Gunung Bukit Raya merupakan salah satu gunung yang menjadi anggota Seven Summits Indonesia. Gunung ini berada di pulau Kalimatan tepatnya di antara perbatasan propinsi Kalimatan Tengah dan Kalimantan Barat. Puncak gunung ini masuk wilayah Kalimatan Tengah

Lokasi Gunung Bukit Raya berada dalam kawasan Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya. Di Pulau Kalimantan, gunung ini sebenarnya bukan merupakan gunung tertinggi. Gunung tertinggi yang ada Kalimatan adalah Gunung Kinabalu. Namun, secara administratif Gunung Kinabalu masuk wilayah negara Malaysia sehingga Gunung Bukit Raya lah yang dimasukkan dalam list Seven Summits Indonesia. Dari tujuh gunung yang menjadi anggota Sevent Summits Indonesia, Gunung Bukit Raya adalah yang paling rendah. Tingginya “cuma” 2.278 mdpl. Meski begitu, pendakian gunung ini tergolong berat karna bentuknya yang memanjang. Titik awal pendakian gunung ini berada di propinsi Kalimatan Barat sedangkan puncaknya berada di propinsi Kalimatan Tengah

Selain bentuknya yang memanjang, lokasi gunung ini juga berada di daerah yang sangat terpencil sehingga membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit untuk sampai ke lokasi awal pendakian. Dalam jajaran Seven Summits Indonesia, pendakian gunung ini memakan biaya termahal kedua setelah Puncak Carstensz (Jaya Wijaya)

Untuk bisa sampai ke titik awal pendakian para pendaki harus melewati perjalanan darat dan sungai. Track yang harus dilewati para pendaki adalah hutan basah Pulau Kalimantan yang dekat dengan garis ekuator

Gunung Bukit Raya termasuk gunung yang sangat sepi dari aktivitas pendakian. Lokasinya yang terpencil dan membutuhkan biaya tinggi adalah salah satu penyebabnya. Kecuali mereka yang terobsesi untuk melengkapi ekspedisi Seven Summits Indonesia, jarang sekali ada pendaki yang melakukan pendakian ke gunung ini sehingga sangat jarang kita jumpai informasi detail tentang kondisi track pendakian Gunung Bukit Raya

Pendakian Gunung Bukit Raya biasa dilakukan melalui desa Rantau Malam. Desa ini berada pada ketinggian sekitar 124 mdpl dengan mayoritas penduduk merupakan suku Dayak Ot Danum yang beragama Katholik. Dengan jarangnya gunung ini dijamah para pendaki serta rumitnya jalur pendakian, sangat disarankan untuk menggunakan jasa pemandu saat hendak melakukan pendakian ke gunung ini

 

Featured image