotografer paling terkenal di dunia (100 Famous Photographers in The World). Penghargaan itu diberikan oleh pemerintah Perancis pada tahun 2000. Sebuah pencapaian yang benar-benar membanggakan untuk Indonesia

Untuk “menjalankan tugasnya” sebagai seorang fotografer, Om Don tak jarang melakukannya dengan berjalan kaki hingga jarak ribuan kilometer. Kalau tidak punya jiwa petualang yang tinggi, tak mungkin ia akan melakukannya. Benar-benar salut sama Om Don

 

Totalitas dalam berkarya

Butuh pendekatan yang tidak mudah untuk memotret keseharian sebuah etnis tertentu. Waktu pendekatan yang dibutuhkan bahkan bisa mencapai beberapa tahun. Salah satu pendekatan paling sulit yang pernah dilakukan oleh Om Don adalah ketika ingin mendokumentasikan kehidupan suku Baduy Dalam. Ia membutuhkan waktu pendekatan selama 8 tahun untuk bisa leluasa mengabadikan foto-foto orang Baduy Dalam. Itu baru pendekatan untuk mengambil foto, belum buku. Buku yang mendokumentasikan tentang kehidupan suku Baduy Dalam ia selesaikan dalam waktu 37 tahun. Gilee

Di tahun 2015 ini Om Don juga baru saja menyelesaikan sebuah buku tentang Gunung Tambora. Buku ini ia selesaikan dalam waktu 10 tahun. Untuk mengenang 200 tahun peristiwa meletusnya Gunung Tambora (tahun 2015 bertepatan dengan 2 abad meletusnya Gunung Tambora ), ia melakukan pendakian kembali ke Gunung Tambora sekaligus mengambil foto untuk melengkapi bukunya

 

Juga hobi foto underwater

Selain suka memotret kehidupan etnis tertentu, Om Don juga suka memotret dunia bawah laut. Untuk mendukunng hobinya ini, ia telah mengantongi tiga buah sertifikat penyelaman. Keindahan bawah laut Bunaken yang terkenal itu adalah salah satu hasil karya Om Don. Melalui dirinya lah keindahan dunia bawah laut di Bunaken bisa dikenal Indonesia bahkan dunia. Walaupun belakangan ia menyesalinya karna keindahan bawah laut di Bunaken tersebut kini telah rusak akibat ulah tangan yang tidak bertanggung jawab

 

Bagi Om Don, usia hanyalah angka

Age is just a number, ungkapan ini sepertinya sangat pas jika disematkan pada Om Don. Di usianya yang sudah lebih dari 70 tahun ia tetap pada hobinya sejak dulu: traveling untuk menjelajahi isi dunia serta mengambil foto. Ia telah mengunjungi banyak tempat di Indonesia. Ia telah mengelilingi benua Eropa, Amerika, Eropa hingga Australia. Ia juga telah mendapatkan beberapa penghargaan. Namun ia tetap low profile. Yes, dia adalah Don Hasman sang maestro

 

Biografi singkat Don Hasman:

  • Nama Lengkap: Don Hasman
  • Panggilan: Don
  • Tempat dan Tanggal Lahir: Jakarta, 7 Oktober 1940
  • Alamat: Jln. Studio Alam TVRI No.25 Rt. 02 / Rw. 08, Cikumpa, Kelurahan dan Kecamatan Sukmajaya, Depok 16412, Jawa Barat, Indonesia.
  • Status: Menikah, ayah dari dua orang puteri, Arina dan Tarita.
  • Hobi: Menulis, membaca, memotret, berjalan kaki, bersepeda, dll.
  • Agama: Islam

Refs: WikiPedia, donhasman.com

 

Featured image